Halaman

Permintaan Naik, Harga Singkong Melejit


>>>>Permintaan Naik, Harga Singkong Melejit

JAKARTA. Permintaan yang melonjak berhasil mengerek harga ketela pohon alias singkong. Kementerian Perdagangan mencatat, sepanjang Juni 2011 harga singkong di tingkat konsumen berada di level Rp ;i.022 per kilogram (kg). Harga ini sudah naik 1,13% dibandingkan harga rata-rata Januari yang sebesar Rp 2.988 per kg.

Suhayo Husen, Ketua I Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) mengatakan, kenaikan harga ini didorong oleh permintaan yang tinggi baik dari industri dalam negeri maupun luar negeri. Ambil contoh permintaan singkong dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. "Dalam setahun, produsen makanan itu bisa mengolah chip dari singkong sebanyak 200.000 ton-300.000 ton," ujar Husen kepada KONTAN, Selasa (5/7). Untuk menghasilkan 1 kg chip dibutuhkan 3,5 kg singkong segar.

Peningkatan konsumsi juga didorong oleh kebutuhan pabrik tepung tapioka dalam negeri yang mencapai 1 juta ton per tahun. Nah, untuk menghasilkan 1 kg tepung tapioka. Harga singkong di tingkat petanimencapai

Rp 900-Rp 1.100per kilogram.pabrik tapioka membutuhkan minimal 3,6 kg singkong segar. Kebutuhan produk turunan singkong semacam modified cassava flour (mocaf) pun tak kalah banyak. Setahun, kebutuhan mocaf bisa mencapai 1 juta ton.

Belum lagi potensi ekspor yang tak kalah membludak. Husen mencatat, satu pabrik chip di China bisa membutuhkan 4 juta ton singkong per tahun. "Dari permintaan ini, Indonesia baru bisa memenuhi 5% saja atau sekitar 200.000 ton chip singkong," kata Husen.

Kenaikan harga tersebut jelas menguntungkan para petani singkong. Rhomy Irawan, Sekretaris II Asosiasi Petani Singkong Indonesia (Aspesin-do), mengatakan, saat ini harga singkong di level petani seharga Rp 900-Rp 1.100 per kg. "Harga ini sudah melesat daripada harga Mei yang sebesar Rp 600-Rp 650 per kg," ujar Rhomy.

Harga olahan singkong setengah jadi pun ikut kecipratan untung. Saat ini, harga olahan singkong setengah jadi mencapai Rp 2.000 per kg. Harga ini sudah naik 33,3% dari harga Januari yang sebesar Rp 1.500 per kg.

Melihat permintaan dan harga singkong yang tinggi, para petani pun akhirnya tergiur untuk menggenjot produksi singkong. Lihat saja di Kalimantan Timur yang saat ini ada pembukaan lahan baru untuk singkong seluas 600 hektare (ha). Selain itu, adapula lahan baru di Sulawesi Tengah seluas 600 ha dan di Cianjur seluas 3.000 ha.

Hingga akhir tahun, Rhomy meramalkan lahan singkong akan tumbuh hingga 35% ketimbang tahun lalu. Hal ini diyakini akan mendongkrak produksi singkong hingga sebesar 50%

Sumber : Harian kontan
Bernadette Christina Munthe