Halaman

Melihat Bisnis Pengemasan Kaligrafi


>>>>>Melihat Bisnis Pengemasan Kaligrafi

Butuh Kejelian dan Kesabaran, Belajar Langsung ke Tiongkok
Berkembangnya kaligrafi Tionghoamembuat banyak bisnis barupendukung bermunculan. Salahsatunya adalah bisnis pengemasankaligrafi. Setiap seniman kaligrafipasti membutuhkan kemasan agarkaryanya bisa dipamerkan.


ADA dua jenis kemasan untuk hasil karya kaligrafi. Kayu dan piao hoa. Untuk ukiran kayu, umumnyalarya kaligrafi diukir kembali di atas kayu. Sementara piao hoa adalah teknik mengemas dengan menggunakan sejenis kertas khusus

Bagi Juswardy, salah seorang seniman kaligrafi Tionghoa yang juga memiliki keahlian mengemas dengan teknik piao hoa Sa\ a harus belajar ke Beijing khusus untuk pengemasan kaligrafi ini. Cukup sulit dan hampir semua orang yang mengenal teknik piao hoa pasttbelajar langsung di Tiongkok," katanya ketika ditemui di sela-sela pameran kaligrafi belum lama ini.

Sistemnya mirip seperti teknik pres [tipi diakui Juswardy, semua dilakukan hand made. Tidak ada yang menggunakan bantuan mesin. "Butuh kejelian dan kesabarandalam membuat ini. Saya pun butuh waktu beberapa tahun, sampai benar-benar menguasai teknik ini," tuturnya

Seperti terlihat pada pameran kaligrafi tionghoa pada umumnya, kertas tipis yang dibual untuk menulis kaligrafi terlihat ringkih dan mudah robek N tenuTutnya, jika ndak sege ra dikemas, warna kertas akan mudah berubah menjadi kecoklatan, atau bahkan berjamur.

Maka itu. umumnya, para seniman kaligrafi dan seniman Chinese painting akan segera mengemas karya mereka supaya kertas tetap pulih bersih lian tidak terkena jamur. Selain mengemas hasil kai vain a sendiri,lusuanK juga sering kali kebanjiran order untuk pengemasan kaligrafi dari teman-temannya sesama seniman.

Mengenai harga, dia mengakui cukup mahal. Karena seluruh bali.ni bakunya masih impor. "Balian baku kertas, mopi.dan tinta kaligrafi saja masih impor China. Apalagi balian baku pengemasan Ada kertas khusus dan balian lain yang hama ada di (lungkok." terangn) a I eknik lain, adalah dengan teknik pengemasan dalam ben tuk ukiran. "Untuk teknik itu, umumnya ha sil karya seniman dicetak, kemudian diukir ill atas media kayu," jelasnya (*)

Sumber:Indo Pos