Investor asing diajak garap potensi UKM
Apkasi tawarkan peluang di setiap daerah
JAKARTA Kalangan pemda mengundang investor asing jntuk menjajaki peluang investasi di sektor pertanian, sumber daya alam, dan kerajinan sesuai dengan potensi serta kekhasan setiap kabupaten.Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh ridonesia (Apkasi) berharap lebih banyak -ansaksi dengan investor asing atas poten-i dan peluang usaha yang ditawarkan nelalui event pameran Kabupaten Expo Oil.
"Namun, kami tidak memasang target -ansaksi. Va..sebanyak-banyaknya lah. ami bikin peluang terjadinya business wtching dan business meeting," kata Keja Apkasi, Isran Noor, kemarin.
Melalui even pameran ini, investor sing diharapkan lebih mengetahui dan mengevaluasi potensi setiap kabupaten di ldonesia. Investor yang diundang datang ari negara anggota Asean dan China.Adapun, kabupaten yang ikut pameran mengusung keunggulan dan potensi dae-ahnya masing-masing seperti komoditas timber daya alam, kerajinan, pelayanan, an kependudukan.
"Setiap kabupaten bebas menyajikan ke-nggulan daerahnya sehingga kekhasan etiap daerah dapat dilihat di ajang ini," jar Isran.Kabupaten Expo 2011 digelar untuk ke elapan kalinya yang berlangsung 14-17 uli di Senayan Jakarta. Jika dibandingkan engan kegiatan yang sama tahun laki, ameran kali ini dimulai lebih marak arena semakin banyak kabupaten turut erta yakni mencapai 80 kabupaten.
Isran menambahkan Kabupaten Expo isa jadi salah satu ajang untuk memper-enalkan berbagai potensi kabupaten yang aru berdiri.
Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Ba-rat misalnya sudah ketiga kali mengikuti Kabupaten Expo.
"Minimal lewat acara ini banyak orang tahu potensi kabupaten kami yang merupakan hasil pemekaran daerah, baru berusia empat tahun," tutur Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.Setelah mengikuti ajang yang sama tahun lalu, lanjut dia. sejumlah investor sudah menanamkan modalnya ke Kubu Raya yang umumnya membuka area perkebunan kelapa sawit dan karet.
Kubu Raya berpotensi besar pada hasil pertanian berupa padi dan jagung serta hasil perikanan. Melalui ajang Kabupaten Expo, Muda mengakui tak berharap banyak investor menanamkan modalnya."Terpenting adalah kedatangan pembeli besar dari luar kabupaten yang mau memborong produksi masyarakat Kubu Raya," ujarnya.
UKM naik kelas
Sekda Pemkab Gresik Muhammad Nadjib mengatakan hingga saat ini Gresik mempunyai lebih dari 1.000 unit usaha mikro, kecil, dan menengah. "40% di antaranya masih skala mikro." ujarnya.
Kebanyakan UM KM menghasilkan batik, bordir busana muslim, songkok, dan kerajinan pelepah daun pisang. "Kami berharap UMKM ini bisa naik ke tingkat nasional. Itu kan butuh modal besar," kata Nadjib.
Karena itu pihaknya berharap makin banyak investor yang masuk Gresik untuk memanfaatkan peluang investasi yang ditawarkan. "Setelah ikut Kabupaten Expo 2010. ada tiga investor ke Gresik yang tanam modal di UKM bidang fashion."
Menurut Nandjib, pihak terus mendorong saha mikro naik jadi usaha kecil dan berlanjut jadi usaha menengah. "Nanti usaha menengah baru kami lepas."Salah satu langkah yang ditempuh Pemkab Gresik dengan menggencarkan klinik bisnis, sebagai wadah untuk memasarkan berbagai produk UMKM dari berbagai pelosok. (02) (rvdaksi@bisnis.io.id)
Apkasi tawarkan peluang di setiap daerah
JAKARTA Kalangan pemda mengundang investor asing jntuk menjajaki peluang investasi di sektor pertanian, sumber daya alam, dan kerajinan sesuai dengan potensi serta kekhasan setiap kabupaten.Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh ridonesia (Apkasi) berharap lebih banyak -ansaksi dengan investor asing atas poten-i dan peluang usaha yang ditawarkan nelalui event pameran Kabupaten Expo Oil.
"Namun, kami tidak memasang target -ansaksi. Va..sebanyak-banyaknya lah. ami bikin peluang terjadinya business wtching dan business meeting," kata Keja Apkasi, Isran Noor, kemarin.
Melalui even pameran ini, investor sing diharapkan lebih mengetahui dan mengevaluasi potensi setiap kabupaten di ldonesia. Investor yang diundang datang ari negara anggota Asean dan China.Adapun, kabupaten yang ikut pameran mengusung keunggulan dan potensi dae-ahnya masing-masing seperti komoditas timber daya alam, kerajinan, pelayanan, an kependudukan.
"Setiap kabupaten bebas menyajikan ke-nggulan daerahnya sehingga kekhasan etiap daerah dapat dilihat di ajang ini," jar Isran.Kabupaten Expo 2011 digelar untuk ke elapan kalinya yang berlangsung 14-17 uli di Senayan Jakarta. Jika dibandingkan engan kegiatan yang sama tahun laki, ameran kali ini dimulai lebih marak arena semakin banyak kabupaten turut erta yakni mencapai 80 kabupaten.
Isran menambahkan Kabupaten Expo isa jadi salah satu ajang untuk memper-enalkan berbagai potensi kabupaten yang aru berdiri.
Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Ba-rat misalnya sudah ketiga kali mengikuti Kabupaten Expo.
"Minimal lewat acara ini banyak orang tahu potensi kabupaten kami yang merupakan hasil pemekaran daerah, baru berusia empat tahun," tutur Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.Setelah mengikuti ajang yang sama tahun lalu, lanjut dia. sejumlah investor sudah menanamkan modalnya ke Kubu Raya yang umumnya membuka area perkebunan kelapa sawit dan karet.
Kubu Raya berpotensi besar pada hasil pertanian berupa padi dan jagung serta hasil perikanan. Melalui ajang Kabupaten Expo, Muda mengakui tak berharap banyak investor menanamkan modalnya."Terpenting adalah kedatangan pembeli besar dari luar kabupaten yang mau memborong produksi masyarakat Kubu Raya," ujarnya.
UKM naik kelas
Sekda Pemkab Gresik Muhammad Nadjib mengatakan hingga saat ini Gresik mempunyai lebih dari 1.000 unit usaha mikro, kecil, dan menengah. "40% di antaranya masih skala mikro." ujarnya.
Kebanyakan UM KM menghasilkan batik, bordir busana muslim, songkok, dan kerajinan pelepah daun pisang. "Kami berharap UMKM ini bisa naik ke tingkat nasional. Itu kan butuh modal besar," kata Nadjib.
Karena itu pihaknya berharap makin banyak investor yang masuk Gresik untuk memanfaatkan peluang investasi yang ditawarkan. "Setelah ikut Kabupaten Expo 2010. ada tiga investor ke Gresik yang tanam modal di UKM bidang fashion."
Menurut Nandjib, pihak terus mendorong saha mikro naik jadi usaha kecil dan berlanjut jadi usaha menengah. "Nanti usaha menengah baru kami lepas."Salah satu langkah yang ditempuh Pemkab Gresik dengan menggencarkan klinik bisnis, sebagai wadah untuk memasarkan berbagai produk UMKM dari berbagai pelosok. (02) (rvdaksi@bisnis.io.id)
Sumber : Bisnis Indonesia