>>>>>Laba Terbang Tinggi Bersama Terminal Tiket
Menengok tawaran bisnis Terminal tiket yang menggunakan sistem lisensi
JAKARTA. Makin banyaknya orang yang berhubungan dengan dunia maya menuntut bisnis layanan reservasi tiket menawarkan jasanya lewat internet. Salah satu pebisnis yang sudah melayani pembelian tiket secara online adalah Terminal tiket.
Sejak 1 Maret 2(X4. perusahaan yang berdiri dengan bendera PT Bayang Prima Lintas Nusa ini menawarkan jasa ti-cketiiig, tour and rrnerf secara online, selain lewat telepon. Mereka menawarkan tiket perjalanan dengan moda kereta api maupun pesawat. voucher hotel .di dalam dan luar negeri hingga paket umrah dan haji.
Pada pelayanan pemesanan tiket pesawat, Temxinaltiket memiliki jaringan dengan Garuda Indonesia, Lion Air, Batavia Air. Mandala. Sriwijaya Air, Merpati. Trans Nusa dan Citilink. Ia pun menawarkan paket tur domestik, antara lain ke Yogyakarta. Lombok. Bab. Manado dan Medan.
Pada tahun 2005, Terminal-tikei mulai menawarkan waralaba. Namun pada tahun 2009 Terminal! iket mulai mengubah konsep waralaba dengan sistem lisensi agar calon investor lebih mudah dalam menjalankan bisnisnya.
"Dengan sistem lisensi, mitra .tinggal membeli merek Temiinaltiket dan tetap mendapat management support pada awal usaha* tutur Eltin Susanti. Legal Officer Terminaltiket. Dukungan awal.itu berupa pelatihan karyawan serta pendampingan dan konsultasi pra-operasional.
Dengan, konsep lisensi, mitra juga tak perlu membayar royalty fee dan profit share. "Kanu memperkirakan mitra bisa mendapat net profit Rp 10 juta setiap bulan." kata Eltin. Keuntungan bersih itu berasa] dari selisih harga dasar tiket dan hargajual. Mitra bisa mengambil laba berkisar 5% hingga 7% per tiket. Kata Eltin. sejauh ini keuntungan mitra paling besar diperoleh dari penjualan tiket pesawat.
Terminaltiket mematok biaya lisensi Rp 60 juta untuk mitra yang berdomisili Pulau Jawa dan Rp 70 juta bagi mitra di luar Pulau Jawa. Keduanya berlaku selama 5 tahun.Terminaltiket memperkirakan setiap mitra di Pulau Jawa perlu menyiapkan investasi Rp 139.3 juta. Dana itu dipakai untuk membeli barang dan perlengkapan, seperti kursi, meja, komputer, AC. dan alat tulis kantor. Total nilai seluruhnya mencapai Rp 53,6 juta.
Selain itu, mitra perlu menyiapkan modal kerja Rp 9,7 juta untuk joining fee dan dana deposit tiket. Juga ditambah biaya operasional se-nilai Rp 16 juta, untuk pemasaran, rekrutmen dan pelatihan, pengurusan izin, serta perjalanan dinas. Namun, nilai investasi itu belum termasuk sewa tempat serta biaya telepon dan air saban bulan.
Konsep lisensi ini temyata lebih memikat calon mitra. Buktinya, "Dari Januari 2011 hingga sekarang sudah adatiga mitra baru. Sebentar lagi, ada mitra di Semarang. Yogyakarta dan Makassar akan buka," kata Eltin. Kini, Terminaltiket sudah memiliki 24 mitra bergabung melalui pembelian lisensi.
Terminaltiket tak membatasi jumlah mitra dalam satu kota. Asalkan, jarak antar mura minimal S km. "Kami menargetkan ada 20 mura baru tiap tahun." ujar Eltin.Meski modalnya belumkembali. Syarif Husman yang membuka gerai Terminaltiket di Serang tak pernah menemui kendala. "Manajemen pusat selalu tanggap jika ada masalah," ujarnya. Ia pun menyarankan mitra untuk mempertimbangkan kondisi keramaian kota jika tertarik bisnis ini.
Terminaltiket Jl. HOS Cokroaminoto 22
Yogjakarta Telepon 0274- 555001
Menengok tawaran bisnis Terminal tiket yang menggunakan sistem lisensi
JAKARTA. Makin banyaknya orang yang berhubungan dengan dunia maya menuntut bisnis layanan reservasi tiket menawarkan jasanya lewat internet. Salah satu pebisnis yang sudah melayani pembelian tiket secara online adalah Terminal tiket.
Sejak 1 Maret 2(X4. perusahaan yang berdiri dengan bendera PT Bayang Prima Lintas Nusa ini menawarkan jasa ti-cketiiig, tour and rrnerf secara online, selain lewat telepon. Mereka menawarkan tiket perjalanan dengan moda kereta api maupun pesawat. voucher hotel .di dalam dan luar negeri hingga paket umrah dan haji.
Pada pelayanan pemesanan tiket pesawat, Temxinaltiket memiliki jaringan dengan Garuda Indonesia, Lion Air, Batavia Air. Mandala. Sriwijaya Air, Merpati. Trans Nusa dan Citilink. Ia pun menawarkan paket tur domestik, antara lain ke Yogyakarta. Lombok. Bab. Manado dan Medan.
Pada tahun 2005, Terminal-tikei mulai menawarkan waralaba. Namun pada tahun 2009 Terminal! iket mulai mengubah konsep waralaba dengan sistem lisensi agar calon investor lebih mudah dalam menjalankan bisnisnya.
"Dengan sistem lisensi, mitra .tinggal membeli merek Temiinaltiket dan tetap mendapat management support pada awal usaha* tutur Eltin Susanti. Legal Officer Terminaltiket. Dukungan awal.itu berupa pelatihan karyawan serta pendampingan dan konsultasi pra-operasional.
Dengan, konsep lisensi, mitra juga tak perlu membayar royalty fee dan profit share. "Kanu memperkirakan mitra bisa mendapat net profit Rp 10 juta setiap bulan." kata Eltin. Keuntungan bersih itu berasa] dari selisih harga dasar tiket dan hargajual. Mitra bisa mengambil laba berkisar 5% hingga 7% per tiket. Kata Eltin. sejauh ini keuntungan mitra paling besar diperoleh dari penjualan tiket pesawat.
Terminaltiket mematok biaya lisensi Rp 60 juta untuk mitra yang berdomisili Pulau Jawa dan Rp 70 juta bagi mitra di luar Pulau Jawa. Keduanya berlaku selama 5 tahun.Terminaltiket memperkirakan setiap mitra di Pulau Jawa perlu menyiapkan investasi Rp 139.3 juta. Dana itu dipakai untuk membeli barang dan perlengkapan, seperti kursi, meja, komputer, AC. dan alat tulis kantor. Total nilai seluruhnya mencapai Rp 53,6 juta.
Selain itu, mitra perlu menyiapkan modal kerja Rp 9,7 juta untuk joining fee dan dana deposit tiket. Juga ditambah biaya operasional se-nilai Rp 16 juta, untuk pemasaran, rekrutmen dan pelatihan, pengurusan izin, serta perjalanan dinas. Namun, nilai investasi itu belum termasuk sewa tempat serta biaya telepon dan air saban bulan.
Konsep lisensi ini temyata lebih memikat calon mitra. Buktinya, "Dari Januari 2011 hingga sekarang sudah adatiga mitra baru. Sebentar lagi, ada mitra di Semarang. Yogyakarta dan Makassar akan buka," kata Eltin. Kini, Terminaltiket sudah memiliki 24 mitra bergabung melalui pembelian lisensi.
Terminaltiket tak membatasi jumlah mitra dalam satu kota. Asalkan, jarak antar mura minimal S km. "Kami menargetkan ada 20 mura baru tiap tahun." ujar Eltin.Meski modalnya belumkembali. Syarif Husman yang membuka gerai Terminaltiket di Serang tak pernah menemui kendala. "Manajemen pusat selalu tanggap jika ada masalah," ujarnya. Ia pun menyarankan mitra untuk mempertimbangkan kondisi keramaian kota jika tertarik bisnis ini.
Terminaltiket Jl. HOS Cokroaminoto 22
Yogjakarta Telepon 0274- 555001
Sumber : Harian Kontan
Gloria Natalia, Mona Tobing