" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Bumbu Tradisional Usaha Cerah UKM

Bumbu Tradisional Usaha Cerah UKM

>>>>INOVASI BISNIS>>>

PAMERAN adalah ajang promosi yang efektif dan murah bagi UKM. Hal Itu dirasakan Tri Kismlatl, pemilik usaha camilan "Hanada" setelah mengikuti Agrinex 2011, pekan lalu. Selama pameran tiga hari, dia dapat meningkatkan . omzet usahanya tanpa harus membayar sewa stan. Pasalnya. Tri adalah UKM binaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Bukan hanya Tri yang menikmati manisnya fasilitas BUMN. Sejumlah pengusaha lainnya juga merasakan hal yang sama. Contohnya, Darul Mahbar, produsen jahe merah Instan "Cangkir Mas" "Kalau tidak gratis, mana kami sanggup bayar stan sampai Rp 8 Juta." ujar Darul.

Di pameran itu. Darul membuka bootfi/gerobak usaha yang memungkinkan pengunjung dapat menikmati minuman jahe siap saji. Bahkan, di stan Bank Mandiri, pengunjung juga dapat makan somay. Kalau ada pengunjung yang tertarik untuk membuka usaha somay, mereka bisa sekaligus membuka usaha franchise somay dengan Investasi Rp 15 Juta.

Pameran Agrinex kali ini bukan sekadar urusan perut. Hal itu sesuai dengan tema pameran Agribusiness for Prosperity Untuk Indonesia yang Lebih Baik.Menko Perekonomian. Hatta Radjasa saat membuka pameran, mengatakan, apapun kegiatan agribisnis ujungnya harus bermuara pada kesejahteraan masya- rakat umum dan para pelakunya, termasuk petani.

Sayangnya. Agrinex 2011 kurang menonjolkan isu diversifikasi produk pangan. Padahal isu tersebut sangat strategis di tengah ancaman krisis pangan akibat terjadinya cuaca ekstrem saat ini. Pemerintah sendiri sudah beberapa tahun terakhir ini meneriakkan pentingnya melakukan penganekaragaman produk pangan.

Artinya, kalau saat ini harga terigu mahal, lndo-nesia harus melawannya dengan menengok kembali potensi pangan di dalam negeri. Indonesia memiliki banyak bahan pangan yang berpotensi menggantikan terigu, seperti sorgum. tepung sukun, singkong, dan aneka ubi-ublan yang memiliki nilai gizi tinggi.

Salah satu mata acara yang menariludalam Agrinex 2011 adalah talk show. Pada hari terakhir pameran, panitia menampilkan narasumber Prof Dr Hermanto Siregar Mee, pakar ekonomi Institut Pertanian Bogor [IPB) dan Franky Welirang, Wakil Dirut Indofood. Franky mengatakan, prospek usaha di sektor agribisnis cerah. Banyak peluang yang terbuka untuk UKM dan generasi muda di sektor tersebut. Salah satunya adalah usaha bumbu.

"Coba anak-anak muda yang hadir di sini, siapa yang masih diajarkan ibunya untuk memasak rendang, rawon, dan makanan tradisional lainnya?" tanya Franky semangat. Dengan cepat Franky langsung menjawab sendiri pertanyaan itu. Dia yakin tidak banyak lagi orangtua yang mengajarkan anaknya memasak makanan tradisional nusantara. Jangan heran bila anak-anak muda sekarang lebih memilih membeli bumbu instan di pasar atau supermarket.

"Bayangkan kalau usaha bumbu, ini peluang pasar yang sangat besar," kata Franky. Pada bagian lain. Franky mengatakan, untuk melakukan diversifikasi produk pangan, pemerintah perlu melakukan intervensi.
Jika kita ingin menumbuh kembangkan sumber karbohidrat yang lain (selain terigu-Red), pemerintah perlu melakukan intervensi. Misalnya, dengan membebaskan PPN 10 persen untuk mokap," kata Franky.

Sumber: Koran Kompas

INFO PASAR SENI LUKIS INDONESIA:http://artkreatif.net/
 


Entri Populer