Halaman

Dorong Wirausaha Lewat Pembiayaan

Dorong Wirausaha Lewat Pembiayaan

Saat ini, bidang kewirausahaan sedang tumbuh dan menggeliat di Tanah Air. Banyak masyarakat yang berani terjun dan memulai usaha sendiri. Tak heran memang, pasalnya dukungan dan dorongan terhadap bidang ini terus berdatangan dari berbagai pihak. Mulai dari pemerintah yang terus menggalakkan program masyarakat mandiri. Hingga kalangan akademisi yang mulai memasukkan materi entrepreneurship ke dalam kurikulum pendidikannya.

Informasi untuk membuka peluang usaha pun lebih mudah didapat. Tidak perlu pusing jika tidak memiliki produk yang dapat diandalkan. Tawaran franchise (waralaba) kini dapat ditemui untuk hampir seluruh produk barang dan jasa. Urusan modal yang kerap menjadi momok bagi para pengusaha pun kini dapat diatasi dengan lebih mudah.

Caranya klasik, menggunakan bantuan bank untuk memberikan bantuan modal usaha. GM Perbankan Ritel dan Kebijakan Pembiayaan BNI Syariah, Suwarno menjelaskan, saat ini bank memberikan kemudahan bagi nasabah yang ingin mendapatkan pinjaman untuk mengembangkan unit usahanya.

"Kami memiliki produk pinjaman produktif bernama Wirausaha Hasanah yang memberikan kemudahan bagi para pengusaha untuk mengembangkan usaha yang dimilikinya," paparnya. Satu hal yang Suwarno katakan menjadi keuntungan produk ini adalah kemudahan dan kecepatan proses pengajuan kredit. Pasalnya, proses pengajuan produk yang menawarkan pinjaman dari Rp 50 juta hingga Rp 1 miliar ini lebih sederhana ketimbang pinjaman lainnya. Bahkan, tidak membutuhkan pihak ketiga dalam proses verifikasinya. Semua tahapan proses dilakukan oleh pihak bank.

Jika data dan persyaratan pengajuan lengkap, jelas Suwarno, prosesnya bisa selesai dalam waktu tiga hari hingga satu minggu. Hal ini berbeda dari produk pembiayaan lain yang biasanya memerlukan waktu lama dan proses berbelit-belit. Ia menjelaskan, produk yang muncul sejak 2007 ini hadir sebagai jawaban dari beragamnya karakter nasabah. Selama ini, pembiayaan hanya diberikan kepada mereka yang dianggap pantas untuk menerima pinjaman. Makanya, syarat pengajuan kredit biasanya sangat sulit.

Padahal, potensi pasar produk pembiayaan jauh lebih besar, khususnya untuk lapisan masyarakat yang sebelumnya tidak masuk hitungan pantas berdasarkan kriteria perbankan. Menjawab hal itu, bantuan pembiayaan ini diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Makanya tak heran jika bank memberikan kemudahanuntuk proses pengajuannya.

"Potensi pasar untuk produk pembiayaan di bawah Rp 1 miliar sangat besar. Bahkan, saat ini Wirausaha Hasanah telah menjadi salah satu produk pembiayaan produktif andalan BNI Syariah. Porsinya telah mencapai 20 persen dari seluruh pembiayaan produktif kami yang sampai saat ini mencapai Rp 1,3 triliun," papar Suwarno.

Sejak diluncurkan, produk ini terus mengalami pertumbuhan rata-rata di atas 30 persen per tahunnya. Hingga akhir tahun ini, Wirausaha Hasanah ditargetkan dapat mencapai Rp 285 miliar atau tumbuh 42 persen dari realisasi 2009 yang mencapai Rp 200 miliar. Sampai dengan Oktober, realisasinya telah melampaui target yang ditetapkan, yakni mencapai Rp 306 miliar.

Sebagai daya tarik, produk ini menawarkan beberapa pilihan. Antara lain, pembiayaan modal 100 persen oleh pihak bank atau sharing modal antara bank dan nasabah. "Kalau pertimbangan bank masih bisa terkendali, maka bank akan memberikan pembiayaan modal 100 persen. Dengan begitu, nasabah hanya menyediakan keahlian saja," ungkapnya.

Menurut Suwarno, produk ini ditujukan untuk pengembangan usaha. Makanya, bagi yang ingin mengajukan pembiayaan Wirausaha Hasanah, minimal telah menjalankan usahanya selama satu tahun. BNI Syariah juga memiliki Hasanah Card yang bisa digunakan untuk mendapatkan bantuan pembiayan Rp 3 juta sampai Rp 50 juta. "Produk ini merupakan pembiayaan berbasis syariah yang juga berfungsi untuk transaksi produktif," papar GM Card BNI Syariah, Iwa Kustiwa.

Fasilitas ini, lanjutnya, ditujukan bagi mereka yang ingin membuka usaha kecil. Untuk memudahkan konsumen, BNI Syariah pun menyediakan berbagai waralaba. Mulai dari makanan, minuman, jasa perbaikan komputer dan alat elektronik, cuci sepeda motor, dan sebagainya. Saat ini, lebih kurang ada 20-an franchisor yang bekerja sama dengan BNI Syariah. "Kami menyasar konsumen yang ingin membuka usaha kecil. Makanya, kami memberikan banyak kemudahan. Konsumen bahkan dapat membayar modalnya dengan mencicil setiap bulan selama satu tahun," paparnya.

Produk ini pun sudah dapat dilayani di seluruh cabang BNI Syariah di seluruh Indonesia. Saat ini, BNI Syariah telah memiliki 27 cabang di Tanah Air. Di Jakarta dan sekitarnya, katanya, ada tujuh cabang. "Dalam waktu dekat ini kita akan membuka satu cabang lagi untuk menambah jaringan kita di Jakarta dan sekitarnya," tambah Suwarno. faqih, ed irwan kelana.

info pasar lukisan dan industri kreatif.http://artkreatif.net/