" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Belanja Online Jangan Sampai Terkecoh!

Belanja Online Jangan Sampai Terkecoh!

Siapa pun pasti sulit menghindari godaan barang-barang bermerek yang didiskon separuh harga. Namun waspadalah, karena situasi ini mulai dimanfaatkan oleh oknum untuk menjual barang aspal (tampak asli tapi palsu) lewat online shopping.

Neraca - Online shopping di Indonesia memang belum sepopuler di Amerika dan sejumlah negara-negara Eropa. Di Amerika terutama, belanja online cukup digemari karena menghemat waktu dan proses transaksinya pun tak rumit. Hanya dengan menginformasikan nomor kartu kredit dan memasukkan sejumlah data yang diperlukan, barang idaman tinggal diantar.

Selain sarat keuntungan, belanja online ternyata juga memiliki sejumlah kekurangan. Yang tengah marak terjadi di Amerika saat ini adalah barang aspal yang dipajang dan dijajakan di internet. Mengingat belanja online hanya berdasarkan gambar, maka keaslian barang yang dikirimkan pun mudah dimanipulasi.

Kekecewaan akan barang palsu inilah yang kini tengah dirasakan warga Amerika. Bayangkan sepatu modis merk Christian Loubouitin yang umumnya berharga Rp 16 juta sepasang, hanya dihargai Rp4 juta di internet. Sontak saja para wanita penggila belanja berebut membeli sepatu yang biasa dikenakan oleh Jennifer Lopez, Gwyneth Paltrow, dan sejumlah artis Hollywood lainnya. Apesnya, ketika barang yang diterima ternyata palsu.

Membedakan barang asli dan palsu sangat mudah dilakukan bila membelinya secara langsung. Dengan menyentuh, kita bisa membedakannya secara langsung. Tak hanya itu, dari sisi warna dan tampilan pun, barang-barang branded asli tapi palsu akan sangat mudah dikenali. Inilah yang tak bisa dilakukan ketika membeli barang via online shopping.

Yang menyesakkan, ketika barang aspal tersebut diterima, proses pengembaliannya sangat rumit, bahkan kerap tak direspon. Alhasil, pembeli pun mengalami kerugian yang cukup menyakitkan, membeli produk palsu seharga jutaan. Mau gaya, malah rugi.

Di Indonesia sendiri, ketenaran Facebook mulai dimanfaatkan para pebisnis untuk memasarkan produk mereka. Beberapa bulan silam, marak dijajakan lewat Facebook sepatu Croc seharga Rp80 ribu hingga Rp120 ribu. Padahal, sepasang sepatu Croc yang asli harganya dibandrol Rp5OO ribuan. Iming-iming harga murah tersebut dijelaskan lewat statement barang sisa ekspor atau barang ilegal, sehingga keasliannya tak perlu diragukan. Cara pembayarannya pun cukup mudah, tak perlu lewat kartu kredit tetapi lewat transfer.

Ketika sepatu pesanan tiba, pembeli umumnya akan langsung kecewa, karena sepatu mereka hanya sama dari sisi model namun kualitas bahannya jauh berbeda. Sepatu Croc aspal ini, sekarang sudah dijual bebas di sejumlah trade center hanya dengan harga Rp30 ribu sampai Rp50 ribu per pasang.

Agar tak terkecoh membeli barang via online, cara terbaik untuk menyiasatjnya adalah dengan mengecek keaslian situs. Jangan malas untuk menanyakan langsung pada customer service situs resmi produk mereka. Cara ini, selain jitu untuk menghindari produk palsu, juga demi keamanan data kerahasiaan kartu kredit Anda.

Trik berikutnya, gunakan logika harga menunjukkan kualitas. Untuk itu, pasang kewaspadaan Anda ketika menemukan barang-barang branded namun berharga super miring. Sebab, bisa jadi itu barang aspal.

info pasar lukisan dan industri kreatif.http://artkreatif.net/

Entri Populer