Meskipun terbentur sejumlah kendala persyaratan yang harus dipenuhi koperasi, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) telah menyalurkan sekitar Rp303 miliar pembiayaan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta koperasi.
"Percayalah, kami tidak akan mempersulit proses pencairan jika semua persyaratan sudah dipenuhi. Kami juga telah mengundang para pejabat terkait di Kementerian Koperasi dan UKM utuk membantu LPDB membantu proses pencairan," ujar Direktur Bisnis LPBD Halo-moan Tamba kemarin. Dia menjelaskan jumlah dana yang disalurkan melalui koperasi tersebut, sesuai dengan laporan data yang telah diproses. Sebagian lagi siap dicairkan setelah memenuhi persyaratan pencairan.
Dia menambahkan masih terdapat 2.700 proposal pengajuan yang akan segera diproses. Namun, bisa dipastikan tidak semua proposal bisa diselesaikan. Berdasarkan data sebelumnya, tidak semua proposal dilengkapi persyaratan administratif pendukung..
Oleh karena itu, dia mengharapkan Dinas Koperasi dan UMKM di daerah bisa memberi pemahaman kepada pelaku koperasi yang direkomendasi mengakses dana bergulir ke LPDB. Hal itu agar dibekali dengan keterampilan administratif guna mengakses dana tersedia sekitar Kpi.IS triliun pada tahun ini.
Dengan demikian, sambungnya, persyaratan administratif tidak lagi menjadi kendala bagi mereka untuk segera mencairkan pembiayaan. Sampai kini ganjalan terbesar justru terjadi dalam manajerial koperasi terkait. Intinya, ujar Tamba, semangat koperasi untuk menyalurkan dana pembiayaan bagi UMKM tetap tinggi. Sayangnya tidak diikuti oleh kualitas pembenahan dokumen dan administrasi dari internalnya.
"Dari 2.700 proposal yang sudah masuk ke LPDB, total nilainya mencapai Rp4,6 triliun. Namun, yang diperkirakan bisa dilayani dan diproses hanya sekitar 10%. Sedangkan jumlah koperasi yang sudah mencairkan pembiayaan dari LPDB sebanyak 117, dan alokasi dananya sebesar Rpl23 miliar, ungkapnya.
Kemudian sekitar Rp 180 miliar tambahan akan segera dicairkan dan diberikan kepada 92 koperasi untuk selanjutnya disampaikan kepada UMKM. Komite Kredit LPDB sudah menyetujui pencairan dana itu. Ketua Umum Koperasi Kodanua Jakarta Soepriono menjelaskan LPDB hendaknya jangan sekadar mengeluhkan tentang kekurangan manajerial koperasi yang dipercayakan menjadi penyalur dana bergulir kepada sektor riil. LPDB juga harus bisa melakukan pembinaan kepada calon debitur (koperasi). Suka tidak suka, katanya, kondisinya memang tidak semua pengurus koperasi memiliki kapasitas kemampuan standar.
info pasar lukisan dan industri kreatif.http://artkreatif.net/
Tata kelola koperasi ganjal pencairan dana LPDB
Entri Populer
-
Cara budidaya ikan gurame / gurami terlengkap di kolam dan terpal . Anda memiliki hobi beternak ikan, maka sudah saatnya anda melakukan s...
-
>>> Membuat kandang ayam Kini informasi peternakan ayam akan membantu anda, bagai mana memelihara ayam dan membuat kandang aya...
-
Ikan Lele merupakan keluarga Catfish yang memiliki jenis yang sangat banyak, diantaranya Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Phyton, Lele Sangku...
-
13/02/2012 Ayam Lepas Tambah 50 Gerai Tahun Ini BISNIS resto dengan menu utama ayam masih memiliki prospek baik kendati pemainnya suda...
-
28/12/2011 Peluang Usaha Tepung Talas Dari Tepung Talas Bisa Raih Omzet Miliaran Rupiah Selain tepung terigu dan tepung mocaf, masih ada t...
-
07/03/2012 Hanya Butuh Pakan Alami, Panen Belut Super Melimpah Selain mudah, budidaya belut super juga minim risiko. Hal utama yang haru...
-
Pase permulaan Dalam pase permulaan berawal dari umur 0 hari sampai 6 minggu, dimana bentuk ukuran dan keseragaman sebagai tujuan b...
-
Ikan nilatermasuk jenis ikan air tawar yang mudah dibudida-yakan. Dengan tingkat produktivitas yang tinggi, tak perlu waktu lama untuk meman...