Memadukan bisnis seni

Keindahan alam sering kali menjadi hal yang dituju seseorang untuk melarikan diri dari kepenatan rutinitas yang ada. Tak jarang tempat-tempat wisata alam seperti pantai dan puncak penuh ketika akhir pekan tiba.

Selain wisata alam, memandang karya seni juga bisa menjadi obat sebagian kalangan dalam menghadapi tekanan hidup. Begitulah yang dirasakan oleh Kepala Divisi

Marketing Communication BRI Firman Taufick. Baginya kehidupan harus dijalani dengan seimbang.
Dalam menjalani tugasnya mempromosikan produk-produk perseroan, Firman seringkali memadukan sense of business dan sense of art. "Saya senang dengan keindahan.Selain bisa menghilangkan stres, itu juga diperlukan untuk bekerja [pada divisi] ini. Harus ada perpaduan bisnis dan seni," ujarnya pekan ini.

Kreativitas memang mutlak diperlukan untuk menciptakan produk. Namun, pelayanan terhadap nasabah juga menjadi hal penting dalam memasarkan produk. Dalam hal pelayanan ini, alumnus Agrobisnis IPB ini banyak belajar dari pengusaha ternama Bob Sadino. Sebelum masuk ke dunia perbankan, dia sempat bekerja di Kem Cik.

"Di sana saya banyak belajar bagaimana menghadapi pelanggan. Bagaimana seharusnya melayani. Dan itu tidak pernah terlupakan," kata pria kelahiran Bandung, 18 Oktober 1959.Pria yang sejak 4 tahun lalu bergabung dengan bank pelat merah ini pun selalu berusaha menerapkan pelajaran tersebut dalam berhadapandengan nasabah. "Karena nasabah memiliki karakter tersendiri, maka pelayanan pun berbeda. Dan saya coba se-mampu saya.