" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Dari Perusahaan Hingga Pengguna Rumahan

Dari Perusahaan Hingga Pengguna Rumahan

Teknologi adalah milik siapa saja. Besar kecil, tua muda, kaya miskin, semua berhak untuk mencicipi kemudahan, kesenangan, dan efisiensi yang ditawarkanperangkat teknologi terkini. Apalagi bagi sebuah perusahaan, di mana pengadopsian teknologi menjadi hal yang mutlak dilakukan kalau tidak ingingulung tikar.

Di Indonesia, peranan dan eksistensi usaha kecil dan menengah (UMKM) tidak perlu dipertanyakan lagi. Gelombang krisis yang beberapa kali sempat melanda Tanah Air tidak membuat salah satu pilar perekonomian di Indonesia ini goyah. Sebagian usaha memang harus rela diterjang imbas krisis, tapi toh ada yang kembali bangkit dan bermanuver untuk kembali unjuk gigi.

Wajar kalau kemudian upaya pengembangan sektor UMKM giat dilakukan. Bukan hanya oleh pemerintah, tapi juga kalangan industri dan swasta yang tak mau ketinggalan berkontribusi pada UMKM. Sebut saja PT Zahir Internasional, produsen perangkat lunak akuntansi bermerek Zahir Accounting yang menyasar UMKM.
"UMKM rjiemiliki potensi yang besar. Berdasarkan data dari BPS pada tahun 2008, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 49,8 juta dan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 91 juta (97,3 persen)," tuturMuhammad Ismail Thalib, Direktur PT Zahir Internasional.

Mulai dikembangkan pada tahun 1996, PT Zahir Internasional kini menjadi merek perangkat lunakyangdiperhitungkan, dan beberapa waktu yang lalu perusahaan ini berhasil menggondol ISO 90012008. "Sertifikat manajemen mutu ini merupakan pengakuan internasional bahwa manajemen mutu PT Zahir Internasional sesuai standar yang berlaku di dunia internasional," ungkap Muhammad Ismail.

Sertifikasi tersebut dikeluarkan badan sertifikasi internasional, URS (United Register of Systems) Indonesia. Perusahaan yang bergerak dalam jasa audit dan sertifikasi sistem manajemen (QMS dan EMS) itu berinduk ke URS Ltd. di Inggris dan diakreditasi oleh UKAS (The United Kingdom Accreditation Services).

Dukungan perangkat

Efisiensi menjadi salah satu kunci keberhasilan sebuah usaha. Hal tersebut dapat diwujudkan antara lain dengan penghematan, entah itu penghematan listrik atau biaya operasional, termasuk di dalamnya urusan cetak mencetak dokumen.

Efisiensi pencetakan dokumen memang dapat dilakukan dengan mengontrol dokumen apa yang harus dicetak dan mana yang sebenarnya cukup dilihat dalam bentuk data digital di komputer. Upaya lain juga dapat dilakukan dengan menggunakan kertas bekas jika yang akan dicetak hanya untuk keperluan pribadi atau selama tidak menyangkut citra perusahaan.

Dengan demikian, patut dicatat bahwa efisiensi dalam hal cetak dokumen tidak melulu hanya memperhitungkan harga perangkat, perawatan, dan lain sebagainya, ada biaya tersembunyi yang menurut Hewlett-Packard (HP), biaya tersebut bisa mencapai 47-63 sen dolar AS per halaman, Jauh lebih banyak dibanding biaya

Infrastruktur yang cuma sekitar 5-7 sen dolar AS per halaman.

"Saat memilih printer, cermati seberapa banyak kira-kira kita akan mencetak. Hal ini nanti akan disesuaikan dengan Recommended Monthly Page Volume (RMPV). Jadi penentuan bukan cuma harga dan speed tapi yang penting kebutuhan," tukas Lydia Budianto, Market Development Manager - LES Imaging and Printing Group-Hewlett-Packard Indonesia.

Sebagai perusahaan teknologi terkemuka, HP memiliki varian printer yang sangat beragam, baik itu untuk pengguna rumahan atau untuk kebutuhan bisnis dari kelas low end hingga high end.

Sulan Juni ini, setelah diluncurkan di kawasan Asia Pasifik, HP akan merilis teknologi Auto On/Auto Off (A0A0) di Indonesia. Dengan teknologi ini, meskipun printer dalam kondisi mati, tetapi tetap bisa merespons untuk mencetak secara instan jika ada perintah mencetak dari komputer.

Dengan mode AOAO, maka konsumsi listrik untuk printer bisa dihemat. AOAO dianggap sebagai teknologi terbaru yang secara signifikan mengurangi konsumsi listrik, bahkan jauh lebih efisien dibanding teknologi sleep mode yang sudah lebih dulu diterapkan oleh HP dan juga oleh produsen printer lainnya.

"Ini adalah teknologi yang memungkinkan kita setting printer langsung ke off. Misalnya, selama satu menit tidak digunakan, printer bisa langsung off. Bedanya dengan sleep mode yang dulu ada, konsumsi listrik AOAO kurang dari 1 watt, jadi mendekati off. Sedangkan sleep mode masih di atas itu," tambah Lydia.

Dengan fitur tersebut, bayangkan seberapa banyak penghematan yang dapat dilakukan, apalagi jika sebuah kantor memiliki puluhan bahkan ratusan printeryang kerap lupa dimatikan jika tidak digunakan pada akhir pekan. Tentunya, teknologi ini akan menjadi salah satu andalan HP untuk mengampanyekan Green IT.

Dan sekadar catatan, tahun lalu HP sempat meraih Green Ranking, sebuah penghargaan dari majalah Newsweek kepada perusahaan-perusahaan yang peduli lingkungan yang penilaiannya didasarkan atas tiga indikator yaitu, The Environmental Impact Score, The Green Policies Score, dan The Reputation Survey Score.

Beberapa printer yang menggunakan teknologi tersebut adalah PI 102, P1566, P 1606DN, M1132, dan M1212NFyang menyasar segmen small and medium business (SMB). Melengkapi AOAO, HP menanamkan pula smart install yang memungkinkan perangkat tersebut dapat digunakan langsung tanpa proses instalasi dengan CD.

"Dengan demikian, tinggal plug, dan PC akan otomatis install. Apalagi sekarang ini netbook sedang tren, di mana pada perangkat ini tidak terdapat ODD. Dengan adanya fitur ini maka tentu tidak ada kesulitan data hendak mencetak dokumen," tukas Lydia.

Terjangkau

Indonesia, dengan jumlah penduduk yang besar, menjadi pasar potensial bagi para vendor perangkat teknologi. Persaingan yang terjadi bukan hanya seputar fitur atau teknologi yang digunakan, banderol harga yang lebih terjangkau pun menjadi salah satu strategi untuk menggaet pasar.

Salah satunya dilakukan Mito Mobile. Setelah memperkenalkan seri ponsel Mito 302 dan 302T (Hape Sang Master), baru baru ini vendor ponsel tersebut memperkenalkan Mito 8600 sebagai rangkaian seri Hape Sang mentalist.

Dipasarkan di kisaran harga Rp 500 ribu, ponsel yang mengusung konsep QWERTY ini mengunggulkan fitur yang serba dobel, mulai dari dual slot battery, dual camera, dual speaker out, dual GSM-GSM, dan menawarkan fitur andalan video chat.

Hansen Lie, Direktur Utama Mito Mobile, mengatakan bahwa dengan fitur yang serba dual ini, pengguna dapat merasakan keandalan ponsel dari Mito Mobile, baik itu dari sisi kualitas suara, kualitas gambar, dan daya tahan ponsel karena menggunakan dua baterai Li-ton 1000 mAh rechargeable.

Layaknya ponsel masa kini, Mito 8600 yang berdimensi 115 x 61 x 12 mm dan memiliki ukuran layar 2,4 inci ini memiliki fitur multimedia seperti, MP3/MP4 player, Sound Recorder, Video Recorder, dan FM radio.

Sama seperti pendahulunya, ponsel ini juga dilengkapi fasilitas Video Chat. Tinggal masuk ke SXMOBI UMVCHAT yang ada di menu multimedia dan log in, setelah itu pengguna dapat menggunakan fitur video chat mengandalkan koneksi GPRS Class 12.

Entri Populer