2.600 Koperasi dapat bantuan Rp130 miliar

JAKARTA Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun ini dipastikan menyalurkan dana bantuan sosial sebesar Rpl30 miliar untuk membiayai permodalan 2.600 pelaku koperasi serta kelompok pemuda dan wanita pelaku usaha mikro. Agus Muharram, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, menjelaskan, penyaluran pembiayaan ini merupakan tindaklanjut dari pelaksanaan program pemberdayaan usaha mikro yang tertunda pada tahun sebelumnya.

"Pada tahun ini penyaluran pembiayaan dari program bantuan sosial sudah bisa direalisasi meski alokasi dananya berkurang dari Rp 100 juta menjadi Rp50 juta untuk satu kelompok," ungkapnya kemarin. Meski demikian, pemerintah menilai jumlah Rp50 juta masih idealmenjadi modal usaha mikro karena kebutuhan kelompok usaha itu berkisar di antara Rp 5OO.OOO dan Rp2 juta. Sedangkan satu kelompok penerima diwajibkan minimal 20 sampai 25 orang.

Agus belum dapat memastikan jadwal penyaluran dana tersebut. Namun, katanya, akan dilakukan secepatnya. Dari 2.600 koperasi, termasuk kelompok usaha mikro di bawah naungan koperasi yang telah berbadan hukum, sejumlah 1.500 di antaranya adalah kelompok kaum wanita. Sisanya sebanyak 1.100 koperasi atau kelompok, terdiri dari pemuda.

Bantuan perkuatan modal atau pembiayaan difokuskan kepada kelompok pemuda dan kaum wanita, khususnya kalangan ibu rumah tangga. Sesuai dengan data yang dimiliki Kementerian Koperasi dan UKM, dari 40 juta pelaku UKM, sekitar 60% pelakunya adalah kaum perempuan.