Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan mengatakan bahwa koperasi terbukti memberi kontribusi paling dominan untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Oleh karena itu, kata dia, pemerintah terus memberi stimulus berupa penyaluran KUR (kredit usaha rakyat). Koperasi unit desa tidak perlu khawatir untuk mengajukan KUR terkait NPL (noun performance load).
"NPL dari pelaku ekonomi koperasi rata-rata tidak sampai enam persen. Jadi tidak usah ragu-ragu untuk mengambil KUR. Bagi perbankan pun tidak perlu khawatir dan tidak ada alasan menolak menyalurkan KUR. Karena risiko bagi perbankan hanya 30 persen. Kalau mau meningkatkan aktivitas, pemerintah memberi fasilitas lewat KUR. Karena lewat lembaga keuangan lain seperti LPDB (Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir, Red) terbatas," ujar Syarief di Jawa Timur, Selasa (25/5). Dijelaskan, koperasi harus bangkit, karena sarana paling tepat untuk mencapai kesejahteraan rakyat.