Halaman

Usaha Mikro Menyerap 26,68 Persen Tenaga Kerja

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sangat berperan mengurangi tingkat pengangguran di Kab. Bandung. Sejumlah UMKM di daerah ini dapat menyerap sedikitnya 50.000 tenaga kerja atau 26,68 persen dari jumlah pengangguran di Kab. Bandung tahun lalu. yakni 187.380 orang.

Kepala Bidang Pengembangan UMKM Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperin-dag) Kab. Bandung, Dra. Erry Risnawati mengatakan, saat ini terdapat sedikitnya 5.378 kelompok UMKM di Kab. Bandung dengan jumlah karyawan bervariasi, dari 5 hingga 100 orang/unit usaha. "Itu belum termasuk usaha embrio mikro. Jika usaha itu ikut dihitung, jumlahnya mencapai puluhan ribu," katanya ketika ditemui di ruang kerjanya, di Kompleks Pemkab Bandung, Soreang, Senin (24/5)-

Penyerapan tenaga kerja melalui UMKM ini dibuktikan perajin peci asal Kec Pameungpeuk, Uep Yusuf Tajudinirwan (45). Sejak menggeluti usahanya pada 1980-an, dia mengaku telah menyerap tenaga kerja hingga seratus orang. Kini, produknya telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. "Bahkan, sampai ke Brunei Darussalam," katanya ketika dihubungi melalui telefon selulernya. Senin (24/5)-

Hal yang sama dilakukan Yeni Yuningsih (48), pengusaha kue asal Soreang. Dia mengaku mempekerjakan 5-30 karyawan untuk mengembangkan usaha yang dikelolanya sejak tiga tahun lalu. "Kami terus melakukan inovasi agar dapat menghasilkan produk dan menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi," kata peraih penghargaan Food Ethnic se-Jawa Barat itu.