" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Mahasiswa Beradu Kreativitas Bisnis

Mahasiswa Beradu Kreativitas Bisnis

KALAU punya modal Rp 10 Juta. Anda mau bikin bisnis apa? Kalau tantangan tersebut ditujukan kepada mahasiswa, temyata banyak yang bisa mereka lakukan. Setidaknya Itulah yang terlihat dalam acara Entrepreneurial Youth (EY) 2010 yang diselenggarakan Universitas Bakrie, belum lama Ini.

"Wah. temyata semangat mahasiswa untuk berbisnis luar biasa. Itu terlihat dari business plan yang masuk dan disaring oleh dewan Juri." ujar A Pramono, salah seorang Juri ET 2010 sekaligus pemilik Ayam Bakar Mas Mono tentang kompetisi business plan antarmahaslswa tersebut. Sedikitnya. 31 business pbm mahasiswa yang masuk ke panitia EY 2010 berasal dari berbagai universitas di Jakarta dan Bandung. Ada banyak bidang usaha yang ingin mereka garap.

Hal itu menunjukkan tingginya kreativitas mahasiswa dalam dunia bisnis, terutama bisnis UKM. Tapi, kata Pramono yang akrab dipanggil Mas Mono, sekitar 60 persen merupakan bisnis kuliner. Dari 31 peserta, dewan Juri hanya memilih lima finalis. Mereka kemudian diwajibkan mempresentasikan business plan-nya.

Lima finalis tersebut terdiri dari tiga orang memilih liga usaha kuliner, satu orang Ingin membuka usaha distribusi Ikan lele organik dan Jasa perawatan binatang, dan serta satu lainnya jasa fotografi hewan peliharaan. Ketua Pelaksana EY 2010. Dhanan Febrie mengatakan, lima finalis yang terpilih tersebut meliputi tiga peserta dari Universitas Indonesia, satu peserta Itenas (Bandung) dan satu peserta dari Universitas Pelita Harapan (UPH).

Sesuai karakter mahasiswa, business plan mereka lebih banyak-menampilkan sisi Idealisme. Contoh, kata Mas Mono. Jika menggarap bisnis kuliner, mereka mengedepankan bisnis makanan dan minuman sehat Seperti, minuman sehat Ginger Freeze dari mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Lalu, finalis dari UPH ingin memperkenalkan ke pasar lele organik karena dianggap lebih sehat. Lele organik konen memiliki kolesterol rendah dan memiliki kandungan omega 3. Apalagi, di hampir setiap sudut Jalan banyak ditemui kedai-kedai penjual pecel lele.

Dari presentasi tersebut, masing-masing finalis memiliki kekuatan. Ada finalis yang kuat secara Ide karena unik, tapi lemah dalam konsep dan proyeksi keuangannya. Padahal, proyeksi keuangan merupakan urat nadi dari bisnis itu sendiri. Finalis lainnya tampak lebih kuat dari sisi lapangan, karena sudah melakukan survei langsung ke pasar-pasar. Bahkan, mereka sudah menjajaki kerjasama dengan petani lele yang nantinya akan diajak bermitra dalam usaha tersebut. Sebaliknya, ada finalis yang kuat dalam konsep, tapi kurang kuat dari penggarapan lapangannya. Ini yang dikatakan banyak pengusaha sebagai uji mental. Tanpa mental baja dan kesabaran, sulit untuk mengembangkan usaha.

Menurut Errissa Dwi Agustin. Wakil Ketua EY 2010. pemenang kompetisi business plan akan memperoleh berbagai hadiah, antara lain Juara pertama mendapat hadiah Rp 10 Juta, runner up sebesar Rp 7.5 juta, dan terakhir mendapat hadiah sebesar Rp 5 Juta.

Namun, sebagus apa pun business plan tersebut. Jika tidak dilaksanakan, bisnis yang dilakukan tak akan menjadi bisnis rill yang dapat menghasilkan uang. Panitia berharap paling tidak para pemenang tiga besar kompetisi EY 2010 akan merealisasikan business plan mereka,

Entri Populer