" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Kurikulum Pendidikan Entrepreneur

Kurikulum Pendidikan Entrepreneur

ENTREPRENEUR memang harus terus didorong khususnya dikal angan usiamuda. Hal ini dikarenakan perkembangan ekonomi dunia saat ini membutuhkan orang-orangyang tidak hanya berlaku sebagai pekerja tetapi juga memberi pekerjaan. Apalagi jika melihat perbandingan antara angkatan kerja dengan jumlah lowongan pekerjaan yang ada. Data dari BPS menunjukkan jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2010 mencapai 116 juta orang, bertambah 2,26 juta orang dibanding Februari 2009 yang sebesar 113,74 juta orang. Angka ini menunjukkan bahwa tidaklah mungkin semua orang yang mencari pekerjaan dapat pekerjaan.

Hal ini menyebabkan terjadi ketimpangan dalam proporsi bidang peker jaan.dalam setahun terakhir saja terjadi penurunan jumlah pekerja di sektor pertanian sebesar 200 ribu orang dan sektor transportasi sebesar 130 ribu orang. Sungguh ironis jika mengingat Indonesia merupakan negaradengan kekayaan alam yangluarbiasadalamhalpertanian.ini juga menunjukkan terjadinya imbalance dalam tingkat kemajuan bidang-bidang tertentu. Apakah generasi muda tidak mampu dalam meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan memasarkannya?

Semangat en trepreneur harus ditumbuhkan sejak masa kanak-kanak. Hal yang sangat disesalkan adalah masih banyak orang tua yang menginginkan anaknya sekolah pintar dan mencari gelar yang setinggi-tingginya. Sedari kecil seorang anak sudah didoktrin bahwa bersekolah yang pintar dan prestasi akan mengantarkan pada kesuksesan. Anak dicetak untuk menjadi seorang peker ja yang dibutuhkan masyarakat luas dengan gaji mahal, seperti dokter, ilmuwan, manajer suatu perusahaan, arsitek, dsb.

Peran dunia pendidikan menjadi penting dalam menumbuhkan semangat entrepreneur. Dunia pendidikan jangan hanya mengedepankan teoritetapijugaaplikasi.Pendidikanharusmampumenghasilkanmanusia yang berswadaya dan bukan manusia pekerja. Pendidikan yang melihat segala sesuatu dari berbagai aspek dan menyeluruh (holistic). Jika perlu, didirikan jurusan yang membidangi entrepreneur seperti halnya entrepreneurship center di Universitas Ciputra.

Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri lagi pentingnya peran dunia pendidikan dalam menghasilkan manusia-manusia yang tidak hanya pintar dalam teknologi, namun menggunakan teknologi untuk menciptakan pasar. Masuknya kurikulum entrepreneurship dalam kurikulum pendidikan nasional akan memperkaya sistem pendidikan kita dan berdampak pada pertumbuhan semangat entrepreneurship secara luas di seluruh wilayah Indonesia. Secara otomatis, akan tercipta lapangan kerja baru, menurunnya kemiskinan, dan manusia Indonesia yang memiliki tata kelola yang baik dan berprinsip.

Entri Populer