" Status YM ""
ukm indonesia sukses: PT Diminta Prioritaskan Pendidikan Wirausaha

PT Diminta Prioritaskan Pendidikan Wirausaha

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Sjarifuddin Hasan berharap adanya prioritas pelaksanaan pendidikan wirausaha di perguruan tinggi (PT). Selain menciptakan lulusan yang siap memasuki dunia kerja, juga terdapat lulusan yang siap menjadi wirausaha pemula.

Usai memberikan pidato ilmiah bertema "Membangun Universitas Mandiri Berbasis Entrepreneur" di Universitas Diponegoro, Semarang, Sabtu (21/3), dia mengatakan, wirausaha tidak hanya berkaitan dengan industri dan perdagangan, tetapi juga pembentukan sikap, mentalitas, dan karakter.Menurut dia, pembentukan sikap, mentalitas, dan karakter arus dilekatkan pada setiap individu. Ini agar mahasiswa mampu memanfaatkan peluang usaha yang berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat.

"Karena itu, penerapan kurikulum berbasis wirausaha harus dilakukan secara intensif dan ekstensif di semua jenjang pendidikan, khususnya di perguruan tinggi agar peserta didik memiliki kemampuan khusus yang memadai," tutur Sjarifuddin.Dia menjelaskan, jumlah wirausahawan di negara maju seperti Amerika Serikat (AS) mencapai 11,5 persen dari total penduduknya, sedangkan Singapura sebesar 7,2 persen. Namun, wirausahawan di Indonesia hanya sekitar 0,18 persen dari jumlah penduduknya.

"Padahal untuk dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi, kita membutuhkan sedikitnya 2 persen wirausahawan dari penduduk yang ada. Sehingga dengan penduduk yang mencapai 230 juta, Indonesia setidaknya harus punya 4,6 juta wirausahawan," ujarnya.Sjarifuddin menilai, bangsa Indonesia saat ini tengah menghadapi tiga persoalan besar, yakni pengangguran, kemiskinan, dan keterbelakangan. Karena itu, penyelesaian ketiga masalah itu merupakan agenda permanen. "Di sinilah peran dan kedudukan strategis perguruan tinggi sebagai institusi yang memberikan pencerahan. Tentunya memikul tanggung jawab atas perkembangan dan keberlangsungan bangsa," katanya.

Apalagi dalam sejarah perjalanan perguruan tinggi di dunia memperlihatkan bahwa institusi ini senantiasa dituntut untuk akrab dan peduli dengan realitas dan kondisi bangsa. Dicontohkan, realitas yang tengah dihadapi bangsa saat ini yaitu pengangguran, di mana masih banyak lulusan perguruan tinggi yang belum mendapatkan pekerjaan dan menganggur.Untuk itu, penerapan kurikulum berbasis kewirausahaan harus dilakukan. Untuk merealisasikannya harus ada penataan ulang dan penyesuaian terhadap kurikulum di perguruan tinggi yang saat ini diterapkan."Pemerintah akan terus mendorong dan memfasilitasi para sarjana calon wirausaha, dengan membangun klinik konsultasi kewirausahaan dan- pengembangan inkubator bisnis. Ini dapat dilakukan secara bersama oleh Kementerian Koperasi dan UKM serta perguruan tinggi. Selain itu. kami juga akan mengembangkan lembaga keuangan

Entri Populer