" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Berharap Harga Toko Baru Tetap Murah

Berharap Harga Toko Baru Tetap Murah


>>>Berharap Harga Toko Baru Tetap Murah

Beberapa pedagang di Sentra Perlengkapan Adat Batak di Pasar Inpres Senen merasa kurang nyaman dengan kondisi pasar sekarang. Belakangan terdengar kabar pengelola bakal merenovasi pasar ini. Para pedagang pun berharap, setelah renovasi pembeli akan lebih banyak.

KALAU diperhatikan, sentra perlengkapan adat batak di Pasar Inpres Senen bukanlah tempat yang ideal menjual ulos yang harganya dapat mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Dari luar, warna hyau bangunan pasar terlihat kusam. Tempat parkir kendaraan becek dan berdebu. Otomatis kenyamanan para pembeli terganggu.

Panjaitan, pemilik Toko Juli Ulos, terang-terangan mengatakan kondisi pasar saat ini cukup menyedihkan. Maklum setelah terjadi kebakaran tahun lalu, para pedagang secara swadaya membangun kembali toko mereka. Bantuan dari pengelola PD Pasar Senen tidak memadai. "Untuk melapisi lantai dengan keramik saja saya keluar biaya sendiri," ujar Panjaitan.

Tak heran ada pedagang yang membutuhkan waktu berbulan-bulan sebelum akhirnya dapat berdagang kembali. Kecilnya bantuan dari pengelola pasar juga diakui oleh Bom Simbolon, pemilik Toko MLxon Sinaga "Saya tak enak kalau harus menyebutkan jumlahnya,"

Ujar Bom Simbolon.

Para pedagang mengatakan pindah ke tempat lain tidak akan memecahkan persoalan. Karena bagi orang batak di Jakarta dan sekitarnya, Pasar Inpres sudah tenar sebagai tempat membeli segala barang kebutuhan adat

Selain ulos, di sentra perlengkapan adat batak Pasar Inpres ini para pengunjung juga bisa menemukan pedagang berbagai balian makanan yang lokasinya di bagian belakang pasar.

Panjaitan mengatakan, ada beberapa pedagang yang setelah kebakaran memutus-kan pindah ke Blok 4 Pasar Senen walaupun jumlah tak banyak. Tapi Panjaitan tidak tertarik mengikuti langkah mereka "Logikanya, para pembeli, terutama yang dari luar kota, pasti akan berpikir kenapa harus ke tempat lain bila di sini mereka punya banyak pilihan," imbuh Panjaitan.

Panjaitan menambahkan, para pedagang sudah beberapa kali melobi PD Pasar Senen untuk merenovasi pasar agar keadaannya tidak menyedihkan. Tapi baru sekarang ini harapan para pedagang sepertinyaakan terkabul.

Panjaitan mendengar kabar kalau pedagang akan menempati toko baru hasil renovasi mulai tahun depan. Saat ini, PD Pasar Senen menentukan pengembang yang akan merenovasi pasar.Ketika proses renovasi, para pedagang bakal dipindahkan sementara dari Blok 6 saat ini ke Blok 5 hingga proses renovasi selesai. Setelah itu, mereka akan kembali ke tempat semula

Panjaitan senang bila lokasi baru akan menyedot lebih banyak pengunjung. Meskipun ia kelak harus membayar biaya lebih tinggi. "Harapan saya sih harga kios tak terlalu mahal," ujarnya

Bom Simbolon pun cukup senang dengan rencana renovasi sentra ini. "Semoga konsepnya tetap pasar tradisional," ujarnya berlta-rap. Bom Simbolon khawatir kalau pasar ini diubah menjadi mal harga kiosnya bisa mencapai Rp 200 juta untuk ukuran 2x2 meter. "Kalau harganya semahal itu para pedagang tidak ada yang sanggup," ujarnya

Bom Simbolon ingin pemerintah lebih memperhatikan nasib para pedagang. "Saat pertama kali pindah ke sini para pedagang ditampung oleh pemerintah, sekarang berikanlah perhatian yang sama," ujarnya Sambil menunggu pembangunan kembali pasar, dia sekarang sedang mempertimbangkan menjual ulos secara online.

Marti Ulus, pemilik Toko Marti Ulos, mengatakan, kemungkinan harga kios cukup mahal untuk pedagang kecil seperti dia Namun, imbuh Marti, kalau kondisi dan pasar secara keseluruhan lebih nyaman, para pembeli bakal lebih betah berbelanja ulos sehingga pedagang bakal mendapat omzet lebih tinggi.

Sumber : Harian Kontan
Dharmesta

Entri Populer