" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Kerja Sama dengan 10 Usaha Kecil Menengah

Kerja Sama dengan 10 Usaha Kecil Menengah


>>>>>Kerja Sama dengan 10 Usaha Kecil Menengah

PERAJIN rengginang udang dari Cisalak, Ostolani (54), sudah tiga tahun bekerjasama dengan Tri Kismiari dan Sagiman, pemilik industri rumahan camilan Hanada. Tetapi, kerjasama dengan Hanada itu hanya jualbcli rengginang.

Tapi, saat ini, Ostolani yang membuat camilan rengginang sejak tahun 1983 ini, kesulitan tenaga kerja. Ia hanya berdua saja dengan istrinya. Pasalnya, kedua anaknya yang biasanya membantunya sudah berkeluarga, sehingga tidak membantu membuat rengginang lagi di rumahnya.

Kostolani hanya berproduksi kalau ada pesanan. Ia juga membuat rengginang, jika badannya sehat. "Biar sedikit yang penting lancar dan kami punya kegiatan, tidak nganggur. Hasilnya, lumayan lah," katanya.

Tri Kismiati dan Sagiman mengaku, selain dengan Kostolani, ia juga membeli produk-produk usaha kecil menengah (UKM), untuk dipasarkan lagi di Jabodetabek, seperti, keripik tahu (Magelang), kulit ikan hiu (Indramayu), abon bandeng (Bekasi Timur), ikan pe-pctck, jamur tirami dan jamur kuping (Bandung), ikan nilcm balita (Tasik), hingga ikan mas balita (Cianjur).

Kami hanya produksi beberapa produk saja seperti ikan mas balita, kulit kakap, dan belut balita. Yang lain, kami beli dari teman-teman UKM," ujar Sagiman. Hingga saat ini, Hanada bekerjasama dengan 10 UKM, yang semuanya produsen camilan usaha kecil. Kostolani juga menceritakan hal lain. Bu Tri beli sama saya cash. Beli putus. Terserah, barangnya laku atau tidak laku, itu risikonya Bu Tri. Sebab, modal dan tenaga saya juga terbatas. Jadi, saya konsentrasi bikin barang saja. Saya nggak mau repot. Saya sudah tua," ujar Kostolani.

Meski kerja sama UKM terbatas pada jual beli saja, tapi kerja sama itu memiliki arti strategis karena secara langsung dan tidak langsung bisa saling membantu dan sekaligus menghidupkan kegiatan ekonomi rakyat. Tidak aneh bila kerja sama UKM itu bisa berumur panjang. "Kuncinya, kami harus memiliki komitmen tinggi dan sikap saling percaya," ujar Tri.

Namun, tidak semua UKM bisa diajak bekerja sama, sebab harus menjaga masalah kualitas dan rasa. Jadi, harus selektif memilih mitra bisnis. Untuk menjaga kualitas itulah maka kami masih mengantar langsung produk-produk kami ke masing-masing outlet. Maksudnya, supaya produknya sampai ke tempat tujuan dengan selamat dan tidak rusak," ujar Tri yang memasok makanan ke Carrefour.

Kebijakan itu diambilnya karena jumlah barang yang diantarnya belum juga terlalu banyak. "Saat ini, kan baru kami baru memasok untuk lima outlet Pojok Rakyat di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi serta dua di Bandung. Saya belum tahu kalau nanti harus melayani seluruh outlet Carrefour. Kami lihat nanti saja lah," katanya, hc

Sumber : Berita Kota

Entri Populer