" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Pesona Kayu Ukir Jepara Tersohor hingga ke Luar Negeri

Pesona Kayu Ukir Jepara Tersohor hingga ke Luar Negeri


>>>>>>Bisnis Pesona Kayu Ukir Jepara

Mendengar kata Jepara, pasti pikiran kita langsung tertuju pada seni ukir yang khas dengan ukiran patung dan reliefnya. Sabtu (12/3) pekan lalu, sempat menelusuri salah satu sentra kerajinan ukir di Kabupaten Jepara, yakni Desa Mulyoharjo.

JULUKAN kota ukir memang pantas disematkan bagi Jepara. Sejauh mata memandang, aneka kerajinan ukir dan mebel tampak mencolok terpajang di toko-toko mebel atau rumah warga. Sebut saja, meja makan, kursi tamu, sofa, nakas, bufet, almari pakaian, almari kaca, meja rias, pigura, mebel, taman, ukiran, relief, patung, dan aneka kerajinan kayu lainnya.

Tidak hanya unik, karya ukir Jepara benar-benar khas dan sedap dipandang. Makanya jangan heran, kalau seni ukir Jepara ini populer sampai di luar negeri. Lantaran tersohor, industri kerajinan kayu di Jepara tak pernah mengenal surut

Saat krisis moneter 1997 misalnya, ukiran Jepara justru menikmati masa keemasannya Sunarse, pengusaha mebel di desa tersebut mengaku, saat krisis moneter 1997, ukiran Jepara justru kebanjiran pesanan. Nilai kurs dollar AS yang menekan rupiah membuat importir kesurupan memborong ukiran Jepara.

Kondisi serupa juga terjadi saat krisis tahun 2008. Jumawin Siswanto, pengusaha mebel lainnya menambahkan, saat krisis 2008, ia justru meraup untung besar. Saat itu, permintaan dari luar negeri meningkat 20% dari biasanya. "Itu benar-benar berkah," ujarnya

Selama ini, mayoritas konsumen kayu ukir Jepara memang banyak dari luar negeri. "Lebih dari 90% konsumen kami adalah orangasing," kata Sunarse, wanita berusia 35 tahun ini.
Sunarse mengaku, pembeli asing sering memesan ukiran patung dari tokonya. Barang jadi biasanya langsung dikirim ke luar negeri. "Kalau orang asing yang membeli, bisa sampai Rp 10 juta hingga Rp 20 juta sekali belanja di setiap toko," tegasnya.

Berbeda dengan pembeli asing, jumlah pembeli lokal jauh lebih sedikit. Selain itu, kebanyakan mereka wisatawan domestik yang membeli ala kadarnya untuk buah tangan atau oleh-oleh.

Mereka banyak berasal dari Jakarta, Bandung, dan kota besar lainnya di Indonesia. "Memang ada yang beli banyak, tapi masih banyak asing," timpal Jumawin.

Sunarse membuat berbagai jenis ukiran kayu, mulai produk berharga 50.000 seperti asbak rokok hingga harga puluhan juta rupiah untuk ukiran patung kayu. Ia mengklaim, harga yang ditawarkannya masih termasuk murah bila dibandingkan toko-toko lain yang lebih besar di Jepara. "Di toko besar, ada yang harganya bisa mencapai di atas ratusan juta," katanya.

Metode pembuatan kayu ukir yang ditekuni Sunarse terbilang tradisional (hand made) dengan mengandalkan keterampilan para perajin.Dengan dibantu 10 orang, sekarang ini, Sunarse mampu memproduksi sekitar 20 patung ukiran kayu per bulan. Sebut saja, patung burung garuda, gajah, sapi, dan singa. "Desain dan motifnya agak rumit sehingga butuh waktu agak lama pengerjaannya," katanya

Dari hasil produksinya itu, omzet yang diperoleh Sunarse mencapai Rp 5 juta per hari. Tapi, kalau lagi ramai, omzetnya bisa naik dua kali lipat atau mencapai Rp 10 juta Ada pun laba bersih yang masuk ke kantongnya sekitar 20% dari omzet "Selebihnya habis buat ongkos produksi seperti ongkos kirim, bahan baku dan tenaga kerja," jelasnya

Karya ukir produksi Sunarse tidak melulu terbuat dari kayu jati. Soalnya, belakangan bahan baku kayu semakin susah didapat. Kalau pun ada, harganya sudah mahal. Untuk menyiasatinya, ia banyak memakai kayu biasa, seperti kayu trembesi, kayu nangka, dan mangga Harga kayu trembesi kini berkisar Rp 100.000 per meter kubik. "Saya sudah lama tidak memakai kayu jati lagi," katanya

Pasokan kayu trembesi ini banyak berasal dari daerah Pacitan, Jawa Timur. Sebelumnya, mereka mendapatkan pasokan dari Yogyakarta, Klaten, dan Solo. Tapi, pasokan semakin menipis, sehingga beralih ke Pacitan.

Menurut Sunarse, kayu jati semakin susah didapat karena pasokannya kian menipis. Itu terjadi lantaran masa panen jati tahunan. Sementara, penebangannya sangat sering sehingga barang semakin langka

Entri Populer