" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Mengembangkan Industri Kreatif Berbasis Budaya Bangsa

Mengembangkan Industri Kreatif Berbasis Budaya Bangsa


>>>>>Mengembangkan Industri Kreatif Berbasis Budaya Bangsa

Industri kreatif - sebagai industri yang berbasis pemanfaatan kreativitas, keterampilan, daya kreasi, serta bakat individu dipastikan menjadi sektor usaha po-tensial yang akan terus berkelanjutan. Pasalnya, sektor industri ini mengandalkan energi dan kekayaan intelektual manusia yang tidak akan pernah habis dan senantiasaterbarukan.

Pengembangan industri kreatif, khususnya yang berbasis karya budaya bangsa, semes tinyamenjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah, swasta, masyarakat, maupun pelaku industri kreatif itu sendiri.

Sebagai instansi keuangan yang mendukung prinsip bisnis berkelanjutan, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memberi perhatian khusus terhadap perkembangan sektor industri kreatif. BNI meyakini industri kreatif akan memacu tumbuhnya nilai-nilai ekonomi baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Kampoeng BNI merupakan bagian dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL) BNI yang dirintis se j ak 2007. Sejak tahun lalu, kata Gatot, pelaksanaan Program Kemitraan BNI. difokuskan kepada pembentukan Kampoeng BNI di bidang industri kreatif.

Talenta, ketekunan, daya kreasi dan inovasi sangat penting dalam pengembangan industri kreatif tenun songket ini. Tanpa meninggalkan ciri khas tenun tradisional, para pera j in harus mengikuti selera pasar yang terus berkembang. Sebab itu, BNI menggandeng Cita Tenun Indonesia (CTI) sebagai pemberi pelatihan dan pemerintah daerah sebagai fasilitator pembangunan infrastruktur.

Berdasarkan survei CTI sejak 2009, pada dasarnya pe-nenun kain songket di Desa Muara Penimbung sudahterampil dalam pembuatan kain. Namun, terdapat beberapa kekurangan seperti kurang rapi, warna kain yang luntur, dan metode pewarnaan yang kurang tepat. Karenanya, sejak 2009 CTI telah memberikan sekurangnya empa kali pelatihan bagi perajin tenun dengan tujuan meningkatkan mutu agar tercipta produk yang lebih baik, lebih rapi, dengan desain variatif dan warna tidak luntur.

Sejauh ini para perajin tenun Desa Muara Penimbung telah mengkreasikan tenun songket menjadi pakaian, sajadah, dan hiasan interior seperti sarung bantal, hiasan dinding, dan tempat majalah. Corak dan motifnya pun sudah bervariasi.inda ini"

Sumber : Harian Seputar Indoneisa

Entri Populer