" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Pedagang Ayam Sukses dari Pasar Anyar Bogor

Pedagang Ayam Sukses dari Pasar Anyar Bogor

Menjadi pedagang ayam mungkinbukan profesi yang diidamkanoleh sebagian orang. Namun tidakbegitu bagi Yulmasri. Profesi inisetidaknya telah membuatnyamenjadi sosok panutan yangdibanggakan oleh keluarga danmasyarakat di sekitar tempattinggalnya. Tak mengherankanbila pria kelahiran Padang tahun
1976 ini dipilih oleh pembaca

sebagai Lelaki Sejati Pengobar Inspirasi. Lelaki Sejati adalah mereka yang telah membuat perubahan positif untuk masyarakat sekitar melalui karya dan inovasinya. Mereka adalah sosok inspiratit yang memiliki banyak akal, berkarya besar, pembawa perubahan dan peduli sesama.

Yulmasri tak diragukan lagi pantas disebut Lelaki Sejati. Bagaimana tidak, hanya bermodalkan keberanian dia bisa menjadi pedagang ayam sukses di Pasar Anyar, Bogor. Omzet bersihnya bisa mencapai angka Rp 1 juta/ hari. Luar biasa, kan? Dengan omzet sebesar ini Yulmasri bisa menghidupi dirinya dan 12 orang karyawannya. Dia bisa mempercepat cicilan rumahnya dari 15 tahun menjadi 2 tahun. Selain itu dia juga bisamembeli mobil untuk keluarga dan 2 mobil operasional. Hebatnya lagi, karyawan-karyawan yang direkrutnya sebagian besar berasal dari lingkungan di sekitar tempat tinggalnya. Mereka umumnya adalah para pemuda yang putus sekolah dan pengangguran.

Saya mempekerjakan 12 orang karyawan. Mereka membantu saya dalam operasionalsehari-hari, mulai dari mengambil ayam di peternakan, memotongnya dan mengantarkannya ke pelanggan,"ujar Yulmasri.Patah Tumbuh Hilang Berganti Yulmasari menekuni usaha pemotongan ayam ini sejak 2001 dengan bermodalkan keberanian. Modal awal usahanya dia ambil dari hasil tabungannya selama bekerja di Klinik Dewi Medika dan Rumah Sakit Thamrin di Cileungsi.

"Saya memulai usaha ini bermodalkan tekaddan keberanian saja. Setelah dua tahun jadi karyawan, saya berpikir saatnya untuk mencoba wiraswasta. Kalau jadi karyawan terus, kapan baru bisa hidup layak di kota besar seperti ini? Lalu saya memuluskan untuk berdagang ayam. Kebetulan selama kuliah dan kerja di Cileungsi saya sering membantu paman yang berjualan ayam di Pasar Cileungsi. Jadi sudah tahu sedikit seluk beluknya," ujarnya.

Paman yang menjadi pedagang ayam ini memang menjadi sosok inspirator bagi Yulmasri. Pamannya inilah yang membawa dia dari ladang ke jakarta untuk melanjutkan pendidikan SMA tahun 1993. Setamat SMA, Yulmasri kembali ke Padang dan sempat bekerja di sebuah sablon karena kekurangan biaya untuk melanjutkan kuliah. Sang paman juga yang mengajak dia kembali ke jakarta untuk melanjutkan kuliah di ATRO Nusantara Jakarta.

Selama tinggal bersama pamannya, ia ikut membantu sang paman berjualan di pasar. Dari situ, Yulmasri mulai mengerti seluk-beluk bisnis pemotongan ayam. Pengalaman inilah yang kemudian membentuk tekad Yulmasn untuk menekuni profesi pedagang ayam sebagai profesimasa depannya. Selain itu, profesi ini dipilih untuk melanjutkan profesi yang telah ditekuni oleh sang paman.

"Kata pepatah, patah tumbuh hilang berganti. Itulah filosofi saya saal memilih profesi ini. Saya ingin menggantikan peran paman saya yang sudah sukses dengan berdagang ayam," lanjut Yul.

Kerja Keras

Memulai sesuatu bisnis baru bukanlah pekerjaan yang mudah. Hal ini juga dirasakanoleh Yulmasari. Dia mengurus segalanya sendiri, mulai dari mencari tempat yang pas untuk berjualan, mengurus kandangnya, memotongnya dan menjualnya. Bahkan dia tak jarang harus tidur di atas kandang untuk menjaga ayam-ayamnya agar tak dicuri otang. i , i j.

Pada tahun-tahun awal, karena mash kesulitan mencari pelanggan, Vul rrfcnfcmpu bola dengan berjualan dari satu ryman otw ke rumah makan lainnya. Seiring dengan perjalanan waktu, makin banyak (umah makan yang menjadi pelanggannya. Hingga kini sudah ada kurang lebih 80 | rumah makan yang tersebar di Bofor dan Depok menjadi pelanggannya.

Tentang kesuksesannya ini, Yulmasari mengakui bahwa keberanian, ketekunan, kerja keras dan kemampuan membangun jaringan adalah kunci ulama untuk bisa sukses. Tanpa itu, kila tidak bisa bertahan dalam persaingan bisnis. Karena itu, dia mengajak para pemuda-pqmuda di Indonesia untuk berani menjadi wiraswasta.

"Ayo, jangan takut mejadi pengusaha. Mulai saja dari hal-hal kecil. Lebih cepat lebih Iwik. ujar Yulmasari dengan penuh yakin.

Entri Populer