" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Butuh Karakter Kreatif dan Inovatif

Butuh Karakter Kreatif dan Inovatif

Wirausahawan berperan dalam menciptakan Inovasi dengan menawarkan nilai tambah bagi peningkatan kualitas hidup. Namun, untuk menjadi calon pengusaha sangat penting memiliki karakter yang kreatif dan Inovatif.

Pakar kewirausahaan dari ITB. Dwi Larso. pada acara Seminar Hasil Studi Cepat Pendidikan Kewirausahaan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, di Hotel Century. Senayan, Kamis (27/5). mengatakan, kewirausahaan pada hakikatnya tidak hanya terkait dengan usaha bisnis, tetapi Juga kegiatan lain di bidang sosial, pendidikan, kemasyarakatan, politik, dan pemerintahan.

Untuk Itu. pendidikan kewirausahaan itu Juga membentuk pola pikir, pengembangan keterampilan, dan pembekalan pengetahuan. Selain Itu. pendidikan kewirausahaan itu fokus pada pembentukan karakter dan pengembangan keterampilan, dan pengetahuan bisnis."Sulit mencari orang yang entrepreneur dibandingkan mencari modal." kata Dwi.

Sikap dan keterampilan

Sikap yang harus dikembangkan sejak awal Jika Ingin menjadi entrepreneur, antara lain kreatif. Inovatif, Inisiatif, sikap pantang menyerah, tekun dan ulet, percaya diri, mandiri dan independen, nyaman terhadap perubahan dan ketidakpastian, optimis dan positif, sportivitas dan integritas, dan getol akan peluang.

Keterampilan dan pengetahuan vang harus dikembangkan untuk menjadi wirausaha, antara lain kerja sama dan kolaborasi, keinginan berprestasi dan bekerja tuntas, pengambilan risiko, pengelolaan keuangan, pemahaman bisnis, perencanaan bisnis, analisa pasar dan identifikasi peluang, dan manajemen pemasaran. Pantang menyerah yang dimiliki wirausahawan, yakni memiliki kemampuan untuk bangkit dan kembali berjuang."Banyak bisnis yang gagal, yang ahli pun lebih banyak gagal daripada berhasil." tuturnya.Sedangkan keberanian mengambil risiko itu keberanian untuk mengambil lindakan dengan risiko yang diperhitungkan cukup tinggi demi mengharapkan imbalan yuni; Jauh lebih besar. Semangat berprestasi berorientasi pada pencapaian hasil dan kemudian memasang target berikutnya untuk dicapai.

Sementara Itu, peneliti dari Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Kemendlknas. Agung Purwadi, mengatakan, model pendidikan kewirausahaan yang diterapkan di sekolah terdapat 3 kategori, yakni lingkat terbatas yang menerapkan satu mata pelajaran misalnya muatan lokal untuk seluruh siswa, tingkat memadai dengan menerapkan di beberapa mata pelajaran yang terintegrasi ditambah dengan kegiatan terkait bisnis, tingkat penuh dengan mengikuti siklus bisnis dan siswa menjalankan bisnis secara nyata.

Komponen pendidikan kewirausahaan dalam standar lsi pendidikan di Indonesia, untuk lingkat sekolah dasar berfungsi menanamkan sikap kreatif, percaya diri, sikap Jujur, bertanggung Jawab, dan kerja sama. Untuk tingkat SMP menanamkan sikap kreatif, bertanggung Jawab, kerja sama, sikap positif, kesiapan, menghadapi perubahan, sikap mandiri, sikap Jujur.d an percaya diri. Sedangkan untuk tingkat SMA/SMK. menanamkan sikap pantangmenyerah, kemampuang beradaptasi, mengambil dan menghitung risiko, kerja sama, dan menganalisis peluang usaha.Satu hal yang menjadi prioritas dari pendidikan kewirausahaan adalah perubahan persepsi siswa terhadap profesi kewirausahaan, bahwa profesi Ini merupakan pilihan. Sama seperti profesl-profesl lainnya.

Entri Populer