" Status YM ""
ukm indonesia sukses

Kredit UMKM dari bank BUMN turun Rp58,58 triliun

JAKARTA Kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kalangan bank BUMN melorot hingga Rp58,58 triliun selama 2 bulan pertama 2010 (year-to-date) ke angka Rp226,55 triliun aiau turun sebesar 20,54% dibandingkan dengan akhir tahun lalu Rp28S,13 triliun akibat pelemahan di pasar mikro.

Penurunan itu, terlihat juga apabila dibandingkan denganangka Februari tahun sebelumnya (year-on-year) dengan outstanding kredit Rp229,89 triliun yang masih berkurang sebesar Rp3,34 triliun atau turun sekitar 1,5%. Penurunan paling menonjol terjadi di sektor pembiayaan mikro yang pada posisi Desember 2009 sempat menembus RpH4,35 triliun, lalu pada bulan kedua tahun ini turun mencapai Rp69,8 triliun menjadi hanya Rp44,55 triliun atau melorot hingga 61,04%.

Adapun, kinerja kredit bankpelat merah di pasar usaha kecil masih dapat mencatatkan kinerja yang positif dengan angka kenaikan sebesar Rpll,25 triliun menjadi RplO9,56 triliun, atau tumbuh sekitar 11,45% pada tahun berjalan, sedangkan secara tahunan tumbuh sekitar 49%. Selain itu, kredit di pasar usaha menengah cenderung stagnan di level Rp72,4 triliun secara year-to-date, dan secara tahunan masih tumbuh positif mencapai 25% dengan angka pertumbuhan sebesar Rpl4,67 triliun.

Penurunan pembiayaan mikrobank BUMN itu, membuat kredit UMKM perbankan keseluruhan terdepresiasi sebesar Rp29,06 triliun atau turun sekitar 4% menjadi Rp708,33 triliun dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu mencapai Rp737,38 triliun.

Pembiayaan UKM Sementara itu, PT Jamsostek dan Pertamina bersama tiga lembaga pembiayaan nonperbankan menyalurkan dana pendampingan terhadap pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebesar RplO,94 miliar. "Tiga lembaga pembiayaan nonperbankan yang dimaksud adalah Jateng Ventura, PT Social Entrepreneur Indonesia (SEI), dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir [LPDB-KUMKM]." ujar Choirul Djamhari, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, kepada Bisnis seusai pertemuan para BDS-P (business development services-provider) seluruh Indonesia, kemarin. Sejumlah 61 UMKM menerima pembiayaan dari perusahaan

IKSP segera perluas layanan

JAKARTA Induk Koperasi Simpan Pinjam (IKSP) hingga akhir tahun ini menargetkan perluasan jangkauan layanan ke-33 provinsi sekaligus menambah daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dwinda Ruslan, Direktur Eksekutif IKSP, menjelaskan komitmen perluasan wilayah melalui penambahan keanggotaan di tingkat provinsi, merupakan agenda utama yang diusung induk koperasi tersebut. Saat ini operasional IKSP masih terbatas di 13 provinsi. Idealnya, kami ada di 33 provinsi di seluruh Indonesia, dan hingga akhir tahun target tersebut harus kami selesaikan," kata Dwinda Ruslan kepada Bisnis kemarin. Jumlah KSP yang berada di bawah naungan IKSP saat ini telah mencapai 48 per Desember 2009. ibisn/s/mgm)

Siswa SMK Butuh Pelatihan Wira Usaha

BOGOR - Implementasi pendidikan wirausaha di sekolah menengah kejuruan (SMK) perlu dilakukan dengan menjalin kerja sama perusahaan dan pembinaan. Dengan demikian, lulusan SMK diharapkan dapat secara mandiri bergerak di bidang usaha, sekaligus menurunkan tingkat pengangguran.

Kepala Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dan CSR Perum Pegadaian, Agus Supriyono, mengatakan, suatu negara pertumbuhannya maju kalau wirausahanya mencapai dua persen. Indonesia, sebutnya, baru mencapai 0,18 persen dari jumlah penduduk sehingga pemerintah melalui Kementerian BUMN meminta agar mencetak wirausaha muda dengan cara pembinaan. "Pegadaian punya dana jadi kami ambil siswa untuk dibina," tuturnya.

Dia mengatakan, Institut Pertanian Bogor (IPB) punya lembaga pendidikan untuk wirausaha muda karena paling siap melatih. SMK juga siap. "Selama ini, kami juga sudah bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Pancasila dalam bidang wirausaha, ujar Agus pada konferensi pers launching Go Entrepreuner Perum Pegadaian, di Botani Garden, Bogor, Sabtu (27/3).

Go Entrepreuner Perum Pegadaian dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjadi pengusaha bukan hanya menjadi pekerja. Harapannya akan memacu masyarakat lain untuk mengubah rtlindset-nya setelah sekolah atau kuliah, tidak hanya mencari kerja.

Agus mengatakan, Perum Pegadaian akan memberikan pembinaan selama seminggu untuk 109 siswa SMK dalam bidang bisnis kreatif dan mahasiswa IPB dalam agropre-neur (pebisnis agro). Dia mengatakan, dana CSR untuk 2010 sebanyak Rp 30 miliar untuk kemitraannya saja yang bisa disalurkan, bina lingkungan Rp 12 miliar, dan CSR sekitar 15 miliar. Untuk pelatihan SMK dan IPB termasuk modal kerja Rp 1,1 miliar yang diperuntukkan bagi 109 siswa dan mahasiswa. "IPB ada 74 peserta dan SMK 35 orang," paparnya.

Nantinya, para peserta per kelompok atau per orang yang dibina. Perum Pegadaian akan memberi modal kerja minimal Rp 10 juta. "Minimal per orang Rp 10 juta. Dana ke IPB hibah, tapi nanti dari IPB jadi bergulir, yang kelola IPB. Selain itu, kita juga berikan beasiswa dari SD, SMP,

SMA, D3.S1." cO6 ed burhan

Entri Populer