Ayam termasuk makanan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat. Maklum, ayam bisa diolah menjadi aneka menu. Selain digoreng dan dibakar, juga bisa diolah jadi ayam tulang lunak. Salah satu pebisnis yang tertarik menjajal usaha ini adalah Ahmad Dalail di Bekasi.
Ia mendirikan gerai Ayam Tulang Lunak Desyinof pada awal tahun ini. "Tapi embrionya sudah ada sejak 2006. Dulu kami buat rumah makan, tapi belum fokus ke ayam tulang lunak," ujar Ahmad.
Meski demikian, gerai Desyinof tidak hanya menyajikan ayam tulang lunak, tapi juga dilengkapi menu bebek goreng dan burung puyuh goreng. Satu porsi menu dibanderol berkisar Rp 14.500 hingga Rp 26.000.
Sejak awal membuka usaha, Ahmad langsung menawarkan kemitraan. Tak heran, kini sudah ada 28 gerai Desyinof yang tersebar di Bekasi, Bogor dan Jakarta. Empat gerai diantaranya miliki pusat, sisanya milik mitra.
Tertarik bermitra dengan Desyinof? Ada tiga paket investasi yang ditawarkan, yaitu paket golden senilai Rp 14,5 juta, paket silver senilai Rp 11 juta dan bronze Rp 3,5 juta.Untuk paket golden, mitra akan mendapat paket lengkap, berupa booth, bahan baku awal, perlengkapan masak dan berjualan, serta perlengkapan promosi.
Lalu, mitra yang membeli paket silver juga akan mendapat perlengkapan yang tidak berbeda jauh dengan golden. Bedanya, ukuran booth lebih kecil, dan tidak dapat cooler box.Sedangkan, pada paket bronze, ditujukan bagi mitra yang telah memiliki tempat berjualan dan menjadikan produk Desyinof sebagai tambahan jualan. "Mitra hanya mendapat bahan baku. Mereka juga harus menyediakan freezer boks sendiri," ujar Ahmad.
Ia memperkirakan, mitra bisa meraih omzet berkisar Rp 500.000 hingga Rp 2 juta sehari. Dengan asumsi omzet per bulan Rp 15 juta, dan keuntungan bersih 27 persen, diharapkan mitra bisa balik modal dalam 4 bulan.
Ahmad tidak mengutip biaya royalti. Namun, mitra wajib membeli bahan baku dari pusat.
Ia mendirikan gerai Ayam Tulang Lunak Desyinof pada awal tahun ini. "Tapi embrionya sudah ada sejak 2006. Dulu kami buat rumah makan, tapi belum fokus ke ayam tulang lunak," ujar Ahmad.
Meski demikian, gerai Desyinof tidak hanya menyajikan ayam tulang lunak, tapi juga dilengkapi menu bebek goreng dan burung puyuh goreng. Satu porsi menu dibanderol berkisar Rp 14.500 hingga Rp 26.000.
Sejak awal membuka usaha, Ahmad langsung menawarkan kemitraan. Tak heran, kini sudah ada 28 gerai Desyinof yang tersebar di Bekasi, Bogor dan Jakarta. Empat gerai diantaranya miliki pusat, sisanya milik mitra.
Tertarik bermitra dengan Desyinof? Ada tiga paket investasi yang ditawarkan, yaitu paket golden senilai Rp 14,5 juta, paket silver senilai Rp 11 juta dan bronze Rp 3,5 juta.Untuk paket golden, mitra akan mendapat paket lengkap, berupa booth, bahan baku awal, perlengkapan masak dan berjualan, serta perlengkapan promosi.
Lalu, mitra yang membeli paket silver juga akan mendapat perlengkapan yang tidak berbeda jauh dengan golden. Bedanya, ukuran booth lebih kecil, dan tidak dapat cooler box.Sedangkan, pada paket bronze, ditujukan bagi mitra yang telah memiliki tempat berjualan dan menjadikan produk Desyinof sebagai tambahan jualan. "Mitra hanya mendapat bahan baku. Mereka juga harus menyediakan freezer boks sendiri," ujar Ahmad.
Ia memperkirakan, mitra bisa meraih omzet berkisar Rp 500.000 hingga Rp 2 juta sehari. Dengan asumsi omzet per bulan Rp 15 juta, dan keuntungan bersih 27 persen, diharapkan mitra bisa balik modal dalam 4 bulan.
Ahmad tidak mengutip biaya royalti. Namun, mitra wajib membeli bahan baku dari pusat.
Sumber : Kompas