Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, menafsirkan
bedanya seorang politisi dengan pebisnis. Menurutnya, seorang politisi,
apabila sedang kumpul dengan sesama politisi, yang dibicarakan tiap
hari, tiap jam, bahkan 24 jam, tidak jauh dari bagaimana menjatuhkan
orang.
"Kalau seorang politisi kalau kumpul bareng teman-teman yang juga politisi, yang diomongi tidak jauh ngomongi kejelekan orang, menjelekkan orang, menyikut orang dan menjatuhkan orang, mau sejam ketemu bahkan 24 jam pun yang diomongi tidak jauh dari menjelekkan orang," kata Dahlan di Pesta Wirausaha TDA 2012 "expanding new generation characterpreneur" di Gedung Smesco-ukm, Jl jenderal gatot subroto, Sabtu (28/1/2012).
Namun, apa bedanya kalau pebisnis lagi kumpul? Menurut, Dahlan kalau lagi kumpul, omongan para pebisnis tidak jauh dari bagaimana memajukan usaha, dan segala macam optimisme lainnya."Kalau pebisnis lagi kumpul, apa sih yang dibicarakan, ya tidak lain bagaimana berhasil, bagaimana cara dapat peluang, bagaimana, seluruhnya untuk bagaimana menjadi sukses, itulah bedanya politisi dengan pebisnis," ujar Dahlan.
Dahlan Iskan yakin, jika seseorang ingin menjadi pengusaha, sudah seharusnya kumpulnya sering sama pengusaha, tidak memandang rekan usaha tersebut besar, kecil atau sukses atau belum sukses.
"Saya yakin orang jadi pengusaha, punya bakat pengusaha bisa ditulari atau ditularkan, tapi saya tidak percaya bakat pengusaha bisa dipelajari," tukas Dahlan.
http://ukmindonesiasukses.blogspot.com/2013/04/margahayuland-42-tahun-membangun.html
"Kalau seorang politisi kalau kumpul bareng teman-teman yang juga politisi, yang diomongi tidak jauh ngomongi kejelekan orang, menjelekkan orang, menyikut orang dan menjatuhkan orang, mau sejam ketemu bahkan 24 jam pun yang diomongi tidak jauh dari menjelekkan orang," kata Dahlan di Pesta Wirausaha TDA 2012 "expanding new generation characterpreneur" di Gedung Smesco-ukm, Jl jenderal gatot subroto, Sabtu (28/1/2012).
Namun, apa bedanya kalau pebisnis lagi kumpul? Menurut, Dahlan kalau lagi kumpul, omongan para pebisnis tidak jauh dari bagaimana memajukan usaha, dan segala macam optimisme lainnya."Kalau pebisnis lagi kumpul, apa sih yang dibicarakan, ya tidak lain bagaimana berhasil, bagaimana cara dapat peluang, bagaimana, seluruhnya untuk bagaimana menjadi sukses, itulah bedanya politisi dengan pebisnis," ujar Dahlan.
Dahlan Iskan yakin, jika seseorang ingin menjadi pengusaha, sudah seharusnya kumpulnya sering sama pengusaha, tidak memandang rekan usaha tersebut besar, kecil atau sukses atau belum sukses.
"Saya yakin orang jadi pengusaha, punya bakat pengusaha bisa ditulari atau ditularkan, tapi saya tidak percaya bakat pengusaha bisa dipelajari," tukas Dahlan.
http://ukmindonesiasukses.blogspot.com/2013/04/margahayuland-42-tahun-membangun.html
(Sumber : detikcom)