Halaman

Tit for Tat dalam Bisnis

14/03/2012
Tit for Tat dalam Bisnis
Aries Heru Prasetyo, Ketua Program Sarjana PPM School of Management

Pebisnis, Anda mungkin lengah disibukkan dengan kondisi ekonomi yang tak menentu mulai dari rencana kenaikan tarif dasar listrik hingga efek sistemik dari kenaikan, harga balian bakar minyak. Padahal di sisi lain, persaingan global iti-ngan produsen China sebagai panglima perang seakan smp menguasai pasar Indonesia. Lalu taktik bijak apa i/mig tepat digunakan dalam kondisi tersebut?.

Lewat artikel kali ini saya ingin mengajak Anda untuk belajar dari kisali mafia Italia dengan pandangan tit for tat-nya. Pada berbagai upaya dalam mempertahankan wilayah kekuasaan seringkali sang pemimpin meminta komunitasnya untuk tidak mrmbalas kejahatan dengan kijahatan, melainkan seba-

Sepintas pandangan ini cukup sulit dicerna apalagi jika pesaing nyata-nyata telah mrmmpas pangsa pasarkita. Tak hanya profitabilitas yang terganggu namun juga mengancam keberlangsungan hidup perusahaan.

Namun kini marilah kiln memahami prinsip Til for Tat (baca; kebaikan dibalas dengan kebaikan) secaiv lebih mendalam. Ada banyak nilai-nilai positif yang dapal menginspirasi kita dalam menentukan arati dan strategy perusahaan.

Pertama, tit for tatbertujuan untuk menghentikan pendarahan akibat aktivitas saling serang antara kedua belah piliak. Pahamilah bahwa aksi saling serang tak kan berujung pada keuntungan, melainkan sama-sama rugi. Lebih lanjut jika dalam kelemahan kedua belah pihak tersebut ternyata ada piliak ketigd yang tampil dengan kekuatan baru, niscaya m yang akan menikmati keuntungannya.

Masih lekat dalam ingatan perang antara dua perusahaan gadget ternama; Blackberry dan Apple yang akhirnya dimenangkan oleh Samsung. Alih-alih meraup pasar yang besar, kekosongan yang terjadi telah membawa Samsung sebagai market leader. Sebaliknya kondisi ini tak kan terjadi jika kedua pemain yang berseteru memilih im tuk bersinergi. Bisa jadi proses sine7-gi ini akan menciptakan raksasa penentu teknologi informasi masa depan.

Kedua, pahamilah bahwa sebagai penguasa awal. Anda harus tetap tampil elegan di hadapan konsunirii Prinsip tit for tat setidaknya dapatmenjadi senjata paling ampuh dalam meningkatkan loyalitas pelanggan. Realitas menunjukkan bahwa tak selamanya nk.fi negative dari pesaing akan merugikan perusahaan. Bisu jalil Irw,tif ituini akan memunculkan aksi pembelaan terhadap produk-produk Anda oleh konsumen. Dari sisi eksternal, terbentuknya berbagai komunitas konsumen secara alamiah (baca; bukan bentukan perusahaan) srtiilaknyn mrnju di bukti otentik alas pernyataan tersehut. Jika demikian adanya maka kini tinggalbagaimana kontribusi positif perusahaan dalam memelihara loyalitas dari kom nm tas yang telah terbangun dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Sebaliknya, nilai-nilai internal dari tit for tat ternyata mengajarkan kita untuk mulai membangun loyalitas dari dalam perusahaan. Manajemen perlu mendayagunakan seluruh anggota organisasi sebagai komunitas yang loyal pada-produk dan jasa perusaliaan. Dalam konteks ini kila dapat menghi tung duplikasi dari /mla j/ro-mosi word of mouth para konsumen in ir mal (baca;karyawan). Fakta peningkatan kesejahteraan karyawan dan lingkungan sekitar akan menjadi testimoni paling efektif dalam meraih huli konsumen. Tak jarang bahkan konsumen mau membayar lebih bagi produk-produk besutan perusahaan.

Ketiga, prinsip kebaikan untuk kebaikan memberikan pedoman huni manajemen untuk selalu berjnl.u positif ukan setiap langkah yang dilakukan pesaing. Artinya di balik upaya upaya yang mungkin merugikan /irrusa-haini. ada satu tiimensi positif. Kehadirannya dapat menjadi alat ukur efektivitas kinerja manajemen. Anda tak akan pernah tahu sebera/rn jitu taktik yang selama ini diterapkan bila tidak ada tantangan dari pesaing,

Terakhir pikiran positij tersebut akan menyadatkun manajemen bahwa Di atas langit masih ada langit, sekaligus memberikan tuntunan terbaik dalam mempelajari kehebatan pesaing, Dengan pola learn, adopt and make it better, niscaya manajemen akan menemukan form nia si yang lebih efektif dalam melayani pasar yang svdati ada maupun pangsa pasar potensial. Sudahkah \mla m,miliki pandangan ini?. Selamat be-refleksi, sukses menyertaipr rn.allan ii Anda. .

Sumber: Harian Kontan
www.ppm-manajemen acid