Halaman

Jeli menangkap peluang

11/03/2012
Jeli menangkap peluang


Salah satu prasyarat untuk mencapai kesuksesan dalam kegiatan usaha adalah memiliki keyakinan. Dengan bekal keyakinan kuat atas jenis usaha tertentu yang dijalankannya, pelaku usaha bisa lebih fokus menetapkan strategi dalam menembus pasal

Tampaknya faktor nui.ih yang dijadikan pegangan Lie Hok An, ketika merantau ke Surabaya dari kota kelahirannya Pematang Siantar. Sumatra Utara, pada 1986. Prin yang kini berusia 50 tahun itu tertarik menekuni penjualan aki dengan membuka toko bernama Duta Mulia di bilangan Jl. Kedungdoro, Surabaya. Hok Au meyakini bahwa kebutuhan konsumen lerh.id.ip komponen tersebut akan terus meningkat seiring dengan peningkatan populasi kendaraan bermotor roda empat maupun dun.

Pilihan lokasi di Kedungdoro disebabkan oleh kawasan tersebut merupakan sentra penjualan komponen berbagai jenis dan niiitk mobil I onderdilinbil I.i/uii nu in nu. k.iniiatergolong lengkap. "Aki alan baterai niertipak.ni komponen yang harus diganti supaya kendaraan bermotor dapat dijalankan kembali. Berbeda dengan oli atau ban yang bisa ditunda penggantiannya," tutur Hok An tentang ketertarikannya berdagang aki.

Dia memaparkan prospek bisnis aki dilihat dari tingkat kebutuhannya. Bila sering dipergunakan masa pakai aki bisi I tahun lebih. Dengan demikian, penggantian aki tergolong rutin, terutama jenis kendaraan niaga maupun mobil pribadi yang terus dipakai.

Jenis aki kering harus diganti, sedangkan aki basah bams selalu diperhatikan airnya agar selnya tidak rusak. Banyak pemilik aki basah menambah setrum pada saat masa pakainya sudah habis, meski di dalam pemakainya tidak boleh lama.

Pesan antar

Apa yang dirintis Hok An pada 26 tahun lalu kini berkembang menjadi tujuh toko aki berlokasi di pelbagai wilayah di Kota Surabaya seperti Raya Manyar, Raya Wonocolo. Pasar Genteng. Di antaranya toko di bilangan Perak Timur, Surabaya, yang dilengkapi dengan layanan perbaikan mobil yang dikelola sang istri.

Jenis aki yang disediakan berupa aki kering dan basah berupa calcium lead acid. nyslal lead avid lithium dan lainnya lagi Sebagian lv- n mi iipakan pasokan dari lakarta.Bermacam aki nu ditujukan untuk penggunaan sepeda minor, mobil, truk, forklift, UPS. solar cell. Ada 10 merek aki diperdagangkan, terutama yang paling diminati konsumen seperti GS, G Force, Rocket, Uplus.

Harga jual produk aki untuk mobil berkisar Rp400.0l)0 - Rp3.5 juta per buah. Adapun, harga jual aki sepeda motor "Pembeli tinggal menelepon tentang jenis dan ukuran aki yang dibutuhkan, setelah itu kami antarkan."

tentu lebih murah. Melengkapi penjualan aki disediakan pula air aki serta komponen menyetrum aki. Hok An tidak banyak bercerita tentang latar belakang hidupnya. Hanya dijelaskan bahwa selepas sekolah menengah atas dia bersama kakak lelakinya merantau ke Pulau Jawa, di mana sang kakak menuju Jakarta dan dia memilih kota terbesar kedua di Tanah Air yakni Surabaya.

Dengan modal yang dimilikinya, Hok An mengontrak toko untuk penjualan aki. Dia menyadari pentingnya memberikan kemudahan bagi pembeli, maka disiapkan layanan pesan antar. Layanan demikian berdampak positif terhadap peningkatan volume penjualan, dan omzet yang tinggi bisa diraih manakala pemesannya adalah perusahaan pemilik banyak mobil. Untuk itu, dibutuhkan kesiapan mobil pikap guna memperlancar pengiriman aki.

"Pembeli tinggal menelepon tentang niiis dan ukuran aki yang dibutuhkan, setelah itu kami antarkan hingga ke lokasi termasuk memasangkannya di mobil," tutur lelaki berkaca mata itu. Pembelian satu buah aki pun dilayaninya tanpa tambahan ongkos. Adapun, aki bekas dibelinya dengan harga saat ini berkisar Rp50.000 -Rp60.000 per buah. Di dalam produk aki terdapat timah yang bisa didaur ulang, sehingga barang bekas itu masih bernilaiekonomis.

Hok An tidak bersedia menyebutkan berapa margin dari berjualan aki. Namun, kemampuannya menambah jumlah toko menjadi tujuh unit menunjukkan usaha itu cukup menguntungkan. Penggunaan tokodengan sistem sewa dinilai bisa menekan dana investasi.

Untuk memantau pengoperasian seluruh toko itu, Hok An selain berkomunikasi via ponsel dengan para karyawannya juga mengunjungi tokonya satu-persatu, (redaksi@bisnis.co.id)

Sumber : Bisnis Indonesia
Adam A Chevny Kontributor Bisnis Indonesia