Halaman

Setelah Penggilingan Padi, Nellys Masuk Bisnis Fitnes

24/02/2012
Setelah Penggilingan Padi, Nellys Masuk Bisnis Fitnes

Setelah berkibar di bisnis beras, Nellys Soekidi tak berhenti ekspansi. Setelah mendirikan penggilingan padi di Ngawi, Jawa Timur, ia juga merambah bisnis tempat kebugaran (fitnes). Di sela berbisnis, ia juga aktif di beberapa organisasi.

SETELAH hampir 19 tahun berjalan, bisnis Nellys Soekidi makin berkibar. Bisnisnya dari berjualan beras kini sudah jauh lebih besar dengan nilai aset mencapai Rp 7 miliar. Meski sukses, Nellys tidak bcrpuas diri. Naluri bisnisnya tetap saja memanggilnya. Pada tahun 2008, ia memutuskan melebarkan sayap usaha dengan membangun pabrik penggilingan padi di Kecamatan Geneng, Ngawi, Jawa Timur.

Untuk membangun pabrik berkapasitas 25 ton per hari itu, ia merogoh duit tidak kurang dari Rp 3 miliar. Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 4.000 meta persegi itu termasuk pabrik skala besar di Ngawi. Penggilingan beras itu dilengkapi pula dengan gudang penyimpanan beras.

Sebagai produsen besar, ia tidak mau membeli gabah langsung dari petani. "Kalau beli gabah dari petani saya akan mematikan penggiling-! an kecil yang ada di daerah Itu," kata Nellys. Untuk menjaga kelangsungan usaha pabrik skala kecil itu, ia menggandeng penggilingan kecil sebagai mitra. Dalam kerjasama itu,ia membeli beras dari pabrik penggilingan padi skala kecil dan menengah di wilayah sekitar Ngawi. "Dari penggilingan kecil tersebut, beras-beras itu kemudian masuk ke gudang beras milik saya," ujar Nellys.

Oleh Nellys, beras tersebut kemudian dipoles dengan menggunakan mesin yang lebih modem. Hasil pengolahan ini menaikkan nilai jual berasnya. "Beras itu yang saya jual ke Jakarta," ujarnya. Tidak hanya berorientasi laba, pendirian pabrik itu juga bisa semakin mendekat-kannya dengan petani. Terlebih penggilingan beras ini juga banyak mempekerjakan petani setempat

Ke depan, Nellys berencana mengembangkan lagi kapasitas pabrik tersebut. "Pengembangan saya mulai dari sekarang," katanyaNaluri bisnisnya tidak berhenti sampai di situ. Setelah sukses mendirikan pabrik penggilingan padi, iiclakangan ia merambah bisnis jasa perawatan dan kebugaran tubuh dengan mendirikan tempat fltnes di kawasan Pondok Kopi, Bekasi Barat.

Sampai saat ini, anggota di tempat fltnesnya sudah mencapai 400-500 orang. Di tempat fitnes ini, ia jugamenjual berbagai macam produk makanan sehat, seperti susu kedelai, beras merah, dan suplemen.

Selain sibuk berbisnis, Nellys juga punya seabrek kesibukan lain Hi sela rutinitas berbisnisnya; ia juga menjabat Ketua Mi-wan Pimpinan Daerah Persatuan Iniwjilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (DPD Perpadi DKI Jakarta.la nniiiiiiban jabatan itu sejak tahun 2009 lalu. Selain di Perpadi, ia juga menjabat sebagai Sekretaris Koperasi Pedagang Pasar Induk Cipinang Jakarta.

Dengan jabatannya itu, ia terus berusaha memperbaiki kondisi pasar induk. "Selama mi pedagang pasar induk sering dicap kurang baik, dan kami ingin membuktikan bisa berbuat yang baik," ujarnya Dalam rangka itulah, setiap kali ada bencana di daerah, ia rajin menggalang bantuan dari para pedagang. Saat gempa Padang misalnya, pedagang pasar induk berhasil mengumpulkan bantuan 4 kontainer beras.

Begitu pun saat Gunung Merapi di Yogyakarta meletus. "Selain bantuan uang dan beras, kami mengirim relawan," ujarnya

Sumber : Harian Kontan
Havid Vebri