23/02/2012
Minat Lulusan Perguruan Tinggi ladi Wirausaha Baru Makin Berkurang
PEMERINTAH telah membuka kemudahan bagi usaha baru oleh masyarakat dan khususnya bagi lulusan perguruan tinggi makin tumbuh minat mereka untuk berwirausaha atau mandiri. Dari data yang dikumpulkan minat sarjana untuk berwirausaha semakin tinggi (83,2 %) dibandingkan menjadi karyawan (61,8%).
Demikian Pil Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI. Ir Agus Muharram yang juga menjabat Deputi Bidang Pengembangan SDM. Kcmcn-kop dan UKM RI dalam rangkaian percakapan dengan SEN-. TANA di kantornya belum lama ini
"Bapak Menkop dan UKM RI menekankan urgensi implementasi kewirausahaan bagi sivitas akademika untuk mendorong percepatan kemandirian ekonomi bangsa Itu juga sekaligus menambah jumlah wirausaha di tanah air yang masih belum sebanding dengan jumlah penduduk seperti di sejumlah negara." tambah Agus Muharram.
Dikatakan, berdasarkan data yang dikumpulkan di Singapura sebanyak 7% jumlah wirausaha dari jumlah penduduknya dengan pendapatan pcrkapitanya USS 40.920. di Malaysia sudahmencapai 3 % dari jum lah penduduknya dengan pendapatan pcrkapitanya USS 7 900 Sedangkan di Jcpangjauh lebih banyak yakni mencapai 1 1 persen dengan pendapatannya US$42,150.
"Di Indonesia dan kajian Kcmcnkop dan UKM RJ baru sekitar 1.5% dari jumlah penduduk dengan pendapatan perka-pitanya USS 3.600. Karena masih rendahnya jumlah wirausaha. Kemenkop dan UKM RJ terus mendorong kalangan lulusan perguruan tinggi untuk terjun menjadi wirausaha baru Pemerintah terus membuka lebar kebijakan untuk mempermudah kegiatan hingga mendapatkan modal/krcdit bank." ujarnya
Dikatakan, nilai tambah memperbanyak pelaku wirausaha di tanah air dilihat dari jumlah lulusan baik dari sekolah menengah maupun perguruan tinggi
setiap tahunnya "Tentunya mereka pasti menginginkan mendapatkan pekerjaan. Ya memang tidak semua lulusan itu bisa di tampung menjadi CPNS dan di kalangan Badan Usaha Swasta Peluang untuk mandiri menjadi wirausaha merupakan salah sa lu sektor terhormat bagi mereka i mtuk terjun menggeluti cra kemandirian itu Banyak potensi isaha untuk dikembangkan di tiap daerahnya." paparnya
kemandirian dan kekuatan ekonomi suatu bangsa juga ditopang oleh banyaknya wirausaha mandiri pendu-duk sendiri "Karena sektor wirausalia mandiri itu salah satu benteng pertahanan ketika muncul gelombang krisis ekonomi suatu bangsa Dan itu dibukukan dengan bertahannya bendera sektor usaha informal (KUMKM-Kopcrasi.Usaha Mikro. Kecil dan Menengah) bangsa Indonesia ketika terjadi krisis ekonomi dan keuangan tahun 1997/1998 lalu." tandasnya
Ia menambahkan, sampai akhir tahun 2011 lalu 7 bank penyalur KUR (Kredit Usaha Rakyat) telah menyalurkan Program KUR sebanyak Rp 63 triliun dengan 5.7 juta debitur.
Dijelaskannya, jumlah UMKM dan besar tahun 2010 dengan kriteria berdasarkan UU No.20/2008 tentang UMKM--yang memiliki kekayaan di atas Rp 10rruliar4 838unit, UMKM menengah kekayaan bersih Rp 500 juta - Rp 10 miliar sebanyak 42 631 unit Usaha Kecil memiliki kekayaan bersih Rp 50 juta - Rp 500 juta sebanyak 573.601 unit, dan Usaha Mikro dengan kekayaan bersih sampai dengan Rp 50 juta sebanyak 53 207 500 unit. Sedangkan jumlah koperasi pada periode sama sebanyak 188.181 unit. BET
PEMERINTAH telah membuka kemudahan bagi usaha baru oleh masyarakat dan khususnya bagi lulusan perguruan tinggi makin tumbuh minat mereka untuk berwirausaha atau mandiri. Dari data yang dikumpulkan minat sarjana untuk berwirausaha semakin tinggi (83,2 %) dibandingkan menjadi karyawan (61,8%).
Demikian Pil Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI. Ir Agus Muharram yang juga menjabat Deputi Bidang Pengembangan SDM. Kcmcn-kop dan UKM RI dalam rangkaian percakapan dengan SEN-. TANA di kantornya belum lama ini
"Bapak Menkop dan UKM RI menekankan urgensi implementasi kewirausahaan bagi sivitas akademika untuk mendorong percepatan kemandirian ekonomi bangsa Itu juga sekaligus menambah jumlah wirausaha di tanah air yang masih belum sebanding dengan jumlah penduduk seperti di sejumlah negara." tambah Agus Muharram.
Dikatakan, berdasarkan data yang dikumpulkan di Singapura sebanyak 7% jumlah wirausaha dari jumlah penduduknya dengan pendapatan pcrkapitanya USS 40.920. di Malaysia sudahmencapai 3 % dari jum lah penduduknya dengan pendapatan pcrkapitanya USS 7 900 Sedangkan di Jcpangjauh lebih banyak yakni mencapai 1 1 persen dengan pendapatannya US$42,150.
"Di Indonesia dan kajian Kcmcnkop dan UKM RJ baru sekitar 1.5% dari jumlah penduduk dengan pendapatan perka-pitanya USS 3.600. Karena masih rendahnya jumlah wirausaha. Kemenkop dan UKM RJ terus mendorong kalangan lulusan perguruan tinggi untuk terjun menjadi wirausaha baru Pemerintah terus membuka lebar kebijakan untuk mempermudah kegiatan hingga mendapatkan modal/krcdit bank." ujarnya
Dikatakan, nilai tambah memperbanyak pelaku wirausaha di tanah air dilihat dari jumlah lulusan baik dari sekolah menengah maupun perguruan tinggi
setiap tahunnya "Tentunya mereka pasti menginginkan mendapatkan pekerjaan. Ya memang tidak semua lulusan itu bisa di tampung menjadi CPNS dan di kalangan Badan Usaha Swasta Peluang untuk mandiri menjadi wirausaha merupakan salah sa lu sektor terhormat bagi mereka i mtuk terjun menggeluti cra kemandirian itu Banyak potensi isaha untuk dikembangkan di tiap daerahnya." paparnya
kemandirian dan kekuatan ekonomi suatu bangsa juga ditopang oleh banyaknya wirausaha mandiri pendu-duk sendiri "Karena sektor wirausalia mandiri itu salah satu benteng pertahanan ketika muncul gelombang krisis ekonomi suatu bangsa Dan itu dibukukan dengan bertahannya bendera sektor usaha informal (KUMKM-Kopcrasi.Usaha Mikro. Kecil dan Menengah) bangsa Indonesia ketika terjadi krisis ekonomi dan keuangan tahun 1997/1998 lalu." tandasnya
Ia menambahkan, sampai akhir tahun 2011 lalu 7 bank penyalur KUR (Kredit Usaha Rakyat) telah menyalurkan Program KUR sebanyak Rp 63 triliun dengan 5.7 juta debitur.
Dijelaskannya, jumlah UMKM dan besar tahun 2010 dengan kriteria berdasarkan UU No.20/2008 tentang UMKM--yang memiliki kekayaan di atas Rp 10rruliar4 838unit, UMKM menengah kekayaan bersih Rp 500 juta - Rp 10 miliar sebanyak 42 631 unit Usaha Kecil memiliki kekayaan bersih Rp 50 juta - Rp 500 juta sebanyak 573.601 unit, dan Usaha Mikro dengan kekayaan bersih sampai dengan Rp 50 juta sebanyak 53 207 500 unit. Sedangkan jumlah koperasi pada periode sama sebanyak 188.181 unit. BET
Sumber: Harian Sentana