Halaman

Para Miliarder Muda dari Go Public Facebook ( Sukses Enterpreneur Dunia Muda )

08/02/2012
Para Miliarder Muda dari Go Public Facebook ( Sukses Enterpreneur Dunia Muda ) Pendiri Dapat Rp 250 Triliun, Tukang Cat Rp 1,8 Triliun


Penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) Facebook mengungkap cerita luar biasa. Dengan penawaran senilai USD 5 miliar atau setara Rp 45 triliun, IPO Facebook tak hanya terbesar sepanjang sejarah, tetapi juga paling banyak menghasilkan miliarder muda.

DI zaman ini, siapa yang tidak kenal Facebook? Bahkan lebih jauh, siapa yang tidak punya akun dj jejaring sosial di internet tersebut. Popularitas semacam itulah yang membuat situs yang didirikan oleh Mark Zuckerberg, 27, tersebut begitu bernilai. Facebook yang menggunakan kode FB untuk sahamnya di bursa kini memiliki nilai IPO jauh melampaui perusahaan mesin pencari terpopuler di dunia maya, Google Inc, yang mencapai USD 1,67 miliar pada Agustus 2004. IPO Facebook hanya kalah oleh IPO terbesar di pasar modal AS, Visa Inc, yang mencapai USD 17,8 miliar pada Maret 2008.

Angka uang yang fantastis itu tentu saja menggelembungkan kantong para pemegang saham sekarang. Mark Zuckerberg yang memiliki lebih dari 28 persen saham di Facebook dipastikan mendapat bagian terbesar dari rezeki durian runtuh tersebut Dengan nilai valuasi yang diharapkan mencapai USD 100 miliar atau sekitar Rp 892 triliun, berarti Zuckerberg bakal menangguk sekitar USD 28 miliar atau sekitar Rp 250 triliun. Tak heran, dia kemudian berjanji hanya akan menerima gaji tahunan USD 1 dari Facebook mulai 2013 atau setelah IPO.

Dusun Moskovitz, teman kamar Zuckerbergyang ikut membangun Facebook, memiliki 7,6 persen saham Facebookyang nilainya tak kurang dari USD 7 miliar atau sekitar Rp 623 triliun. Umurnya yang delapan hari lebih muda daripada Zuckerberg membuatnya menjadi miliarder termuda di dunia.

Selain mereka berdua, ada 1.000 karyawan foceboo/t yang sontak menjadi miliarder. Menurut mantan karyawan Facebook, banyak pihak yang pada saat Facebook berdiri hanya dibayar USD 0,1 hingga USD 0,25 untuk pekerjaan mereka. Jumlah tersebut sekarang naik berkali-kali lipat hingga puluhan bahkan ratusan juta dolar AS.

Salah seorang di antaranya adalah arris grafiti yang melukis dinding di kantor pusat perusahaantujuh tahun lalu. David Choe mengantongi USD 200 juta atau sekitar Rp 1,8 triliun karena lebih memilih upah kerjanya dibayarkan dalam bentuk saham ketimbang uang tunai kala itu.

Use Buyer, pendiri Class V Group, konsultan penasihat IPO Facebook, mengungkapkan, kini banyak muncul pertanyaan penasaran, apa yang akan mereka lakukan saat sudah memiliki kekayaan yang berlimpah? Menurut Lisa, yang membedakan Silicon Valley dengan orang kaya dari tempat lainnya -sebut saja Wall Street- adalah mereka takjor-joran memamerkan kekayaannya. Menurut Lise Buyer, ada beberapa kota di sekeliling Palo Alto yang terdiri atas rumah besar dengan halaman superluas. Diler Ferrari, Maserati, McClaren, Porsche, dan berbagai brand premium lainnya juga gampang dijumpai. "Namun, karyawan yang bijaksana bakal mengikuti jejak pendahulunya dengan meninggalkan mainan mewah mereka di garasi saat hari kerja."

Para senior masih ingat siapa yang menjadi kaya saat internet kali pertama populer dan kehilangan kekayaan mereka dalam sekejap mata saat pasar sudah tak lagi menganggap hal tersebut menarik. Karena itulah, karyawan Facebook yang tergolong masih berusia muda akan belajar dari pengalaman. Kesalahan yang dibuat oleh pendahulu mereka akan menjadi pembelajaran bagaimana mengelola kekayaan mereka. (ap/cnn/Bloomberg/aaii/c6/klin)

Sumber : Indo Pos