Halaman

Menimbang tawaran waralaba dari Sempoa Binta College

02/02/2012
Menariknya Usaha Kursus Matematika
Menimbang tawaran waralaba dari Sempoa Binta College



JAKARTA. Mata pelajaran matematika masih menjadi momok menakutkan bagi para siswa Mata pelajaran ini kerap membuat tegang siswa karena memang memiliki tingkat kesulitan tertinggi dibanding yang lain.Tak heran jika banyak siswa merasa alergi dan takut dengan pelajaran berhitung ini. Tentu, orangtua juga tidak tinggal diam melihat anaknya stres menghadapi pelajaran matematika. Demi kemajuan anak di mata pelajaran ini, banyak orangtua mengikutkan anaknya dalam program bimbingan belajar (bimbel) khusus matematika.

Tren seperti itu tentu memicu tingginya permintaan bimbel matematika. Alhasil, banyak investor tertarik menggarap usaha ini. Salah satunya Yurismen Efendi yang,mendirikan bimbel bernama Sempoa Binta College di Padang, Sumatra Barat. Berdiri sejak 2005, Yurismen menawarkan waralaba di tahun 2010.

Saat ini, Sempoa Binta sudah memiliki 19 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia Para mitra berasal dari Jakarta, Padang, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, dan Makassar. "Sampai akhir tahun 2012 kami targetkan jumlah mitra mencapai 40," ujar Yurismen.

Sempoa Binta menawarkan kursus matematika mulai jenjang pendidikan anak usia dini (TK) dan sekolah dasar (SD). Metode pendidikannya memakai cara berhitung dengan "mental aritmatika". Yakni, berhitung dengan menggunakan pikiran tanpa alat bantu.

"Sempoa adalah alat bantu sementara saja," ujar Yurismen. Pelajarannya sendiri meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan akar kuadrat.

Sempoa Binta menawarkan tiga paket investasi. Paket pertama adalah tipe A dengan investasi Rp 6 juta dan masa kontrak lima tahun. Adapun paket kedua tipe B dengan investasi Rp 9 juta dan masa kontrak 10 tahun. Terakhir, tipe C senilai Rp 45 juta dan masa kontrak 20 tahun. Paket investasi itu belum termasuk sewa tempat

Setiap mitra mendapat fasilitas dan perlengkapan, seperti kaos, tas, sempoa buat siswa, modul pelajaran, spanduk, dan sempoa buat alat peraga guru. Selain itu, ada juga program pelatihan untuk guru dan tenaga administrasi.

Hanya saja, jumlah item perlengkapan yang diberikanuntuk setiap paket investasi berbeda. Sempoa Binta mematok biaya kursus Rp 430.000 per siswa. Di luar itu, siswa diminta membayar biaya perlengkapan. Biaya perlengkapan ini berbeda, tergantung dari paket investasinya. Untuk tipe A, biaya perlengkapan Rp 120.000 per siswa Ulu, tipe B Rp 110.000 dan tipe C Rp 80.000 per siswa.

Dengan mengutip biaya sebesar itu, Yurismen bilang, omzet mitra berkisar dari yang terendah Rp 4 juta sampai Rp 50 juta perbulan, tergantung jumlah siswa Adapunlaba bersih 30% dari omzet. "Mitra bisa balik modal 4 bulan sampai setahun," ujarnya Amir Karamoy, Ketua Dewan Pengarah Waralaba dan License Indonesia (Wah), menilai, prospek bisnis bimbel masih bagus. Agar eksis, ia menyarankan lembaga bimbel tetap memperhatikan kualitas guru. "Kualitas guru harus te-rus dijaga," ucapnya Sempoa Binta

College, Jln. Ujung Belakang Olo No. 3 Padang 25117, Sumatra Barat, HP 0813 7480 0275

Sumber : Harian Kontan
Noverius Laoli