19/2/2012
Berbagi Ilmu, Cara Efektif Memajukan Bisnis
MEMBANGUN bisnis teryata tidak hanya sekadar mencari dan membuat produk yang berkualitas dan bisa dijual. Tetapi, memiliki Ilmu bisnis untuk mengembangkan produk Juga penting. Pendapat Itu baru disadari Alia Linda dan Dewi Hayu setelah setahun membangun bisnis cokelat. Bisnis mereka, selama setahun Jalan di tempat. Lalu, kedua perempuan Itu mencari tahu di mana letak "kesalahan" hingga bisnisnya tak bisa berkembang.
Dua pengusaha perempuan Hu mencoba mencari Informasi. Akhirnya, Afta menemukan komunitas Tangan di Atas yang membawanya belajar mengenal bisnis. "Melalui komunitas Inilah saya belajar bagaimana berpromosi, mengatur keuangan, dan mengembangkan bisnis. Selama Ini saya hanya memikirkan menjual dan menjaga kualitas produk, ujar Alia Llndra ketika ditemui Warta Kota belum lama Ini.
Pada tahun pertama membangun usaha bersama rekannya, Dewi Hayu. Afta tidak tahu bagaimana mengembangkan bisnisnya. Dia hanya tahu membuat produk yang bagus dan laku dijual sehingga orang menyukai produknya.
Tetapi, kenyataanya, produk cokelat yang mereka buat hanya jalan di tempat. Tidak ada perubahan signifikan baik dari Jumlah penjualannya hingga pendapatannya. Bahkan, keuntungan yang mereka dapatkan hanya dapat digunakan untuk kebutuhan bisnis. Kedua pelaku usaha Ini sama sekali belum menikmati keuntungan.
Setelah berpikir panjang dan mencari berbagai Informasi, keduanya menemukan tempat yang cocok untuk mendapatkan Hmu. Ternyata. membangun bisnis Itu tidak hanya sekadar membuat produk dan berkualitas tetapi Juga harus ada Ilmunya." iiilnr Afta.
Ilmu telah didapat. Ana pun tahu apa yang harus dilakukannya untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satu usahanya, dia menggunakan cara berpromosi melalui media cetak dan online. Promosi Itu dilakukannya berkali-kali hingga mereka menemukan cara promosi yang efektif.
Cara promosi yang digunakannya dengan sistem soft selling. Dia membagi Ilmu bisnis cokelatnya ke orang-orang yang berminat menekuni usaha cokelat. Cara Itu membuat usahanya semakin dikenal dan memberi banyak perubahan dalam bisnisnya. Bahkan, konsumen resefler-nya kian banyak, (wlk)
MEMBANGUN bisnis teryata tidak hanya sekadar mencari dan membuat produk yang berkualitas dan bisa dijual. Tetapi, memiliki Ilmu bisnis untuk mengembangkan produk Juga penting. Pendapat Itu baru disadari Alia Linda dan Dewi Hayu setelah setahun membangun bisnis cokelat. Bisnis mereka, selama setahun Jalan di tempat. Lalu, kedua perempuan Itu mencari tahu di mana letak "kesalahan" hingga bisnisnya tak bisa berkembang.
Dua pengusaha perempuan Hu mencoba mencari Informasi. Akhirnya, Afta menemukan komunitas Tangan di Atas yang membawanya belajar mengenal bisnis. "Melalui komunitas Inilah saya belajar bagaimana berpromosi, mengatur keuangan, dan mengembangkan bisnis. Selama Ini saya hanya memikirkan menjual dan menjaga kualitas produk, ujar Alia Llndra ketika ditemui Warta Kota belum lama Ini.
Pada tahun pertama membangun usaha bersama rekannya, Dewi Hayu. Afta tidak tahu bagaimana mengembangkan bisnisnya. Dia hanya tahu membuat produk yang bagus dan laku dijual sehingga orang menyukai produknya.
Tetapi, kenyataanya, produk cokelat yang mereka buat hanya jalan di tempat. Tidak ada perubahan signifikan baik dari Jumlah penjualannya hingga pendapatannya. Bahkan, keuntungan yang mereka dapatkan hanya dapat digunakan untuk kebutuhan bisnis. Kedua pelaku usaha Ini sama sekali belum menikmati keuntungan.
Setelah berpikir panjang dan mencari berbagai Informasi, keduanya menemukan tempat yang cocok untuk mendapatkan Hmu. Ternyata. membangun bisnis Itu tidak hanya sekadar membuat produk dan berkualitas tetapi Juga harus ada Ilmunya." iiilnr Afta.
Ilmu telah didapat. Ana pun tahu apa yang harus dilakukannya untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satu usahanya, dia menggunakan cara berpromosi melalui media cetak dan online. Promosi Itu dilakukannya berkali-kali hingga mereka menemukan cara promosi yang efektif.
Cara promosi yang digunakannya dengan sistem soft selling. Dia membagi Ilmu bisnis cokelatnya ke orang-orang yang berminat menekuni usaha cokelat. Cara Itu membuat usahanya semakin dikenal dan memberi banyak perubahan dalam bisnisnya. Bahkan, konsumen resefler-nya kian banyak, (wlk)
Sumber : Warta Kota