06/01/2012
Jaktim Gelar Produk UMKM
SUKU Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Sudin UMKM) dan Perdagangan Jakarta Timur menggelar Pameran Galeri UMKM di Kantor Wali Kota, Kamis (5/1). Event ini diadakan untuk mengisi kekosongan agenda pameran produk UMKM di Jakarta.
Pameran produk usaha Ini akan berakhir sampai 31 Januari 2012. "Setiap awal tahun jadwal kegiatan promosi produk usaha UMKM memang selalu sepi. Karenanya kita manfaatkan waktu itu untuk kegiatan ini." kata Kepala Sudin UMKM Jakarta Timur. Joko Kundaryo.
Dia mengungkapkan, agenda pameran produk UMKM baru akan dimulai di bulan April mendatang, misalnya pameran Inacraft di Jakarta Convention Center (JCC). Menurut Joko, dari sekitar 200 pengusaha mikro, kecil dan menengah di Jakarta Timur, sekitar separuhnya dipastikan mengikuti pameran Galeri UMKM Ini secara bergllran. "Setiap minggu tema-nya diganti dan kita sesuaikan dengan produk yang dipamerkan dan ditawarkan di pameran Ini." kata Joko.
Untuk minggu pertama, kata Joko, ada 20 pelaku usaha UMKM yang menampilkan produknya. Sementara tema yang dihadirkan pada pekan ini adalah /ashton and etnfcdengan menampilkan produk di antaranya batik cirebon, batik betawi, batu aji. mebel furniture rumah tangga, cindera mata dan sejumlah produk lainnya.
"Untuk minggu berikutnya rencananya khusus produk makanan dan minuman, berikutnya khusus batu aji dan akhirnya multiproduk atau gabungan. Semuanya kita serahkan sesuai keinginan para pengusaha UMKM." kata Joko.
Joko menjelaskan selain membantu memasarkan dan mempromosikan produk unggulan UMKM di Jakarta Timur, pameran ini Juga menargetkan agar produk UMKM dalam negeri bukan hanya sekadar dicintai saja, tapi Juga produk dalam negeri Itu dimanfaatkan
Qtaii Hlnakal nlph mscifoi-oLrat Joko menuturkan, kegiatan pameran Ini sifatnya non formal dan non budgeter, serta tidak melibatkan pihak ke tiga. "Jadi semuanya diurus pengusaha UMKM. Kita hanya sediakan tempat saja di lobi gedung Blok B dan gratis." kata Joko.
Pameran Galeri UMKM Jakarta Timur yang digelar selama sebulan penuh di bulan Januari ini dibuka setiap harinya mulai pukul 07.00 dan tutup pukul 17.00. Omzet Rp 5 juta Sementara Itu. Hendra, pengusaha UMKM Batu AJI yang Juga Koordinator Lapangan Pameran Galeri UMKM Jakarta Tumur, menyambut baik adanya pameran Ini. "Kegiatan Ini bagus untuk pelaku usaha seperti kami. Apalagi setiap tahun di awal tahun agenda pameran dan promosi untuk kami tidak ada," kata Hendra.
Dia mengungkapkan, omzet atau pendapatan kotor dari penjualan seluruh produk yang ditawarkan rata-rata Rp 5 Juta per hari. "Dalam tiga hari omzetnya bagus. Ini di luar perkiraan kami," kata Hendra. Elly Masriah (41) dari Batik Yeni yang Ikut di Galeri UMKM Itu mengatakan, pameran seperti ini sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha UMKM. "Dari segi pemasaran, dan pertukaran informasi, hal Ini sangat membantu kami. Apalagi kami dlblklnkan galeri di sini." kata Elly.
Menurut Elly pihaknya tidak dikenai pembayaran oleh Sudin UMKMP Jakarta Timur dalam kegiatan pameran ini. "Apalagi tempatnya cukup strategis karena berada di lobi gedung pusat layanan terpadu, dimana banyak masyarakat yang mengurus administrasi
SUKU Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Sudin UMKM) dan Perdagangan Jakarta Timur menggelar Pameran Galeri UMKM di Kantor Wali Kota, Kamis (5/1). Event ini diadakan untuk mengisi kekosongan agenda pameran produk UMKM di Jakarta.
Pameran produk usaha Ini akan berakhir sampai 31 Januari 2012. "Setiap awal tahun jadwal kegiatan promosi produk usaha UMKM memang selalu sepi. Karenanya kita manfaatkan waktu itu untuk kegiatan ini." kata Kepala Sudin UMKM Jakarta Timur. Joko Kundaryo.
Dia mengungkapkan, agenda pameran produk UMKM baru akan dimulai di bulan April mendatang, misalnya pameran Inacraft di Jakarta Convention Center (JCC). Menurut Joko, dari sekitar 200 pengusaha mikro, kecil dan menengah di Jakarta Timur, sekitar separuhnya dipastikan mengikuti pameran Galeri UMKM Ini secara bergllran. "Setiap minggu tema-nya diganti dan kita sesuaikan dengan produk yang dipamerkan dan ditawarkan di pameran Ini." kata Joko.
Untuk minggu pertama, kata Joko, ada 20 pelaku usaha UMKM yang menampilkan produknya. Sementara tema yang dihadirkan pada pekan ini adalah /ashton and etnfcdengan menampilkan produk di antaranya batik cirebon, batik betawi, batu aji. mebel furniture rumah tangga, cindera mata dan sejumlah produk lainnya.
"Untuk minggu berikutnya rencananya khusus produk makanan dan minuman, berikutnya khusus batu aji dan akhirnya multiproduk atau gabungan. Semuanya kita serahkan sesuai keinginan para pengusaha UMKM." kata Joko.
Joko menjelaskan selain membantu memasarkan dan mempromosikan produk unggulan UMKM di Jakarta Timur, pameran ini Juga menargetkan agar produk UMKM dalam negeri bukan hanya sekadar dicintai saja, tapi Juga produk dalam negeri Itu dimanfaatkan
Qtaii Hlnakal nlph mscifoi-oLrat Joko menuturkan, kegiatan pameran Ini sifatnya non formal dan non budgeter, serta tidak melibatkan pihak ke tiga. "Jadi semuanya diurus pengusaha UMKM. Kita hanya sediakan tempat saja di lobi gedung Blok B dan gratis." kata Joko.
Pameran Galeri UMKM Jakarta Timur yang digelar selama sebulan penuh di bulan Januari ini dibuka setiap harinya mulai pukul 07.00 dan tutup pukul 17.00. Omzet Rp 5 juta Sementara Itu. Hendra, pengusaha UMKM Batu AJI yang Juga Koordinator Lapangan Pameran Galeri UMKM Jakarta Tumur, menyambut baik adanya pameran Ini. "Kegiatan Ini bagus untuk pelaku usaha seperti kami. Apalagi setiap tahun di awal tahun agenda pameran dan promosi untuk kami tidak ada," kata Hendra.
Dia mengungkapkan, omzet atau pendapatan kotor dari penjualan seluruh produk yang ditawarkan rata-rata Rp 5 Juta per hari. "Dalam tiga hari omzetnya bagus. Ini di luar perkiraan kami," kata Hendra. Elly Masriah (41) dari Batik Yeni yang Ikut di Galeri UMKM Itu mengatakan, pameran seperti ini sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha UMKM. "Dari segi pemasaran, dan pertukaran informasi, hal Ini sangat membantu kami. Apalagi kami dlblklnkan galeri di sini." kata Elly.
Menurut Elly pihaknya tidak dikenai pembayaran oleh Sudin UMKMP Jakarta Timur dalam kegiatan pameran ini. "Apalagi tempatnya cukup strategis karena berada di lobi gedung pusat layanan terpadu, dimana banyak masyarakat yang mengurus administrasi
Sumber : Warta Kota