Halaman

Menengok tawaran Kemitraan gerai BuburQu asal Pasuruan

6/12/2011
Mengecap Nikmat Laba Gerai Bubur
Menengok tawaran Kemitraan gerai BuburQu asal Pasuruan




JAKARTA. Kerjasama kemitraan telah merangkul hampir semua jenis makanan. Maklum, bisnis kuliner memang tak ada matinya. Alhasil, banyak orang yang berniat terjun pada bisnis kuliner.Melihat banyaknya peminat kemitraan untuk makanan. Muhammad Suci Mardiko pun menawarkan kemitraan untuk usaha buburnya. Pria yang akrab disapa Koko ini mendirikan BuburQu pada 2006 lalu di Pasuruan, Jawa Timur.

Koko memang lebih tertarik membuka usaha bubur ketimbang makanan lainnya. Menurutnya, banyak orang yang menyantap bubur sebagai sarapan pengganti nasi di pagi hari. Sebagai menu sarapan, Koko pun bisa berjualan lebih pagi, ketimbang gerai-gerai makanan lainnya.

Setelah melihat prospek pasar yang cukup baik, ia pun segera memutuskan untuk menawarkan kemitraan. "Kami ingin lebih banyak orang mendapat untung dari berjualan bubur," ujar pria 35 tahun ini.

Kini, BuburQu telah memiliki 40 gerai yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Dari total jumlah gerai itu, Koko hanya memiliki dua gerai BuburQu saja. "Gerai mitra tersebar dari Sumatra, Jawa. Nusa Tenggara hingga Kalimantan," ujarnya.

Prospek menjanjikan

Menurut Koko, salah satu kunci sukses menjaring mitra sebanyak itu karena BuburQu memiliki aneka rasa yang unik. Lihat saja, BuburQu me-nyediakan tujuan menu bubur, mulai bubur ayam, bubur kacang yo hingga bubur manado.

Selain itu, banyak mitra melirik gerai BuburQu karena memang penawaran kemitraan bubur belum banyak. "Kemu raan bubur tak sebanyak baksi . mie ayam, dan siomay," ujar Koko. Koko menawarkan tiga paket investasi BuburQu. Pertama, paket gerobak senilai Rp 25 juta, paket booth dengan nilai investasi sebesar Rp 45 juta, dan investasi paket indoor berbanderol Rp 65 juta.

Sedangkan hargajual bubur berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per porsi. Koko pun memperkirakan, mitra bisa menuai omzet minimal Rp 11,5 juta per bulan untuk paket gerobak.
Sementara, mitra paket indoor bisa diprediksi bisa me Sebagai salahsatu menusarapan, geraibubur bisa bukalebih pagi.raup omzet minimal Rp 23 juta per bulan. Dengan omzet sebesar itu, Koko pun menaksir modal mitra akan kembali dalam waktu delapan bulan hingga sepuluh bulan.

Melihat peluang pasar penjualan bubur yang masih terbentang luas, Koko pun mematok target gerai BuburQu pada 2012 nanti bakal mencapai 100 outlet. "Kini, kami sedang gencar berpromosi guna mencapai target sesuai harapan," ujarnya

Ahmad Fadil, mitra BuburQu yang membuka gerainya di Surabaya mengatakan, prospek usaha bubur masih menjanjikan. Apalagi kalau usaha ini digeluti dengan serius. "Bubur disukai oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa," jelas Ahmad.

Saat mulai membuka gerai BuburQu tiga tahun lalu, Fadil mengambil paket gerobak. Saat itu, nilai investasinya masih sebesar Rp 15 juta. "Setiap hari omzet saya sekitar Rp 250.000-Rp 300.000 daripenjualan sekitar 35 porsi sampai 50 porsi," ujarnya.

Dengan penjualan sebanyak itu, Fadil menegaskan kurang dari setahun modalnya sudah kembali. "Tren bubur cenderung stabil dan cukup baik dijalankan oleh banyak orang, termasuk pengusaha baru," ungkapnya. BuburQu

Jl. Anggrek 1 No. 6-6 Perum Gading Permai Pasuruan, Jawa Timur Telp. (0343) 6664466 HP.08165441661

Sumber: Harian Kontan
Fahriyadi