24/11/2011
Bisinis Kerat Botol
Bisnis Ketat Botol Kaca Untungnya Transparan
Semakin banyak penjual minuman botolan di pinggir jalan, berarti semakin banyak pula kebutuhan kerat botol sebagai penampung botol-botol kaca tersebut. Walalu tak rutin dipesan, pelaku usaha kerat botol dapat mereguk omzet hingga puluhan juta rupiah per bulan.i i iBA bayangkan, apa jadinya kalau pengiriman Cocacola atau teh botol Sosro dilakukan tanpa menggunakan kerat botol. Pasti botol-botol itu akan berantakan, dan kemungkinan jal uh dan pecah menjadi lebih besar. Oh. ya, kerat botol itu biasanya terbuat dari plastik atau kayu yang disekat-sekat sesuai ukuran botol.
Berbisnis kerat botol ini sebenarnya lumayan juga, lo, hasilnya. Memang, pesanan tak selalu datang karena kera! botol ini memang dibual dari bahan yang awet dan ndak mudah rusak Kecuali ada palrik;ui minuman yang buruh pesan kerat lantaran ada tambahan permintaan minuman botol.
Lihat saja rejeki yang diperoleh CV llokky Plastic di Surabaya. Menurut Andre, Manager Marketing Hokky, sejak mulai memproduksi kerat botol di pada 2004 silam, saban tahun, permintaan terus mengalami lonjakan. Biasanya, permintaan pesanan kera) itu ninuk meng impan botol ukuran 640 ml-1 liter datang minimal tiap tiga bulan sekali. "Beberapa klien pesan baru untuk menambah jumlah kerat atau melakukan peremajaan," tandasnya
Hokky memang beruntung bisa bermain di pasar ini. Maklum ceruk pasar kerat botol ini masih dalamlantaran tak perusahaan yang bermain di usaha ini.
Kini, klien Hokky tak hanya tersebar di sekitar Surabaya saja. Belakangan ini, perusahaan ini juga mulai banyak menerima pesanan dari luar Surabaya. "Ini menandakan ads kebutuhan yang berkembang dan pemain lokalmasih minim, tandasnya.
Saal ini, Hokky bisa menjual hingga (i.iHHi kerat liap tahun, ai.ui rata-rata sebanyak "int kera! botol perbulan. Andre menam bahkan, biasanya, mendekati Lebaran atau Natal, pesanan insa melonjak hingga i" dai i biasanya
Dengan hargajual sekitar Rp 60.000 untuk tampung boi nl sebanyak 12 dan seharga Rp 70.000 per kerat untuk daya tampung 21 botol, Hokky bisa meraup omzet liingga Rri 35 juta setiap bulan Andre mengakii, keuntungan daii bisnis ini sebenarnya lumayan.
Namun, kenaikan harga bahan baku plastik jelas menjadi kendala bagi pengusaha kerat ini utnuk mempertahankan marjin agar tetap tinggi. Lihat saja, saat ini, saban tahun harga I liasi ik pasiik naik antara 10% sampai 15%.
Selain produsen, distributor kerat ini juga bisa iuiii.uigguk omzet yang lumayan. Akmal Tajuddin. pemilik CV Prihadi Prima Mandiri di Bogor, misalnya. Akmal ai Ialah distributor kerat botol sejak 2010 lalu. Sebenarnya, Akmal adalah distributor produk plastik untuk keperluan rumah tangga seperti ember, gayung, dan sebagainya
Menurut Akmal, koral botol im diperolehnya dari beberapa perusahaan plastik di Tangerang dan Semarang. Kerat ini banyak dicari suplaier minuman botol di Bogor. Mereka ini kesulitan untuk memesan langsung ke pabrik karena pabrik menerapkan .....ni nun i order.
Akmal sadar betul pasar kerat botol ini terbatas. Namun lia juga tahu banyak pedagang minuman di pinggir jalan butuh kerat iniiiil Karena itu tak heran kalau Akmal bisa menjual hingga 300 kerat per bulan dan mampu mengumpulkan omzet hingga sebesar Rp 22 juta.
Bisinis Kerat Botol
Bisnis Ketat Botol Kaca Untungnya Transparan
Semakin banyak penjual minuman botolan di pinggir jalan, berarti semakin banyak pula kebutuhan kerat botol sebagai penampung botol-botol kaca tersebut. Walalu tak rutin dipesan, pelaku usaha kerat botol dapat mereguk omzet hingga puluhan juta rupiah per bulan.i i iBA bayangkan, apa jadinya kalau pengiriman Cocacola atau teh botol Sosro dilakukan tanpa menggunakan kerat botol. Pasti botol-botol itu akan berantakan, dan kemungkinan jal uh dan pecah menjadi lebih besar. Oh. ya, kerat botol itu biasanya terbuat dari plastik atau kayu yang disekat-sekat sesuai ukuran botol.
Berbisnis kerat botol ini sebenarnya lumayan juga, lo, hasilnya. Memang, pesanan tak selalu datang karena kera! botol ini memang dibual dari bahan yang awet dan ndak mudah rusak Kecuali ada palrik;ui minuman yang buruh pesan kerat lantaran ada tambahan permintaan minuman botol.
Lihat saja rejeki yang diperoleh CV llokky Plastic di Surabaya. Menurut Andre, Manager Marketing Hokky, sejak mulai memproduksi kerat botol di pada 2004 silam, saban tahun, permintaan terus mengalami lonjakan. Biasanya, permintaan pesanan kera) itu ninuk meng impan botol ukuran 640 ml-1 liter datang minimal tiap tiga bulan sekali. "Beberapa klien pesan baru untuk menambah jumlah kerat atau melakukan peremajaan," tandasnya
Hokky memang beruntung bisa bermain di pasar ini. Maklum ceruk pasar kerat botol ini masih dalamlantaran tak perusahaan yang bermain di usaha ini.
Kini, klien Hokky tak hanya tersebar di sekitar Surabaya saja. Belakangan ini, perusahaan ini juga mulai banyak menerima pesanan dari luar Surabaya. "Ini menandakan ads kebutuhan yang berkembang dan pemain lokalmasih minim, tandasnya.
Saal ini, Hokky bisa menjual hingga (i.iHHi kerat liap tahun, ai.ui rata-rata sebanyak "int kera! botol perbulan. Andre menam bahkan, biasanya, mendekati Lebaran atau Natal, pesanan insa melonjak hingga i" dai i biasanya
Dengan hargajual sekitar Rp 60.000 untuk tampung boi nl sebanyak 12 dan seharga Rp 70.000 per kerat untuk daya tampung 21 botol, Hokky bisa meraup omzet liingga Rri 35 juta setiap bulan Andre mengakii, keuntungan daii bisnis ini sebenarnya lumayan.
Namun, kenaikan harga bahan baku plastik jelas menjadi kendala bagi pengusaha kerat ini utnuk mempertahankan marjin agar tetap tinggi. Lihat saja, saat ini, saban tahun harga I liasi ik pasiik naik antara 10% sampai 15%.
Selain produsen, distributor kerat ini juga bisa iuiii.uigguk omzet yang lumayan. Akmal Tajuddin. pemilik CV Prihadi Prima Mandiri di Bogor, misalnya. Akmal ai Ialah distributor kerat botol sejak 2010 lalu. Sebenarnya, Akmal adalah distributor produk plastik untuk keperluan rumah tangga seperti ember, gayung, dan sebagainya
Menurut Akmal, koral botol im diperolehnya dari beberapa perusahaan plastik di Tangerang dan Semarang. Kerat ini banyak dicari suplaier minuman botol di Bogor. Mereka ini kesulitan untuk memesan langsung ke pabrik karena pabrik menerapkan .....ni nun i order.
Akmal sadar betul pasar kerat botol ini terbatas. Namun lia juga tahu banyak pedagang minuman di pinggir jalan butuh kerat iniiiil Karena itu tak heran kalau Akmal bisa menjual hingga 300 kerat per bulan dan mampu mengumpulkan omzet hingga sebesar Rp 22 juta.
Sumber : Harian Kontan
Fahriyadi