Halaman

Renyahnya Laba Usaha Keripik Wow Cracker

12/10/2011
Renyahnya Laba Usaha Keripik Wow Cracker


Keripik memang camilan yang punya paling banyak penggemar di negeri ini. Hampir seluruh lapisan masyarakat suka makan keripik di sela-sela waktu santainya Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun kerap terlihat mengkonsumsi keripik.

Tak heran, jika bisnis keripik ini sangat berpotensi. Bahkan, hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki produk keripik yang khas dan menjadi andalan di daerah itu. Usaha pembuatan keripik inilah yang dipilih Yatno Martono, ketika memutuskan menjadi pengusaha. Ia yang semula seorang bankir, tertarik menggeluti bisnis keripik setelah melihat mesin pengolah keripik di Korea.

Ia terkesan dengan mesin itu, karena bisa mengolah keripik tanpa proses penggorengan. Mesin itu menghasilkan panas yang membuat ba-han baku berbagai keripik mengembang. "Itu membuat produk keripik sehat dan rendah kolesterol," ujarnya Lantas, Yatno memboyong mesin pembuat keripik itu ke tanah air. Pada 2002, ia mendirikan PD Wow Food Industri di Jakarta

Dengan mengusung merek Wow Crackers, Yatno membuat beragam keripik. Sebut saja, keripik udang, ikan, rumput laut keju dan kentang keju. Menurut Yatno, rahasia kelezatan kripiknya terletak bahan baku yang segar.

Yatno memang selalu menggunakan balian baku dalam kondisi segar untuk pembuatan kripik. Menurut Yatno, bahan baku yang segar akan membuat keripik itu wangiketika dimasak. Selain bahan baku, seperti udang, rumput laut, ikan dan lainnya, Yatno juga menggunakan bahan baku utama berupa tepung. Misalnya, untuk satu kilogram tepung keripik udang, ia akan mengolah dua kilogram udang segar yang telah dipisahkan kulit dan kepalanya.

Melihat respon yang bagus dari masyarakat, ia pun menawarkan kemitraan usaha pembuatan keripik. Kini, Wow Crackers telah memiliki 36 mitra. Mitra itu tersebar di beberapa kota di Indonesiapun telah hadir di beberapa kota di Indonesia Selain mitra Mitra Wow Crackers bisa meraih omzethingga Rp 500.000 per harilokal, gerai Wow Crackers juga telah merambah Singapura, Malaysia dan Filipina.

Bagi yang berminat menjadi mitra Wow Crackers, mereka harus harus menyediakan modal sekitar Rp 27,5 juta Modal itu terdiri dari biaya investasi senilai Rp 17,5 juta dan biaya lisensi sebesar Rp 10 juta. Wow Food Industri pun akan menyedikan booth uni nk setiap mitra Selain itu, mitra juga akan memperoleh mesin pembuatan keripik dan perlengkapan memasak lainnya

Hanya, untuk bahan bakunya, seperti tepung, mitra ha-rus membeli adonan tepung i terpisah. "Harganyaberkisar Rp 30.000 hingga Rp 65.000 untuk setiap kilogram," Ujar Yatno. Ia menetapkan harga jual keripik sebesar Rp 10.000 per bungkus. Tiap kantong akan berisi empat hingga lima keripik berdiameter 15 cm.

Dalam usaha pembuatan kripik ini, Yatno memperkirakan, mitra bisa meraup omzet berkisar Rp 20 juta hingga Rp S5 juta tiap bulan. Sedangkan, untuk mitra yang membuka booth di luar negeri, omzet mitra bisa mencapai Rp 50 juta.

Alhasil, dalam perhitungannya, modal mitra bisa terkumpul kembali hanya dalam waktu enam bulan. "Karena mereka bisa mengantongi keuntungan bersih minimal Rp 300.000 per hari," ujar Yatno. Keunikan keripik Wow Ira-ckers ini juga memikat Jonathan Eka Putra. Ia pun mulai menjalin kemitraan dengan Wos Crackers sejak 2008.

Sejauh ini, Yonathan yang membuka gerainya di salah satu pusat belanja di Surabaya mengaku puas dengan usaha pembuatan keripik ini. "Saya hanya memhuiiihkan waktu sekitar enam bulan untuk mengembalikan modal," ujarnya. Saat ini, ia bisa merengkuh omzet lebih dari Rp 500.000 dalam sehari. "Perolehan omzet ini menunjukkan minal konsumen terhadap jenis makanan Wow crackers masih baik," kata Yonathan.
Wow Crackers .11. Janur Asri 2 Blok QJ 13 No 16 Kelapa Gading, Jakarta 14240 021-45854585

Sumber: Harian Kontan