" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Mencetak Laba dari Usaha Kaos Eksklusif

Mencetak Laba dari Usaha Kaos Eksklusif

14/09/2011
Mencetak Laba dari Usaha Kaos Eksklusif


Berbeda dan eksklusif adalah keunggulan yang ditawarkan oleh usaha sablon kaos satuan. Penyablon ini menyasar pelajar dan anak muda. Pelanggan tidak hanya bisa mendapatkan kaos eksklusif hasil desain sendiri atau mengenakan kaos dengan desain berlisensi.

MENJADI berbeda dari yang lain bisa menjadi kebanggaan tersendiri. Keunikan dan eksklusivitas inilah yang coba ditawarkan oleh usaha kaos sablon satuan. Usaha kaos sablon satuan ini digeluti oleh Adam Suganda di Jakarta Bersama rekan bisnisnya, dia mendirikan T-Lab sejak tiga tahun terakhir. T-Lab mengerjakan pesanan sablon kaos satuan, sehingga berbeda dengan yang lain.

Menyasar kalangan muda dengan tingkat ekonomi menengah atas, Adam membuka dua outlet di Plaza Senayan dan Plaza Indonesia, Jakarta. "Kelebihan kaos sablon satuan terdapat pada perlakuan eksklusif yang diberikan kepada tiap konsumen," kata Adam. Dengan hanya memproduksi satu desain kaos, sablon kaos satuan menerima desain langsung dari pelanggan.

Selain membawa desain langsung, pelanggan juga bisa memilih beberapa koleksi desain yang disediakan oleh T-Lab. Namun, untuk bisa memiliki desain kaos yang disediakan oleh T-Lab. Pelanggan perlu merogoh kocek lebih dalam, sebab desain tersebut sangat khusus dan memiliki lisensi dari pembuat atau pemegang lisensi. "Banyak pelanggan yang suka dengan desain logo band atau film yang sedang tren," jelas Essa Aldi, pengelola outlet T-Lab di Plaza Senayan.

Rama, pengelola T-Lab di Plaza Indonesia mengatakan kalau tokonya tak pernah sepi pengunjung. Buka mulai jam 10.00 WIB sampai jam 22.00 WIB, penjualan di Plaza Indonesia bisa mencapai 300 kaos dalam sebulan. "Mini-mal 300 kaos, kalau di Plaza Senayan bisa lebih banyak lagi," jelasnya

Jika pengunjung siang hari didominasi oleh anak sekolahan, di sore dan malam hari, pembeli yang datang lebih banyak kepada orang kantoran. Oh, ya, harga kaos mencapai Rp 95.000 sampai Rp 140.000 untuk desain sendiri, dan Rp 60.000 sampai Rp 200.000 dengan desain berlisensi. Dari penjualan kaos-kaos tersebut, kedua outlet T-Lab mampu memperoleh dmzet sekitar Rp 100 juta per bulan.

Selain T-Lab, pemain lain yang juga berbisnis sablon kaos satuan adalah Purnama Wurdiany, pemilik Sakasa di Jakarta Dua tahun menggeluti usaha sablon kaos satuan, Purnama mengatakan bisnisnya sedang boom ing. Menurutnya tak hanyamemberikan tawaran kaos eksklusif, sablon kaos satuan juga menawarkan variasi pilihan kepada setiap konsumen. "Jadi tiap kaos memiliki desain yang tidak ada di kaos lain," ujarnya

Dengan kelebihan itu, Purnama mengaku rata-rata menjual 500 kaos saban sebulan. Untuk memasarkan produk kaos satuan, selain menjual langsung, diajuga memakai pemasaran lewat internet. Karena itu, pelanggannya bisa sampai Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Beberapa komunitas pelajar Indonesia di Jepang juga memesan kaos dari Purnama.

Dengan harga satuan Rp 50.000 sampai Rp 75.000 tergantung tingkat kerumitan desain, Sakasa setidaknya mampu meraih omzet Rp 30 juta per bulan. 

Sumber : Harian Kontan
Hafid Fuad, Fahriyadi



Entri Populer