" Status YM ""
ukm indonesia sukses: RI Perluas Pasar UKM ke Afrika

RI Perluas Pasar UKM ke Afrika


>>>>>RI Perluas Pasar UKM ke Afrika


INDONESIA sedang menjajaki perluasan pasar Usaha Koei] Menengah (UKM) di 45 negara di benua Afrika melalui 11 negara Afrika yang telah memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. "Kami sudah melakukan forum bisnis dengan 11 duta besar negara Afrika yang sudah ada duta besar-nya di lndo-nesia," kata Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM, Neddy Rafinaldi Halim di Jakarta, kemarin.

Hasil pertemuan yang digelar pada 1 Juni 2011 bersamaan dengan Pameran Smesco UKM Festival 2011 di SME Tower Jakarta diperoleh kesimpulan selama ini peluang pasar Indonesia untuk masuk ke Afrika secara lebih optimal terbuka lebar.

Selain iru, 11 negara sahabat dari Afrika tersebut telah menyatakan Ingin menjalin komitmen lebih erat untuk bekerja sama di bidang ekonomi khususnya UKM dengan Indonesia. "Pada pertemuan itu, beberapa hasil yang bisa dipetik adalah kami tahu temyata banyak potensi pasar untuk produk UKM yang sangat bisa di-serap Afrika," katanya.

Neddy mencontohkan selama ini Somalia mengimpor 20 juta sarung per tahun dari Indonesia. "Tampakn pemerintah Afrika akan memberi kemudahan terhadap pelaku bisnis khususnya UKM Indonesia untuk bisa memberikan akses pasar ke sana," katanya.

Untuk menindaklanjuti hal itu, Kemenkop dan UKM akan membahas persoalan teknis dengan duta besar dari 11 negara Afrika di Indonesia. Neddy menjelaskan di Benua Afrika ada 45 negara pasar potensial di mana 11 negara di antaranya telah memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. "Ada berbagai macam kesamaan dengan mereka, ini modal bagi UKM kita untuk bisa menembus pasar di Afrika," katanya. Kemenkop dan UKM siap membantu UKM yang kesulitan memenuhi permintaan pasar dari negara-negara di Afrika meliputi bantuan permodalan dan pendampingan usaha.

Bukukan Rp28,7 Miliar

Sementara dalam Festival ke-9 SMESCO dan UKM di SME Tower Jakarta, 1-5 Juni 2011 di-perkirakan membukukan nilai transaksi Rp28,7 miliar. "Pameran ini memrjukukan transaksi prospek mencapai Rp28,7 miliar sampai menjelang penutupan," katanya.

Neddy mengatakan sampai hari keempat pada 4 Juni 2011 pukul 20.00 WIB jumlah pengunjung tercatat sebanyak 28.312 orang dengan total transaksi hingga hari keempat tersebut mencapai Rp25,5 miliar. Sampai pameran ditutup diperkirakan nilai transaksi prospektif akan terus meningkat hingga Rp28,7 miliar.

Dari jumlah iru, nilai transaksi langsung diperkirakan Rp 18 miliar, sisanya transaksi prospektif jangka panjang (yang diperkirakan akan terus meningkat). Selain jumlah transaksi yang meningkat, beberapa peserta pameran berhasil menjaring buyer potensial.

"Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya Kabupaten Tanah Tidung, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Bulungan, dan Kota Balikpapan selain produk contohnya terjual habis juga -memperoleh prospek buyer untuk produk batik pewarna alam dari Jepang dan

Jakarta," katanya.

Contoh lain, produk sirup tanpa bahan pengawet dari Sumatera Utara (Sumut) diminati banyak pengunjung sehingga pada hari kedua pameran produk rang dipamerkan telah habis terjual dan dilakukan pengiriman ulang dari Medaa

Jumlah stan tahun ini sebanyak 194 yang ditempati 407 KUKM yang terdiri atas 33 provinsi, dua negara ASEAN (Malaysia dan Thailand), Icon Paviliun dan klinik konsultasi bagi peserta. "Hasil evaluasi kami menunjukkan penyelenggaraan acara ini dari sisi peserta sebagian merasakan kegiatan ini bermanfaat bagi KUKM dalam memperkenalkan produk, menjalin kemitraan dan mengenali kecenderungan minat pasar," katanya. Selain itu, peserta berpendapat ada peningkatan wawasan melalui konsultasi bisnis, talk show dan demo produk.

Dari sisi pengunjung sebagian melaporkan ada keberagaman produk rang kualitasnya baik, namun ketersediaan sarana transaksi seperti merchant swipe perlu menjadi pertimbangan ke depan.

Jakarta Jurnal Nasional
Dini Harianti


Entri Populer