""
>>>>Produk Berbahan Dasar Kayu Yang Tak Lekang Di Makan Jaman
NERACA. Sepanjang sejarah yang kita ketahui berupa prasasti dan peninggalan-peninggalan yang tersisa saat ini, yaitu ukiran kayu dan rumah-rumah yang berbentuk etnis yang kesemuanya terbuat dari bahan dasar kayu. Bahkan sampai saat ini masih kita dapat temui dengan modifikasi yang disesuaikan perkembangan jaman.
Saat ini banyak kita jumpai produk berbahan dasar kayu di toko-toko mebel atau furniture, perumahan, perkantoran dan bahkan hampir disetiap tempat kita bisa temui produk berbahan dasar kayu. Modelnya pun beragam mulai dari model etnis, minimalis, modern, natural minimalis dan semi modern.
Jadi betapa kayu begitu bernilainya bagi kehidupan dan peradaban manusia. Sejak jaman dahulu sampai saat ini, kayu tidak pernah tertinggal dari pemanfaatan dan pengolahan menjadi sebuah produk yang berharga. Ada yang membuat sebagai aksesoris, seni artistik yang bernilai tinggi. Dan pelengkap bagi kebutuhan kehidupan manusia secara umumnya.
Beragam kayu seperti kayu jati, kayu mahoni, kayu trembesi dan lain sebagainya diolah oleh industri kayu menjadi bahan baku material dengan ukuran-ukuran tertentu. Harganya disesuaikan menurut ukuran panjang, lebar dan ketebalan kayu tersebut. Contohnya, papan kayu, kayu lapis, balok kayu dan kayu kaso.
Para pengusaha furniture menjadikan kayu tersebut sebagai bahan dasar produk mereka. Seperti mebel, kursi, meja, sofa, lemari, meja belajar, bangku santai atau bangku goyang, tempat tidur, pintu, plafon dan sebagainya. Kayu diolah sesuai konsep dibutuhkan oleh pengusaha furniture tujuannya dapat memiliki nilai jual yang tinggi.
Kalau kita melihat para pengusaha membuat perabotan rumah tangga yang menggunakan material kayu, model mereka buat beragam dan menarik sehingga orang-orang berminat terhadap barang tersebut. Mulai dari model atau bentuk, ukuran, jenis kayu, warna dan ukiran mereka berkreasi dengan perkembangan jaman saat ini, sehingga tidak ketinggalan mode dan dapat bersaing diantara pengusaha-pengusaha yang menggunakan produk dengan material kayu.
Seperti jenis kayu jati yang merupakan kayu yang istimewa bagi sebagian kalangan, karena bahan ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenis kayu lainnya. Jati terkenal kuat dan tahan lama, corak warna kayu jati semakin tua usianya maka warna natural dari kayu tersebut semakin menarik dan indah.
Ada sebuah toko furniture di daerah blok A, Jakarta Selatan "Kali Jati yang menggunakan kayu jati sebagai bahan baku produksinya. Mulai dari bentuk gelondongan sampai menjadi sebuah produk perabotan rumah tangga. Peminatnya pun tidak berkurang karena furniture telah menjadi kebutuhan hidup.
Disamping itu, para arsitek menggunakan material kayu untuk desain pintu, jendela, plafon yang dibuat untuk menampilkan aksen rumah secara keseluruhan. Sehingga berpadu dengan konsep rumah yang bertujuan memberi rasa nyaman dan tampak artistik.
Ada juga para perajin yang menggunakan limbah kayu untuk industri fumiturenya. Mereka mengolah limbah kayu menjadi suatu produk yang unik dan bernilai ekonomis. Para pengusaha yang menggunakan bahan baku limbah kayu memproduksi barang mereka menjadi barang jadi seperti gantungan kunci, penggaris, meja belajar mini, miniatur buah-buahan dan sebagainya. Keunikan inilah yang membuat produk limbah kayu dapat tempat dihati para peminatnya sehingga laris terjual.
Temyata kayu telah menemani kehidupan manusia dari waktu kewaktu menghiasi peradaban manusia dalam kehidupan sosial. Ukuran, jenis, dan bentuk serta warna suatu produk berbahan dasar kayu sesuai dengan konsep para pembuatnya dan selalu mengikuti perkembangan jaman, (shiddiq)
Sumber: Neraca
NERACA. Sepanjang sejarah yang kita ketahui berupa prasasti dan peninggalan-peninggalan yang tersisa saat ini, yaitu ukiran kayu dan rumah-rumah yang berbentuk etnis yang kesemuanya terbuat dari bahan dasar kayu. Bahkan sampai saat ini masih kita dapat temui dengan modifikasi yang disesuaikan perkembangan jaman.
Saat ini banyak kita jumpai produk berbahan dasar kayu di toko-toko mebel atau furniture, perumahan, perkantoran dan bahkan hampir disetiap tempat kita bisa temui produk berbahan dasar kayu. Modelnya pun beragam mulai dari model etnis, minimalis, modern, natural minimalis dan semi modern.
Jadi betapa kayu begitu bernilainya bagi kehidupan dan peradaban manusia. Sejak jaman dahulu sampai saat ini, kayu tidak pernah tertinggal dari pemanfaatan dan pengolahan menjadi sebuah produk yang berharga. Ada yang membuat sebagai aksesoris, seni artistik yang bernilai tinggi. Dan pelengkap bagi kebutuhan kehidupan manusia secara umumnya.
Beragam kayu seperti kayu jati, kayu mahoni, kayu trembesi dan lain sebagainya diolah oleh industri kayu menjadi bahan baku material dengan ukuran-ukuran tertentu. Harganya disesuaikan menurut ukuran panjang, lebar dan ketebalan kayu tersebut. Contohnya, papan kayu, kayu lapis, balok kayu dan kayu kaso.
Para pengusaha furniture menjadikan kayu tersebut sebagai bahan dasar produk mereka. Seperti mebel, kursi, meja, sofa, lemari, meja belajar, bangku santai atau bangku goyang, tempat tidur, pintu, plafon dan sebagainya. Kayu diolah sesuai konsep dibutuhkan oleh pengusaha furniture tujuannya dapat memiliki nilai jual yang tinggi.
Kalau kita melihat para pengusaha membuat perabotan rumah tangga yang menggunakan material kayu, model mereka buat beragam dan menarik sehingga orang-orang berminat terhadap barang tersebut. Mulai dari model atau bentuk, ukuran, jenis kayu, warna dan ukiran mereka berkreasi dengan perkembangan jaman saat ini, sehingga tidak ketinggalan mode dan dapat bersaing diantara pengusaha-pengusaha yang menggunakan produk dengan material kayu.
Seperti jenis kayu jati yang merupakan kayu yang istimewa bagi sebagian kalangan, karena bahan ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenis kayu lainnya. Jati terkenal kuat dan tahan lama, corak warna kayu jati semakin tua usianya maka warna natural dari kayu tersebut semakin menarik dan indah.
Ada sebuah toko furniture di daerah blok A, Jakarta Selatan "Kali Jati yang menggunakan kayu jati sebagai bahan baku produksinya. Mulai dari bentuk gelondongan sampai menjadi sebuah produk perabotan rumah tangga. Peminatnya pun tidak berkurang karena furniture telah menjadi kebutuhan hidup.
Disamping itu, para arsitek menggunakan material kayu untuk desain pintu, jendela, plafon yang dibuat untuk menampilkan aksen rumah secara keseluruhan. Sehingga berpadu dengan konsep rumah yang bertujuan memberi rasa nyaman dan tampak artistik.
Ada juga para perajin yang menggunakan limbah kayu untuk industri fumiturenya. Mereka mengolah limbah kayu menjadi suatu produk yang unik dan bernilai ekonomis. Para pengusaha yang menggunakan bahan baku limbah kayu memproduksi barang mereka menjadi barang jadi seperti gantungan kunci, penggaris, meja belajar mini, miniatur buah-buahan dan sebagainya. Keunikan inilah yang membuat produk limbah kayu dapat tempat dihati para peminatnya sehingga laris terjual.
Temyata kayu telah menemani kehidupan manusia dari waktu kewaktu menghiasi peradaban manusia dalam kehidupan sosial. Ukuran, jenis, dan bentuk serta warna suatu produk berbahan dasar kayu sesuai dengan konsep para pembuatnya dan selalu mengikuti perkembangan jaman, (shiddiq)
Sumber: Neraca
