Halaman

Melirik Uang di Bengkel Motor


>>>>>Melirik Uang di Bengkel Motor

Neraca. Semakin hari penambahan populasi kendaraan bermotor kian meningkat. Bahkan hampir setiap orang punya dan membutuhkan sepeda motor. Kepadatan aktivitas di jalan menuntut kenyamanan, untuk itu kendaraan yang dipakai harus selalu dalam keadaan baik. Agar kendaraan selalu dalam keadaan baik maka diperlukan perawatan dan service berkala bahkan diperlukan juga perbaikan-perbaikan bagian yang rusak, untuk itu sangat dibutuhkan jasa bengkel motor. Kondisi seperti inilah yang harus Anda manfaatkan sebagai peluang usaha.

Usaha bengkel motor memang menjanjikan, mengingat pengguna sepeda motor semakin banyak jumlahnya. Hal ini terbukti dari meningkatnya produksi sepeda motor pertahun. Lalu di antara bengkel motor umum yang menerima servis mesin berbagi merek maupun modifikasi, bengkel kemitraan yangmenjalin kerja sama dengan pihak ATPM, dan bengkel khusus modifikasi mana yang menguntungkan?

Kebutuhan servis bagi, sepeda motor menjadi kebutuhan rutin yang harus dilakukan oleh penggunanya. Tak ayal, bengkel motorpun tumbuh menjamur hingga kawasan daerah pelosok. Bengkel umum lebih banyak

Jumlah bengkel kemitraan memang kalah banyak, mengingat bengkel umum lebih gampang persyaratannya dan lebih mudah pendiriannya. Prospeknya akan tetap bagus karena karena penjualan motor juga meningkat tiap tahunnya, hingga keberadaan bengkel resmi pun amat diperlukan.

Modal Usaha - Untuk membuka bengkel motorumum modalnya lebih kecil di bandingkan membuka bengkel kemitraan, sehingga paling cocok bagi pemula usaha ini. Usaha dimulai dari bengkel umum dengan modal Rp 20 juta. Dari modal sebesar itu Rp 5 juta di gunakan untuk membeli kompresor dan peralatan bengkel. Sisanya untuk stock sparepart dan asesoris yang bersifat fast-moving sparepart.

Sedangkan modal bengkel kemitraan jauh lebih besar meskipun tidak menggunakan sistem royalti fee kepada pemilik bengkel dengan kisaran modal minimal 60 juta. Calon pemilik usaha ini memang lebih cocok bagi yang memiliki modal besar. Meskipun begitu ada juga yang di sebut bengkel kemitraan dari Yamaha yang fee modal, hanya menyediakan tempat bisa kontrak dan pembelian sparepart saja, yang saat ini hanya berlaku di Banten dan Bogor.

Pemasaran. Untuk menarik minat konsumen datang ke bengkel motor bisa dilakukan lewat pembagian brosur.pamflet, dan servis gratis saat awal buka usaha. Bila bengkel sepi kemungkinan yang terjadi adalah salah pemetaan dalam memperhatikan permintaan (Jumlah motor) di daerah tersebut atau lokasi yang kurang tepat. Sebaiknya di lingkungan perusahaan karena orang ingin dekat saat servis, jalan utama atau protokol atau jalan utama orang menuju kantor maupun tempat kerjanya.

Bagi bengkel umum modifikasi sebaiknya jemput bola dengan mendekati kalangan komunitas atau ikut mailing list lewat internet. Selain itu, karyawan dan pemilik bengkel harus menerapkan pola kejujuran. Kalau kita bisa tangani kita bilang iya dan beri tahu kondisi motor tersebut kepada pemiliknya serta penyebab kerusakan sehingga kepercayaan muncul dan image bagus.

Persaingan cukup ketat terutama antara bengkel umum. Sehingga pelaku usaha bengkel umum harus menjaga kualitas, kepercayaan, loyalitas dan kedekatan dengan konsumen. Sedangkan persaingan antar bengkel resmi ATPM tidak terlalu, berkaitan dengan operasional bengkel.

Kendala. Untuk tenaga mekanik yang handal masih menjadi kendala bagi pelaku usaha bengkel motor, juga bila ada konsumen yang komplain, sehingga solusinya dengan mendengarkan keluhan konsumen dan bisa juga menerapkan sistem garansi dalam pengerjaan.

Bagi pemula usaha bengkel juga tidak memiliki keahlian khusus asalkan memiliki mekanik yang ahli yang bisa di peroleh dari lulusan SMK dan juga kursus sepeda motor. Jadi Anda bisa memilih kategori bengkel apa yang ingi di buka sesuai dengan modal, bila modal kecil sebaiknya pilih bengkel umum servis mesin motor lebih dahulu.

Kepuasan pelanggan adalah nomor satu dalam usaha ini. Untuk membuat usaha Anda mempunyai nilai tambah dan membuat pelanggan kembali, maka dapat menerapkan sistem bonus pada konsumen. Bonus ini bersifat sebagai pengikat agar konsumen bisa merasakan mendapatkan nilai lebih dari bengkel Anda. (Rangga)

Sumber: Neraca