Halaman

Kemenkop dan UKM jajaki potensi pasar Turki


>>>>Kemenkop dan UKM jajaki potensi pasar Turki


JAKARTA Kementerian Koperasi dan UKM akan memanfaatkan Tlirki sebagai sasaran pasar produk kuliner berlabel halal mengingat posisinya di dua wilayah yakni Asia dan Eropa.Neddy Rafinaly Halim, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kemenkop dan UKM mengatakan pihaknya akan mengunjungi Hirki pada 10 Juni seusai mengikuti pameran Am-bient dan Perekonomian di Buka-rest, Rumania.

"Saya akan bertemu dengan beberapa komunitas .mn organizer di Turki untuk membahas peluang masuknya produk kuliner kita yang sudah berlabel halal dan sehat," ujarnya melalui surat elektronik dari Rumania kepada Bisnis, kemarin.

Menurut Neddy. Turki akan menyelenggarakan pameran produk halal dan sehat pada Oktober 2011. "Karena itu seusai mengikuti pameran Ambient dan Per-ekonomian di Rumania, kami akan kunjungi Turki untuk membahas komoditas apa saja yang bisa dipromosikan."

Turki merupakan salah satu negara Islam yang paling dipercaya dunia internasional untuk mengeluarkan komoditas kuliner berlabel halal dan sehat. Itu sebabnya Indonesia berniat menjadikan negara itu sebagai salah satu ajang promosi dan pemasaran produk kuliner nasional.

"Produk kuliner dari berbagai dunia mayoritas dikeluarkanoleh Turki, dan peluang ini hams kita optimalkan karena pelaku usaha kecil menengah kita banyak yang memproduksi kuliner dalam kemasan," tutur Neddy.
Nur Ogutsu, petinggi dari CNR Expo Trade Turki, menurut Neddy, sudah memastikan pameran kuliner halal dan sehat itu dilaksanakan pada 13-16 Oktober 2011.

Untuk menjajaki agar UKM Indonesia bisa berpartisipasi, Neddy melakukan komunikasi lang-sung lebih awal. Terkait potensi produk kuliner Indonesia masuk ke pasar internasional melalui Turki, khususnya yang diproduksi skala UKM, dia mengakui masih kecil potensinya. "Sebab selama ini produk UKM masih mengacu pada kebutuhan lokal daerah." Meski demikian kuliner UKM yang sudah mampu masuk tingkatan industri menengah ke atas, akan dikolaborasikan dengan kekuatan perusahaan kuliner skala besar yang sudah eksis.


Sumber: Bisnis Indonesia