Kaya tanpa cela
Kaya dan bahagia adalah impian bagi sebagian besar manusia. Keduanya mempunyai hubungan yang khas. Kebahagiaan rasanya akan lebih mudah dicapai bila sudah memiliki kekayaan. Namun, kekayaan tidak selalu membawa kebahagiaan. Lalu pertanyaannya, bagaimana caranya kaya dan bahagia? Bagaimana cara untuk "kaya dan "bahagia" dengan cara yang sesuai nurani, sesuai ketentuan agama, sesuai syariah. Adakah jurus kaya dan bahagia cara syariah? Buku ini menyediakan jawabannya.
Penulis menyampaikan 10 prinsip jurus kaya dan bahagia cara syariah. Pertama, hasil yang diperoleh harus memenuhi kriteria kehalalan yang meliputi kehalalan dari sisi zatnya, cara memperoleh dan penggunaannya. Kedua, hasil yang diperoleh juga harus memenuhi kriteria ke thoyyiban, yaity hal-hal yang membawa kebaikan dan membuat manusia lebih arif, sehingga teguh mengikuti perintah Tuhan, menjauhi larangan-Nya dan menerima takdir-Nya.
Ketiga, cara terbaik untuk memperoleh hasil yang halal dan tlioyyib adalah melalui jalan perniagaan yang berlaku secara saling ridha;tidak berlaku zalim dan tidak mau diperlakukan secara zalim. Keempat, manusia harus menghindari keraguan yang merugikan maupun keputusan untuk mengambil risiko yang melebihi kemampuan untuk mengatasinya.
Kelima, agar dapat berlaku saling ridha, menghindari keraguan yang mungkin merugikan dan risiko yang melebihi kemampuan, harus dicari keseimbangan antara pendapatan dan biaya serta antara hasil dan risiko. Keenam, tujuan utama dari kegiatan ekonomi adalah untuk memperoleh nilai tambah yang di dapat bila nilai atas hasil lebih besar terhadap jumlah nilai biaya dan usaha yang dikeluarkan dalam upaya memperoleh hasil tersebut.
Ketujuh, cara terbaik untuk menciptakan nilai tambah adalah dengan melakukan kerjasama yang menghasilkan sinergi antara pihak-pihak yang memiliki kesempatan, kemampuan dan sumberdaya. Kedelapan, cara lain untuk menciptakan nilai tambah adalah melalui transaksi yang menciptakan manfaat bagi para pihak yang terlibat dalam transaksi.
Kesembilan, di samping melalui kerja sama yang menghasilkan sinergi dan transaksi atas objek yang bermanfaat, nilai tambah dapat diciptakan melalui cara saling tolong menolong berdasarkan kemampuan, keahlian dan kesempatan dengan memberikan jasa. Akhirnya, kesepuluh, penciptaan nilai tambah dengan jalan perniagaan yang berlaku secara saling ridha, akan terselenggara melaluimekanisme pasar yang wajar dan didukung oleh informasi yang dapat menghindarkan keraguan yang merugikan maupun risiko yang melebihi kemampuan.
Dengan berdasar pada prinsip-prinsip tersebut, penulis mengupas secara komprehensif, baik secara teori maupun empirik, tentang cara mencari kekayaan yang bermuara pada kebahagiaan.
Contoh praktis
Perintis berdirinya the Jakarta Islamic Index ini memulai uraiannya dengan pembahasan bagaimana kaya secara halal dan thoyyib. Bagaimana cara memisahkan hasil yang halal dari yang haram maupun meragukan. Sehingga dapat menghindari kemunkaran dan kemudharatan guna memberikan manfaat yang membawa kearifan. Di sini disampaikan jurus-jurus terkait uang, valuta asing, etika bisnis, dan mekanisme pasar. Pembaca antara lain akan diberikan pencerahan bagaimana cara investasi dalam valas yang halal.
Berikutnya adalah cara menghindari riba yaitu dengan menolak berlaku zalim dan menolak diperlakukan secara zalim sehingga tercipta kondisi saling ridha. Dalam bab ini diuraikan jurus-jurus terkait jual-beli; yaitu jurus mencari tambahan berazas manfaat, jurus simpan-bayar.jurus bayar-tertunda dan jurus bayar-cicil. Bagian ini antara lain menjawab keraguan orang bertransaksi dengan menggunakan kartu simpan bayar\storeard) produk bukan bank syariah, seperti Flash dan e-Toll.
Buku ini benar-benar menunjukkan kapasitas Iwan sebagai otoritas yang kredibel di bidang ekonomi syariah. Melalui buku ini penulis tidak hanya menunjukkan pemahaman dan pengetahuan yang mendalam dan aktual tentang ekonomi syariah, tetapi juga menunjukkan dirinya sebagai seorang praktisi ekonomi syariah.
info pasar lukisan dan industri kreatif.http://artkreatif.net/