Sarjana Jual Nasgor Keliling
MENYANDANG titel sarjana tapi berjualan nasi goreng keliling, pakai sepeda gerobak pula? Ya, memang. Bukankah tubuh mereka akan menjadi gelap karena disengat cahaya mentari, dan menggigil kedinginan diterpa angin malam, plus hujan? Ya, memang.saya jual yaitu nasi goreng bandeng, dan bandrek lada hitam," tutur John, yang sudah sepekan berjualan di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
John, Agnes. Warsino, dan beberapa rekan lainnya tengah menjalani Kursus Praktek Kewirausahaan (KPK) yang digulirkan oleh Budhi Hendarto (61). "Menjual nasi goreng itu hanya sarana untuk menggembleng jiwa kewirausahaan mereka. Pada akhirnya mereka akan membuka usaha sendiri di bidang lain," tutur Budhi, Senin (25/10). di daerah Duren Sawit.
Karena tujuan akhirnya bukan mendidik Agnes dkk sebagai penjual nasi goreng (nasgor) keliling. Budhi mensyaratkan peserta KPK adalah orang-orang terdidik sarjana, diploma, dan lulusan SLTA plus alias sudah punya pengalaman kerja. "Orang-orang itu sudah punya dasar pendidikan dan wawasan yang memadai, sehingga akan lebih mudah bagi mereka untuk berwirausaha." jelas Budhi, yang menggagas KPK bersama Pietra Sarosa.
Membangun karakter wira usaha Yang belum mereka punyai, lanjut Budhi, adalah mental atau karakter wirausaha. Aspek inilah yang menjadi fokus dari kursus tersebut. Dengan kursus ini para orang terdidik itu diubah karakternya, dari orientasi pegawai menjadi berkarakter mandiri, ulet, berani, disiplin, dan tidak gengsian. Karakter macam itulah ditanamkan pada diri Warsino, Agnes, dkk selama 12 bulan, dengan Jalan sebagai penjual nasi goreng. "Dengan mau menjual nasi goreng keliling saja, mereka sudah berani menghilangkan rasa gengsi. Irti sudahluar biasa," papar Budhi, yang pengusaha kuliner.
Perasaan gengsi yang melekat pada kaum terdidik itulah yang selama ini menjadi salah satu biang membludaknya jumlah penganggur di kalangan lulusan perguruan tinggi, baik sarjana maupun diploma. Dalam sebuah kesempatan di Surabaya September lalu. Wakil Mendiknas Fasli Jalal menyebut bahwa angka penganggur dari kalangan lulusan perguruan tinggi mencapai 1.6 juta orang. Mereka tak terserap oleh tempat kerja, baik negeri maupun swasta.
"Angka itu sungguh memprihatinkan. Jika perguruan tinggi seluruh Indonesia meluluskan sarjana dan diploma setiap tahun sebanyak 350.000 orang, itu berarti para penganggur itu sekitar seperempatnya adalah lulusan empat tahun yang lalu," kata Budhi, yang punya enam gerai makanan di berbagai tempat di Jakarta.
Angka yang memprihatinkan itu pula yang menyebabkan Budhi dan Pietra sengaja menyasar para penganggur lulusan perguruan tinggi untuk ikut KPK. "Kami mencoba untuk ikut mengatasi masalah pengangguran terdidik di Indonesia yang sangat besar dengan cara merayap." terang Budhi Hendarto.
"Begini," jelas dia tentang istilah merayap, "setelah mereka menjalani KPK, mereka akan memiliki usaha. Tentu saja mereka nanti butuh tenaga kerja dengan skill yang lebih rendah. Dengan begitu mereka membantu mengurangi pengangguran di level kurang terdidik yang Jumlah lebih banyak dibandingkan dengan kalangan terdidik. Jika cara Ini terus bergulir, maka secara bertahap akan makin berkurang Jumlah penganggur di semua level." (Bambang Putranto)
John Zaka Keban (26). Agnes Budiningsih (29). serta sejumlah kawan mereka lainnya, menjalani dan merasakan itusemua. John punya tite.1 sarjana hukum, yang diraihnya dari Universitas Krisnadwipayana tahun 2008. Agnes bergelar sarjana ekonomi dari Universitas Kristen Indonesia tahun 2004.
Bukankah gelar sarjana mereka itu sudah cukup menjanjikan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak? Pekerjaan yang "layak" dalam benak masyarakat umum adalah menjadi pegawai, baik negeri maupun partikelir. Mereka seharusnya bekerja di ruang berpendingin, pakai dasi, atau blazer yang ciamik. Namun, semua itu tidak bagi John, dan kawan-kawan.
"Dengan sepeda gerobak itu saya berkeliling dari rumah ke rumah, mengetok pintu. Menemui pemilik rumah, menjelaskan tentang kegiatan saya, dan menawarkan produk.
info pasar lukisan dan industri kreatif.http://artkreatif.net/