Halaman

Konsisten UMKM

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tetap mempertahankan strategi bisnisnya dengan menggarap sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sektor UMKM merupakan fokus utama perseroan dalam penyaluran kredit dan menjadi ciri khas BRI. Tak kurang 80 persen portofolio kredit yang disalurkan BRI dikhususkan ke sektor UMKM.

"Dengan melihat potensi bisnis UMKM yang tinggi, BRI selalu berkomitmen untuk mengembangkan bisnis UMKM. Hal ini terlihat dari penyaluran pinjaman BRI ke sektor UMKM yang selalu mendominasi dari tahun ke tahun atau lebih dari 80 persen," kata Achmad Baiquni Direktur Keuangan BRI ketika bertandang ke kantor redaksi INDOPOS di Jakarta, Rabu (13/10).

Hingga Juni 2010, kredit yang disalurkan BRI mencapai Rp 226,240 triliun atau tumbuh 28,4 persen jika dibandingkan lima tahun yang lalu. "Untuk total kredit, kami yang terbesar dan 80 persennya disalurkan ke UMKM.

Sementara total portofolio kredit BNI yang 19 persennya ada di korporasi. Dan 50 persen kredit korporasi kami masing-masing ke BUMN dan swasta," ucapnya.

Sebagai salah satu bank pelat merah, BRI selalu menunjang program pemerintah yang terangkum dalam istilah tiga pro (pro-poor, pro-job, dan progrowth) ditambah lagi dengan pro-lingkungan. "Kalau bicara soal mikro dan kecil kami merekrut banyak karyawan. Sekarang jumlahnya sudah mencapai 60.000-an karyawan," ujarnya.

Dengan jumlah jumlah jaringan yang tersebar luas di seluruh Indonesia mencapai 6.421 unit, BRI dapat menjangkau daerah terpencil untuk menjangkau potensi UMKM dan memasarkan produk-produk yang inovatif bagi masyarakat. Ke depannya, BRI juga memperluas jaringannya dengan membuka unit yang disebut Teras BRI yang ditempatkan di pasar-pasar tradisional. "Kami memang dikenal sebagai bank mikro kecil dan menengah.

Ada pula bisnis di korporasi dan konsumer yang sayang kalau tak digarap juga," tandas Achmad.
Saat ini, kepemilikan saham pemerintah di BRI mencapai 56 persen. Oleh karena itu, ujarnya, penambahan modal dengan melakukan rights issue agak sulit dilakukan dalam waktu dekat. "Sebab kalau bank ini kalau mau berkembang mau tak mau harus tambah modal. Caranya ya menambah modal dengan memperkecil deviden equation," tuturnya. Ada pun bisnis lain yang sedang dikembangkan BRI adalah remittance (jasa pengiriman uang dari luar negeri ke dalam nogeri) sebab potensinya sangat besar.

Tak hanya beorientasi bisnis, BRI juga melakukan kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang inspiratif dan mengena di masyarakat. "Baru-baru ini kami merekrut 12 siswa lulusan SMU terbaik dari Papua untuk diberi beasiswa dan diku-liahkan di universitas ternama di Indonesia," ujar Muhamad Ali, Corporate Secretary BRI. (snd)

info pasar lukisan dan industri kreatif.http://artkreatif.net/