" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Ikhtiar mengejar presisi

Ikhtiar mengejar presisi

Dalam dunia pasar modal, kemampuan seseorang dalam menganalisis dan memprediksi arah pergerakan saham akan dinilai berdasarkan satu tolok ukur sederhana yang justru sangat penting, yakni presisi atau ketepatan.

Tidak perlu menjadi ahli roket untuk mengetahui apakah prediksi seseorang seputar pergerakan harga saham maupun arah bursa itu benar atau salah. Semua bisa menilainya ketika pasar tutup atau usai. Sangat sederhana.

Namun, sesuatu yang dibuktikan dengan cara mudah ini dibangun dari sebuah proses berdarah-darah. Setidaknya butuh pengalaman bertahun-tahun melibatkan ketekunan menggunakan pisau analisis dan metode pengukuran pergerakan saham.

Inilah yang terus dikejar Satrio Utomo, yang kini menjadi Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia "Presisi prediksi yang tinggi telah mendorong karier saya dari posisi agen penjualan, pelaku transaksi, riset, kepala riset, hingga asisten kepala divisi pada beberapa perusahaan sekuritas," tutur pria kelahiran Semarang, 39 tahun yang lalu ini.

Pria yang akrab dipanggil Tomi ini mendedikasikan 12 tahun hidupnya menggeluti dunia analisis dan prediksi, dengan harapan bisa membantu investor menetapkan keputusan transaksi tepat.

Dia berharap bisa mengulang prestasi di PT Recapital Securities pada 2007, ketika sukses membantu mendongkrak rata-rata transaksi dari Rp 5 miliar menjadi Rp 50 miliar per hari.

"Kita memang tidak bisa 100% selalu benar. Namun, pasar memiliki pola yang bisa kita baca dengan metode retracement. Waktu pasti akan menempa sensitivitas kita melihat pasar," tutur ayah dari dua putri ini.


Dalam dunia pasar modal, kemampuan seseorang dalam menganalisis dan memprediksi arah pergerakan saham akan dinilai berdasarkan satu tolok ukur sederhana yang justru sangat penting, yakni presisi atau ketepatan. Tidak perlu menjadi ahli roket untuk mengetahui apakah prediksi seseorang seputar pergerakan harga saham maupun arah bursa itu benar atau salah. Semua bisa menilainya ketika pasar tutup atau usai. Sangat sederhana.

Namun, sesuatu yang dibuktikan dengan cara mudah ini dibangun dari sebuah proses berdarah-darah. Setidaknya butuh pengalaman bertahun-tahun melibatkan ketekunan menggunakan pisau analisis dan metode pengukuran pergerakan saham.

Inilah yang terus dikejar Satrio Utomo, yang kini menjadi Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia.

"Presisi prediksi yang tinggi telah mendorong karier saya dari posisi agen penjualan, pelaku transaksi, riset, kepala riset, hingga asisten kepala divisi pada beberapa perusahaan sekuritas," tutur pria kelahiran Semarang, 39 tahun yang lalu ini.

Pria yang akrab dipanggil Tomi ini mendedikasikan 12 tahun hidupnya menggeluti dunia analisis dan prediksi, dengan harapan bisa membantu investor menetapkan keputusan transaksi tepat.

Dia berharap bisa mengulang prestasi di PT Recapital Securities pada 2007, ketika sukses membantu mendongkrak rata-rata transaksi dari Rp 5 miliar menjadi Rp 50 miliar per hari. "Kita memang tidak bisa 100% selalu benar. Namun, pasar memiliki pola yang bisa kita baca dengan metode retracement. Waktu pasti akan menempa sensitivitas kita melihat pasar," tutur ayah dari dua putri ini.

info pasar lukisan dan industri kreatif.http://artkreatif.net/

Entri Populer