Halaman

Harus Dukung UMKM

SEMAKIN maraknya produk Tiongkok yang masuk ke Indonesia temyata membawa keprihatinan tersendiri bagi Connie Lila. Meski masih muda, wanita berusia 24 tahun itu sudah sangat peduli melihat nasib pedagang UMKM di Indonesia. "Maraknya produk China memang makin mengkhawatirkan. Saya sendiri bekerja di perusahaan ATK yang kebanyakan menjual produk China," ulasnya jujur. Wanita berwajah bulat itu juga mengaku konsumen lebih memilih produk Tiongkok, ketimbang produk lokal. Hal itu terlihat dari semakin tingginya permintaan aneka alat tulis saat ini. "Itu baru satu jenis produk, alat tulis. Belum produk lainnya. Tapi kecenderungan untuk menggunakan produk China memang besar," ungkapnya.

Maka itu, sambungnya, kalau pun pada akhirnya perdagangan bebas tidak bisa menangkal masuknya produk luar, pengusaha UMKM Indonesia harus siap. Caranya, dengan terus meningkatkan kualitas produk. "Kalau perlu, seperti di Tiongkok, pemerintah kita juga sebaiknya memberikan subsidi bagi pengusaha UMKM. Dengan begitu, saya yakin bisa merangsang para pengusaha untuk menghasilkan produk berkualitas, inovatif,dengan harga bersaing," paparnya panjang lebar, (sic)