Kraft Gelar Pelatihan untuk UMKM

Dalam rangka pengembangan usaha makanan berbasis keju, PT Kraft Foods Indonesia (KR) menggelar program pendidikan dan pelatihan bagi para pengusaha kecil/mikro di wilayah Jabodetabek. Program ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara KR dan Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Republik Indonesia yang dilakukan Agustus tahun lalu.

Kerja sama tersebut bertujuan untuk mendukung para pengusaha mikro yang berpartisipasi dalam Festival Keju Kraft selama ini. Dukungan yang diberikan KR antara lain melalui program latihan dan pengembangan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang kewirausahaan, keuangan dan manajemen.

Pelatihan yang diikuti oleh sekitar 40 peserta pengusaha mikro/kecil tersebut dibuka secara resmi oleh Menteri Negara KUKM Republik Indonesia, Dr Syarief Hasan, MM, MBA, belum lama ini. Menteri Negara KUKM mengatakan, usaha kecil dan menengah lebih dapat bertahan dalam krisis ekonomi. Alasannya, fleksibilitas mereka yang merupakan bagian dari ekonomi informal yang jumlahnya besar di Indonesia. Termasuk di dalamnya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Pangan.

Menurut data BPS 2008, jumlahnya mencapai 51,28 juta unit usaha atau 99,66 persen dari total unit usaha di Indonesia. Kontribusi PDB UMKM sebesar Rp 2.609,3 triliun atau 52,67 persen dari total nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Tenaga kerja yang diserap UMKM mencapai 90,89 juta orang atau 94,42 persen dari total angkatan kerja Indonesia.

Presiden Direktur KR, Steven Tan mengatakan, sebagai perusahaan makanan kedua terbesar di dunia, penting bagi KFI untuk menjadi bagian dari solusi. "Melalui dukungan dan kemitraan dengan pemerintah, khususnya Kementerian Negara KUKM Republik Indonesia, kami mengambil tindakan dengan cara membantu perkembangan pengusaha mikro yang juga merupakan pelanggan kami yang Setia," ujarnya. faqih.