Berkat kulit lumpia, jadi bos

BANYAK pengrajin kulit lumpia di berbagai pelosok Jakarta, tapi di ant ara mereka tidak ada persaingan. Malah dengan guyub-nya mereka membentuk perkumpulan paguyuban. Harganya yang murah, sebagai kulit berbagai kue yang digoreng seperti lumpia, piscok (pisang coklat), martabak telor ukuran mini, dan lainnya, membuatnya laris manis.

Tak heran, jika Nadhorin pria asal Pekalongan yang datangke Jakarta cuma kerja ikut usaha Mas-nya (kakaknya) sebagai penjual bakso, mulai melirik ke kulit lumpia. "Awalnya, Mas saya membeli kulit lumpia. Karena kue yang dibungkus kulit lumpia laris, maka di tahun 1997 Mas mulai terjun membuka usaha sendiri," kenang lelaki yang kini berusia 30 .iir un itu.

Lima tahun terakhir, Nadhorin telan mandiri membuka usaha kulit lumpia. Hasilnya,, dia telah berumahtangga dengan Nurhalimah dikarunia seorang anak, lalu punya rumah sendiri. "Mobilxsepeda motor pun punya, alhamdulillah. Sekarang, karyawan saya biasa memanggil saya, Boss" ujarnya didampingi sang istri di rumahnya di Kampung Rawabadung RTQ7/07 Kel. Jatinegara, Kec. Cakung,

Kulit lumpia terbuat dari tepung terigu,garam dan minyak goreng, diaduk menjadi adofan. Untuk yang diameter 15 cm-20 cm dengan harganya Rp7.000 -dan Rp8O00/10O lembar kulit lumpia. "Sehari kami memproduksi sampai 60 ribu dengan menghabiskan 15 bal karung terigu berukuran 25"kilogram. Ada yang dijual secara cash ke agen di daerah Kramat Sentiong, Jakarta Pusat, lainnya ke pedagang di pasar-pasar tradisional yang ada di Jakarta. Ke pedagang kecil, biasanya bayar seminggu sekali.

Enam karyawannya disediakan satu ruang tidur secara gratis menyatu dengan pabrik. Gajian mingguan dengan sistem borongan bisa mengantongi upah Rp 400 ribu-Rp 500 ribu.

DIINA PT BOGASARI

Usaha dagang Nadhori diberi merek "Mekar Sari" Kulit Lumpia Super Jumbo, Paguyuban Kulit Lumpia Jaya, Rawabadung. Nadjiori mengaku usahanya dibina oleh manajemen PT Bogasari, yang kurang karena berpengaruh pada kelenturan adonan dan hasil akhir kulit lumpia. Pengawasan dan bimbingan dari Bogasari agar para pengra-jinkulit lumpia, jangan sekali-kali menggunakan campuran formalin" atau boraks.