2010, Akan Mendapat Prioritas Bantuan dan Pembinaan
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dikelola perempuan akan mendapat prioritas pembinaan Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (Kemen KUKM). Sedikitnya 1.500 UMKM perempuan dari 2.600 KUKM akan menerima bantuan langsung Kemen KUKM tahun ini.
"Berdasarkan riset, 60 persen dari UMKM di Indonesia dikelola perempuan. Ini potensi besar," ujar Deputi Bidang Pem-biayaan Kementerian KUKM Agus Muharram pada Pameran Produk KUMKM Perempuan Sartika V dan Expo Pembiayaan di Gedung Sentral Bisnis KUMKM (Senbik) Dinas KUMKM Provinsi .Jabar, Jln. Soekarno-Hatta Bandung, Kamis (20/5).
Sayangnya, kata Agus, tidak sedikit produk UMKM perempuan yang kurang memiliki daya saing, termasuk dari segi harga. Layanan purnajual yang kurang meyakinkan dan masalah merek juga dinilai sebagai ken-dala terbesar UMKM perempuan selama ini, selain permasalahan klasik permodalan.
"Inilah mengapa tahun ini Kemen KUKM memprioritaskan UMKM perempuan. Bedanya dengan pelaku usaha laki-laki, perempuan akan membawa seluruh hasil usahanya ke rumah. Dengan kata lain, sepenuhnya digunakan untuk meningkatkan perekonomian keluarga," katanya. Hal senada diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Jawa
Barat Netty Heryawan. Menurut dia, seperti halnya angka nasional, porsi UMKM perempuan di Jabar mencapai angka 60 persen. Kendati jumlahnya besar, Netty menilai, pengembangan UMKM perempuan masih menyediakan pekerjaan rumah dalam hal daya saing. "Perempuan memiliki nilai strategis, khususnya dalam meningkatkan perekonomian keluarga. Apalagi 80-100 persen penghasilan perempuan dikembalikan ke keluarga," tuturnya.
Jika ditarik lebih jauh, kata Netty, pemberdayaan UMKM perempuan bisa menjadi salah satu solusi pengentasan kemiskinan. "Kunci utama penghapus kemiskinan memberdayakan perempuan untuk mengembangkan usaha mikro," katanya. Jumlah UMKM di Jabar mencapai 8,21 juta unit dengan sumbangan pendapatan domestik regional bruto 60,34 persen. Menyerap tenaga kerja 13,79 juta orang (88,5 persen) dari tenaga kerja di Jabar.