Sedikitnya 150 Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) perempuan dari 26 kabupaten/kota di Jawa Barat (Jabar) akan ikut ambil bagian pada Pameran Produk KUMKM Perempuan. Kegiatan ini digelar bersamaan dengan Expo Pembiayaan yang melibatkan 50 lembaga keuangan.
Kegiatan yang digelar di Gedung Sentral Bisnis (Senbik) KUMKM Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Jalan Soekarno-Hatta Bandung, 20-23 Mei itu akan dibuka oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) RI Syarifuddin Hasan, Kamis (20/5). Dijadwalkan hadir, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ketua Tim Penggerak PPK Jabar Netty P. Heryawan.
Menurut Kepala Dinas KUMKM Jabar, Wawan Hemawan, saat ini perempuan semakin dominan, khususnya di bidang ekonomi kerakyatan. Hampir 40 persen pelaku UMKM di Indonesia, termasuk Jabar, diperankan oleh perempuan. Saat ini, katanya, separuh penduduk Jabar adalah perempuan. Artinya, ada 10 persen ruang bebas pengelolaan KUMKMyang masih harus diisi oleh perempuan. Apalagi, di sisi lain, perempuan terhitung lebih teliti dan cermat dalam mengelola usaha.
Pameran Produk KUMKM Perempuan ini, akan menampilkan berbagai produk olahan agribisnis, industri tekstil dan produk tekstil (TPT), kerajinan, batik, juga aksesori. Sementara itu, kegiatan Expo Pembiayaan rencananya akan digelar di lima kota, yaitu Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kab. Subang, dan Kota Bogor. Sedikitnya 250 lembaga keuangan dan 750 KUMKM ditargetkan akan mendapat pendampingan dan 2.000 KUMKM ditargetkan melakukan intermediasi
"Melalui kegiatan Expo Pembiayaan ini, kami memberikan kesempatan kepada masyarakat, khususnya KUMKM untuk mendapatkan informasi pembiayaan juga mengakses kepada lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank," ujarnya.
Selama ini, menurut dia, UMKM kerap mengeluhkan sulitnya menembus lembaga keuangan. "Diharapkan, kegiatan ini bisa menjembatani kedua belah pihak